5 Karakteristik Kimia Umum Air Tanah di India



Berikut adalah beberapa karakteristik kimia air tanah yang umum di India:

1. Konduktivitas Listrik:

Konduktivitas listrik dapat didefinisikan sebagai ekspresi numerik dari kemampuan larutan berair untuk membawa arus listrik. Kemampuan ini bergantung pada keberadaan ion, konsentrasi, mobilitas, valensi, dan konsentrasi relatifnya serta suhu.

Sumber Gambar : pubs.usgs.gov/sir/2007/5139/pdf/cover1.jpg

Kehadiran sebagian besar asam anorganik, basa dan garam dalam air menunjukkan konduktivitas yang relatif tinggi. Pengukuran konduktivitas listrik air membantu dalam menetapkan derajat mineralisasi untuk menilai pengaruh konsentrasi total ion pada kesetimbangan kimia, efek fisiologis pada tumbuhan atau hewan, laju korosi, dll.

Istilah konduktivitas secara tradisional dinyatakan dalam m mhos/cm. Mho adalah konduktivitas konduktor jika arus satu ampere mengalir melaluinya karena perbedaan potensial 1 volt. Daya hantar listrik juga dapat dinyatakan dalam mikro (µ) siemens per cm.

2. Natrium:

Garam natrium sangat larut dalam air dan tetap dalam larutan setelah tercuci dari tanah bagian atas. Konsentrasi natrium yang tinggi dalam air tanah dapat berbahaya bagi individu dengan penyakit jantung, ginjal, dan peredaran darah. Kelebihan konsentrasi garam natrium dalam air minum juga bisa berbahaya bagi hewan. Tanah jenuh natrium kehilangan fungsi permeabilitas, membuat tanah tidak cocok untuk penanaman.

Namun, masalah ini bisa diatasi dengan menambahkan gipsum ke dalam tanah. Kemampuan air untuk mengeluarkan kalsium dan magnesium oleh natrium dapat diperkirakan dengan Natrium Adsorpsi Rasio (SAR). Nilai SAR yang tinggi mengindikasikan risiko perpindahan alkali tanah.

3. Nitrat:

Ion nitrat terbentuk dari ion nitrat atau amonium oleh mikroorganisme spesifik yang terjadi di tanah, air, limbah dan saluran pencernaan organisme. Ini juga dapat dibentuk oleh oksidasi ion amonium oleh mikroorganisme tanah atau air. Asupan nitrat yang tinggi oleh ­hewan berdarah panas, terutama yang berusia di bawah tiga bulan, sangat berbahaya. Methemoglobinemia bayi disebabkan jika air minum mengandung nitrat berlebihan.

4. Fluorida:

Fluoride adalah unsur yang sangat penting dari gigi dan tulang dalam tubuh manusia. Fluorida pada tingkat tinggi beracun bagi manusia. Air kaya fluorida yang tinggi mempengaruhi enamel gigi dan dapat menyebabkan kerusakan tulang.

5. Klorida:

Klorida adalah anion dominan (ion bermuatan negatif) dalam air tanah asam. Itu tidak berbahaya bagi manusia sampai konsentrasi tinggi tercapai.

Related Posts