Anggota tumbuhan angiospermae dapat berupa tumbuhan berkayu atau berbatang basah (herba), mempunyai bentuk dan susunan bunga bermacam-macam. Semua tumbuhan berbiji tertutup termasuk (angiospermae) dalam divisi Magnoliophyta. Divisi Magnoliophyta dibagi menjadi dua kelas berdasarkan jumlah kotiledonnya, yaitu Liliopsida (monokotil) dan Magnoliopsida (dikotil).
Contoh Tumbuhan Dikotil Beserta Nama Latinnya – tumbuhan dikotil ialah tumbuhan yang mempunyai biji berkeping dua. Yang menjadi cirri utama dari tumbuhan dikotil ialah mempunyai biji berkeping belah, mempunyai akar tunggang serta memiliki batang bercabang. Sejumlah contoh tumbuhan dikotil seperti karet, cabai, mangga, kapas, cengkeh serta lainnya.
Pada umumnya ada 2 tipe tumbuhan berbunga ialah tumbuhan berbiji tunggal atau (monokotil) dengan tumbuhan berbiji dua atau (dikotil). Pada tumbuhan dikotil mempunyai biji berkeping dua. Pada sistem taksonomi, tanaman berkeping dua dimasukkan pada tipe takson kelas Magnoliopsida. Umumnya yang masuk pada tumbuhan dikotil ialah jenis getah-getahan, kapas kapasan, kacang-kacangan, jambu-jambuan serta terong-terongan. Sebelum mempelajari Contoh Tumbuhan Dikotil Beserta Nama Latinnya, kita pelajari dulu cirri cirinya.
Ciri-Ciri Tumbuhan Dikotil
Tumbuhan dikotil mempunyai ciri berakar tunggang dan tulang daunnya menyirip atau menjari. Batang bercabang-cabang, berkambium, tidak beruas-ruas, bagian bunga berjumlah 2, 4, 5, atau kelipatannya. Magnoliopsida merupakan tumbuhan dikotil yang memiliki biji berkeping dua.
Dibawah ini ciri-ciri serta karakteristik tumbuhan dikotil dari segi fisik maupun karakteristik lainnya.
- Memiliki biji berkeping dua
- Memiliki akar tunggang
- Tak mempunyai tudung akar
- Mempunyai daun yang melebar
- Memiliki tulang daun bentuk menjari / menyirip
- Bunganya tersusun atas kelopak bunga, benang sari serta mahkota berjumlah kelipatan dari 2, 4 ataupun 5.
- Batang dikotil banyak yang bercabang serta berkambium
- Berkas pengakut pada batang dikotil tersusun memiliki bentuk lingkaran
- Berkas pengangkutnya berkolateral terbuka pada tumbuhan dikotil.
Beberapa familia dari Magnoliopsida adalah sebagai berikut.
1) Magnoliaceae
Magnoliaceae beranggotakan jenis-jenis yang relatif primitif, yang mampu bertahan hidup dari zaman dahulu. Beranggotakan sekitar 100 spesies dalam 10 genus. Beberapa jenis Magnoliaceae dipelihara sebagai tanaman hias, contoh Magnolia grandiflora (cempaka putih), Michelia champaca (cempaka kuning-jingga), Michelia figo, dan Liridendron.
2) Cruciferae
Tumbuhan familia Cruciferae beranggotakan sekitar 300 jenis yang tersebar luas di seluruh dunia, merupakan herba semusim, dua musim, atau tahunan. Cruciferae banyak ditanam sebagai tanaman hias, sayuran, dan obat. Contoh: Brassica oleracea (kubis), Brasica rugosa (sawi), Raphanus sativus (lobak), Iberis umbellate (tanaman hias), Nasturtium indicum (tempuyung untuk bahan obat), dan Nasturtium officinalis (selada air).
3) Compositae
Compositae merupakan familia terbesar dari tumbuhan bunga, yaitu memiliki sekitar 20.000 jenis yang kebanyakan berupa herba semusim atau tahunan. Cruciferae bunganya kecil dan sangat rapat, berkelompok membentuk kepala yang padat. Mungkin anda akan mengira sebagai bunga tunggal. Contoh Ageratum conyzoides (babandotan), Lactuca sativa (selada), Sonchus arvensis, Chrysanthemum (krisan), berbagai tanaman hias bunga seperti dahlia, aster, gerbera, dan Zinnia sp. (kembang kertas).
4) Leguminosae
Familia Leguminosae merupakan salah satu familia yang terbesar, mencakup 500 genus dan lebih dari 12.000 jenis. Tumbuhan Leguminosae dapat berupa herba, semak, liana, dan pohon yang hidup di berbagi lingkungan. Ciri khas Leguminosae adalah mempunyai bunga yang berbentuk kupu-kupu dan buahnya berbentuk polong sehingga sering disebut tumbuhan polong-polongan. Umumnya Leguminosae ditanam sebagai sumber pangan, tanaman hias, sumber kayu, dan ada yang dimanfaatkan kandungan biji atau resinnya. Beberapa jenis hidup sebagai gulma. Contoh: Caesalpinia pulcherrima (kembang merak), Bauhinia purpurea, Calliandra brevipes (kaliandra), Casia alata, Leucanea glauca (kemlandingan), Parkia spesiosa (petai), Tamarindus indica (asam), Phaseolus radiatus (kacang hijau), Arachis hypogaea (kacang tanah), dan Glycine max (kedelai).
5) Solanaceae
Familia Solanaceae beranggotakan sekitar 2.000 jenis, ada yang berupa pohon, perdu, dan herba. Bunganya berbentuk terompet, banyak di antaranya merupakan tanaman budidaya yang penting. Contoh: Solanum tuberosum (kentang), Lycopersicon esculentum (tomat), Capsicum frutescens (cabe), Nicotiana tabacum (tembakau), Datura fastuosa (kecubung), dan Atropa belladonna (akar dan daunnya bahan obat atropin.
6) Rosaceae
Rosaceae Terdiri dari sekitar 300 jenis. Struktur bunganya sangat beragam, memiliki kelopak dan mahkota berjumlah lima dengan banyak sekali benang sari. Semua bagian bunga menempel pada tepi tabung bunga. Banyak ditanam untuk menghasilkan buah dan sebagai tanaman hias. Contoh Rosa hybrida (mawar), Malus sylvestris (apel), Fragraria chilensis (arbei), Prunus armeniaca (apricot), Prunus persica (peach), Prunus amygdalus (almond), Pyrus communis (pir), dan berbagai jenis Rubus.
Contoh Tumbuhan Dikotil
Setelah tahu apa saja cirri cirinya, sekarang tinggal mempelajari apa saja contoh tumbuhan dikotil.
Kentang
Tumbuhan dikotil yang pertama adalah kentang. Solanum Tuberosum L adalah nama latin dari kentang. Kentang juga dikenal menjadi makanan pokok untuk negara-negara yang ada di benua Eropa. Sedangkan Di negara Indonesia, kentang juga banyak dikonsumsi masyarakat.
Banyak sekali manfaat yang bisa kita ambil setelah mengkonsumsi kentang. Salah satunya ialah sebagai sumber vitamin B & C. Tak hanya itu saja, terdapat kandungan serat pada kentang maupun protein yang baik bagi tubuh. Banyak yang menjadikan kentang ini untuk camilan ringan disebabkan makanan ini mengandung rendah lemak.
Singkong
Contoh yang selanjutnya adalah singkong ataupun ubi kayu. Manihot utilissima adalah nama latin dari singkong ini. Manfaat yang dimiliki oleh singkong cukup banyak diantaranya mengandung zat karbohidrat untuk alternatif makanan pokok.
Nah, zat karbohidrat itu terdapat dibagian akar ubi kayu karena menyimpan sumber makanan. Pemanfaatan daun singkong bisa dijadikan sayur hijau. Bukan hanya mengandung banyak serat, daun singkong juga mempunyai kandungan berupa asam amino yang tinggi.
Karet
Contoh tumbuhan dikotil yang berikutnya adalah karet. Hevea braziliensis adalah nama latin dari tumbuhan karet. Karet adalah pohon yang menghasilkan getah lateks. Negara Indonesia adalah salah satu negara yang dikenal penghasil karet terbesar di dunia.
Manfaat karet banyak sekali seperti untuk bahan baku membuat ban serta berbagai benda bahan karet lain yang di sektor ke industri. Sedangkan batang karet bisa dipakai untuk bahan bangunan.
Tumbuhan Kapas
Tanaman kapas juga termasuk tumbuhan dikotil. Sedangkan nama latinnya ialah Gossypium sp. Umumnya tumbuhan tersebut hidup di wilayah tropika serta subtropik layaknya di Indonesia. Bulu tumbuhan kapas berwarna putih serta banyak dibudidayakan.
Manfaat kapas ialah untuk bahan dasar pembuatan benang serta kain. Kapas juga banyak diolah untuk produk produk tertentu khususnya untuk sandang dan juga pakaian. Fungsi lain dari kapas ialah untuk membersihkan wajah dan juga pembalut luka pada kulit.
Cabai
Cabe merah ialah tanaman dikotil lainnya. Nama latin dari cabe merah ialah Capsicum sp. Rasa pedas pada masakan bisa dihasilkan dari cabe ini. Banyak masyarakat menggunakan cabai untuk bumbu masak.
Sedangkan manfaat cabai lainnya ialah untuk kebutuhan pengobatan tradisional, melancarkan metabolisme tubuh, mencegah terserangnya darah tinggi dan bisa menyembuhkan infeksi.
Putri Malu
Tumbuhan putri malu juga sebagai tumbuhan dikotil yang ke enam. Mimosa pudica adalah nama latin tumbuhan ini. Keunikan tumbuhan ini ialah ketika daunnya disentuh bisa langsung menutup. Ada banyak manfaat yang bisa di ambil dari tanaman putri malu ini. Diantaranya dapat mengatasi penyakit bronkitis, menyembuhkan insomnia akut serta menurunkan demam.
Tomat
Tumbuhan dikotil berikutnya adalah tomat. Bernama latin Solanum Lycopersicum. Tanaman ini juga merupakan keluarga Slanaceae. Ada banyak kandungan vitamin pada Tomat yang bisa kita manfaatkan. Seperti kandungan vitamin C nya yang sangat tinggi.
Sedangkan tomat juga bisa menyehatkan jantung, kandungan antioksidannya dapat mencegah penyakit kanker serta mengatasi sembelit. Buah tomat sangat baik untuk ibu hamil serta bisa menjaga tekanan darah agar tetap stabil.
Contoh Tumbuhan Dikotil lainnya
1. Citrus (jeruk)
2. Vitis vinivera (anggur)
3. Arachis hypogaea (kacang tanah)
4. Phyllanthus acidus (cermai)
5. Mangifera indica (mangga)
6. Codiaeum variegatum (Puring)
7. Syzygium aqueum (jambu air)
8. Glycine soja (kacang kedelai)
9. Delonix regia (bunga flamboyant)
10. Nicotiana tabacum (tembakau)
11. C. frutescens (cabai rawit)
12. Chrysanthemum (bunga seruni)
13. Psidium guajava (jambu biji)
14. Theobroma cacao (kakao)
15. Swietenia mahagony jaca (pohon mahoni)
16. Syzygium aromaticum (cengkeh)
17. Plameria acuminata) (kamboja)
18. Senna siamea (johar)
19. Fragaria daltoniana (strawberi)
20. Annona squamosa (srikaya)
21. Manilkara zapota (sawo)
22. Parkia speciosa (petai)
23. Gnetum gnemon (melinjo)
24. Nephelium lappaceum (rambutan)
25. Solanum melongena (terong)
26. Helianthus annuus (bunga matahari)
27. Citrus aurantifolia (jeruk nipis)
28. Vigna sinensis (kacang panjang)
29. Solanum nigrum (leunca)
30. Solanum torvum (takokak)
31. Datura metei (kecubung)
32. Albizia chinensis (pohon albasia)
33. Jatropha curcas (jarak pagar)
Monokotil
Kelompok tumbuhan monokotil mempunyai ciri akar serabut dan tulang daunnya sejajar atau melengkung. Batangnya tidak berkambium, tidak bercabang-cabang, tetapi beruas-ruas. Bagian bunga berjumlah tiga atau kelipatannya. Semua Liliopsida merupakan tumbuhan monokotil yang memiliki biji berkeping satu, mencakup sekitar 50.000 jenis yang dikelompokkan menjadi 40 famili. Beberapa jenis mempunyai habitus pohon, namun kebanyakan berupa herba semusim atau tahunan. Batangnya bercabang sedikit atau tidak sama sekali. Daunnya memiliki pelepah pada pangkalnya, kebanyakan berupa daun tunggal dengan tulang daun yang sejajar atau melengkung. Jaringan pembuluh tersusun dalam berkas yang tersebar dalam jaringan empulur. Batangnya tidak mempunyai kambium sehingga hanya terjadi pertumbuhan oleh jaringan primer. Bunga Liliopsida mempunyai bagian bunga dengan jumlah kelipatan 3.
Beberapa perbedaan ciri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil
Dikotil | Monokotil |
Biji berkeping dua | Biji berkeping satu |
Bagian bunga berjumlah 2, 4, 5 atau kelipatannya | Bagian bunga berjumlah 3 atau kelipatannya |
Tulang daun menyirip atau menjadi | Tulang daun sejajar atau melengkung |
Batang berkambium, letak berkas pembuluh teratur | Batang tidak berkambium, letak berkas pembuluh tersebar |
1) Liliaceae
Liliaceae Terdiri dari sekitar 3.000 jenis. Bunga Liliaceae terdiri dari enam bagian hiasan bunga. Contohnya adalah Lilium longiflorum (bunga leli), Asparagus officinalis (asparagus), Gloriosa superba (kembang sungsang), Tulipa sylvestris (bunga tulip), Allium cepa (bawang merah), Allium sativum (bawang putih), dan Agave sisalana (tanaman sisal, menghasilkan serat).
2) Palmae
Terdapat ribuan jenis Palmae yang menjadi tanaman penting bagi umat manusia. Kebanyakan hidup Palmae berupa pohon di daerah tropis dan subtropis. Tumbuhan palma merupakan sumber makanan (contoh kelapa atau Cocos nucifera, kurma atau Phoenix), sumber kayu, serat untuk pakaian, daun untuk atap rumah, penghasil minyak, malam, tepung sagu, sebagai tanaman hias, dan lainnya. Coba anda sebutkan jenis-jenis yang termasuk familia Palmae yang anda ketahui.
3) Gramineae
Gramineae Tercatat sekitar 7.000 jenis yang tersebar di seluruh bagian Bumi dan tumbuh di berbagai macam iklim dari daerah tropis hingga kutub. Banyak dari Gramineae yang berkayu (misalnya bambu), namun sebagian besar merupakan herba semusim atau tahunan. Daunnya sempit memanjang, pangkal daun membungkus batang, dan sering kali batangnya berongga dan beruas-ruas. Bunga Gramineae sangat kecil dan bergerombol dalam bulir. Kamu tentu sudah mengenal jenis-jenis tumbuhan ini beserta manfaatnya, coba sebutkan.
4) Orchidaceae
Familia Orchidaceae sangat besar, meliputi sekitar 17.500 jenis yang sangat beragam, namun semuanya merupakan herba tahunan yang tersebar di daerah tropis dan subtropis. Ada yang tumbuh sebagai epifit dan ada yang hidup di tanah, beberapa jenis merupakan parasit karena tidak mempunyai klorofil. Banyak jenis tumbuhan Orchidaceae yang dibudidayakan sebagai pewangi (misalnya vanili), namun kebanyakan ditanam sebagai tanaman hias.
Itulah pembahasan tentang Contoh Tumbuhan Dikotil Beserta Nama Latinnya. Ada banyak tumbuhan dikotil yang bisa kita temukan di lingkungan sekitar. Semoga bermanfaat.