Dinamika Populasi Tumbuhan dan Laju Pertumbuhannya



Dinamika Populasi Tumbuhan dan Laju Pertumbuhannya!

Penduduk memiliki ciri pola pertambahan yang disebut bentuk pertumbuhan penduduk.

Bentuk pertumbuhan seperti itu mewakili interaksi potensi biotik dan ketahanan lingkungan. Kajian dinamika populasi dilakukan dengan tiga pendekatan (1) model matematis (2) kajian laboratorium dan (3) kajian lapangan.

Populasi secara khas bertambah besar dalam ukuran sigmoid, berbentuk S, atau logistik. Ketika beberapa organisme diperkenalkan di daerah kosong, pertumbuhan populasi pada awalnya lambat (fase percepatan positif), kemudian menjadi sangat cepat (fase logaritmik) dan akhirnya melambat ketika ketahanan lingkungan meningkat (fase percepatan negatif) sampai tingkat keseimbangan tercapai di mana ukuran populasi berfluktuasi kurang lebih tidak teratur sesuai dengan keteguhan atau variabilitas lingkungan tertentu.

Tingkat di mana tidak ada peningkatan besar yang dapat terjadi mewakili tingkat kejenuhan atau daya dukung yang diwakili oleh huruf K. Ini sering digunakan untuk menentukan tingkat pertumbuhan maksimum populasi. Parameter ini, umumnya disebut laju pertumbuhan alami intrinsik, dilambangkan r 0 dan mewakili laju pertumbuhan populasi yang sangat kecil.

Dengan demikian jenis pertumbuhan penduduk seperti itu dapat digambarkan dengan persamaan logistik berikut:

dN / dt = r 0 N (KN/ K)

Dimana r 0 = kapasitas bawaan populasi untuk meningkat,

N = ukuran populasi

K = daya dukung, yaitu kepadatan penduduk tertinggi yang dapat dipertahankan dalam lingkungan nyata.

Ada dua jenis utama bentuk pertumbuhan populasi. (1) Bentuk-J dan (2) Bentuk-S atau bentuk sigmoid. Bentuk pertumbuhan disebabkan oleh sifat spesies dan kondisi lingkungan yang berlaku. Pada kurva berbentuk J terjadi peningkatan densitas yang cepat dengan berlalunya waktu (disebut pertumbuhan eksponensial).

Nilai kepadatan ketika diplot terhadap waktu memberikan kurva pertumbuhan berbentuk J dan pada puncak pertumbuhan populasi berhenti tiba-tiba karena ketahanan lingkungan. Misalnya kurva pertumbuhan populasi pada populasi manusia ­dan pertumbuhan ragi dalam kondisi laboratorium menunjukkan tingkat lambat awal dan kemudian dipercepat dan akhirnya melambat memberikan kurva pertumbuhan yang berbentuk sigmoid atau S.

Dinamika Populasi Tumbuhan:

Dalam banyak hal, populasi tumbuhan berperilaku seperti populasi hewan, tetapi mereka memiliki beberapa ciri unik seperti berikut: Sebagian besar tumbuhan tingkat tinggi adalah organisme modular, berkembang dari satu zigot tetapi menghasilkan struktur berulang dalam jumlah tertentu, yang disebut modul secara vegetatif. Pada tumbuhan terdapat dua tingkat struktur populasi. (1) gen yang merupakan individu yang dihasilkan dari zigot tunggal, dan (2) ramet atau anakan, cabang vegetatif. Populasi benih yang ada di tanah untuk spesies yang berbeda disebut sebagai bank benih atau kolam benih.

Semua benih ini tidak berkecambah, beberapa mati karena tekanan lingkungan dan ini disebut saringan lingkungan yang hanya memungkinkan individu yang lebih kuat untuk bertahan hidup. Tumbuhan tidak dapat bergerak untuk kawin atau berpencar. Jadi mereka telah berevolusi sebagai gravitasi, angin, aliran air atau hewan untuk penyebaran serbuk sari, biji, bagian vegetatif, dll. Sebagian besar aspek pertumbuhan populasi terkait dengan kepadatan. Salah satu generalisasi penting yang diterapkan adalah hukum penipisan 3/2.

Jika kita memplot hubungan antara berat kering dan kerapatan pucuk (jumlah individu yang diketahui) dalam populasi tumbuhan, garis yang menghubungkan berat setiap individu dengan kerapatan memiliki kemiringan —1,5 (atau -3/2). Kemiringan akan menjadi 1 jika peningkatan kerapatan diimbangi dengan pengurangan berat individu. Penipisan biasanya berbanding terbalik dengan kerapatan, tetapi sangat plastis. Hukum ini telah diverifikasi dari berbagai macam tanaman dari lumut hingga pohon. Mungkin hukum 3/2 bersifat universal, meskipun alasan pasti kemunculannya belum diketahui.

Laju Pertumbuhan Populasi:

Laju pertumbuhan populasi dinyatakan sebagai jumlah individu dimana populasi meningkat dibagi dengan jumlah waktu yang berlalu sementara peningkatan populasi ini terjadi.

Laju pertumbuhan (r) = jumlah kelahiran (b) – jumlah kematian (d) / populasi rata-rata dalam interval waktu

Perubahan aktual dalam jumlah populasi (∆N) selama rentang waktu berapa pun (∆t) sama dengan rN. Ini dapat ditulis sebagai ∆N/∆t = rN atau laju perubahan populasi setiap saat (dn/dt) dapat dinyatakan sebagai ∆N/∆t= rN. Ini sama artinya dengan jumlah individu pada sembarang waktu t, atau Nt, terkait dengan jumlah individu pada awal, N 0 , dengan persamaan Nt= N 1 ert di mana e = 2,71828, basis dari logaritma natural.

Related Posts