Irigasi Sumur Terbuka: Keuntungan dan Kerugian



Baca artikel ini untuk mempelajari kelebihan dan kekurangan irigasi sumur terbuka.

Keuntungan:

  1. Kapan pun kebutuhan dirasakan, di setiap saluran lokal, sumur dapat ditenggelamkan untuk memulai irigasi sumur terbuka. Banyak pertimbangan tidak perlu diberikan pada faktor lain yang diberi bobot yang tepat saat memperkenalkan irigasi saluran.
  2. Tidak perlu membangun struktur hidrolik yang banyak dan mahal. Oleh karena itu, biaya proyek irigasi sumur jauh lebih murah.
  3. Ketika air ditarik dari formasi bawah tanah melalui sumur, permukaan air jelas akan menurun dan genangan air di tanah dapat dicegah.
  4. Penggunaan air lebih hemat karena pembudidaya harus bekerja untuk mengangkat air.
  5. Air dapat digunakan kapan saja tergantung pilihan pembudidaya dan kebutuhan air tanaman.
  6. Karena air terjamin sepanjang tahun, asalkan kondisi air tanah mendukung, dua hingga tiga korps dapat ditanam di lahan yang sama dalam satu tahun.
  7. Biaya pemeliharaan sumur lebih sedikit. Juga karena sumur biasanya terletak di tengah lapangan, kehilangan air dalam perjalanan lebih sedikit.
  8. Dengan membangun sejumlah sumur di setiap saluran irigasi intensif beberapa tanaman berharga dapat dilakukan.
  9. Di sumur irigasi tugas yang direalisasikan lebih tinggi.
  10. Air sumur mengairi petak-petak tanah yang tidak dapat ditanami di saluran irigasi saluran. Sehingga membantu saluran irigasi.
  11. Air sumur lebih sejuk di musim panas dan lebih hangat di musim dingin. Air ini ketika diterapkan pada tanaman mencoba untuk menetralisir efek buruk dari musim panas atau dingin.

Kekurangan:

  1. Untuk membuat air tersedia untuk keperluan irigasi, perlu untuk mengangkatnya dari bawah tanah. Untuk mengangkat tenaga air diperlukan. Dengan demikian irigasi sumur sangat bergantung pada ketersediaan tenaga atau kerja bebas masalah dari mesin yang sangat jarang terjadi.
  2. Kadang-kadang biaya air sumur sangat tinggi sehingga pengembalian yang diperoleh darinya tidak dapat dibenarkan.
  3. Ketersediaan air dari sumur tergantung pada penyimpanan air tanah. Debit dari sumur rendah dan area yang diperintahkan lebih sedikit.
  4. Air di dalam sumur bersifat statis dan oleh karena itu bebas dari lumpur yang tersuspensi. Lumpur pembawa air bersama dengan beberapa garam tersuspensi yang bermanfaat sangat bermanfaat bagi tanaman. Air sumur dengan demikian kurang dalam hal ini.

Related Posts