Jaring Makanan: Catatan berguna tentang Jaring Makanan (Dengan Diagram)



Jaring Makanan: Catatan berguna tentang Jaring Makanan (Dengan Diagram)!

Rantai makanan dalam kondisi alami tidak pernah beroperasi sebagai rangkaian yang terisolasi, tetapi saling berhubungan satu sama lain membentuk pola saling mengunci, yang disebut sebagai jaring jaring makanan.

Dalam kondisi alami, susunan linier rantai makanan hampir tidak terjadi dan ini memang saling berhubungan satu sama lain melalui berbagai jenis organisme pada tingkat trofik yang berbeda. Misalnya, dalam rantai makanan penggembalaan di padang rumput, tanpa adanya kelinci, rumput juga dapat dimakan oleh tikus.

Tikus pada gilirannya dapat dimakan langsung oleh elang atau ular terlebih dahulu yang kemudian dimakan oleh elang. Jadi, di alam ditemukan alternatif-alternatif yang semuanya membentuk semacam pola yang saling terkait dan disebut jaring-jaring makanan.

Mungkin terlihat lima kemungkinan rantai makanan yang saling bertautan membuat jaring makanan. Selain yang ditunjukkan pada Gambar 1.1, mungkin juga terdapat beberapa konsumen lain seperti burung nasar, rubah, dan manusia di padang rumput, dan jika demikian, jaring makanan mungkin lebih kompleks daripada yang ditunjukkan pada gambar.

Namun, kelima rantai ini saling terkait satu sama lain di titik yang berbeda, membentuk jaring makanan. Jaring makanan sebenarnya biasanya memiliki ratusan spesies yang saling terkait oleh kebiasaan makannya. Jaring makanan adalah unit dasar ekologi ekosistem.

Ekosistem yang seimbang sangat penting untuk kelangsungan hidup semua organisme hidup dari sistem. Misalnya, seandainya konsumen primer (herbivora) tidak ada di alam, produsen akan musnah karena kepadatan dan persaingan.

Demikian pula kelangsungan hidup konsumen primer dihubungkan dengan konsumen (karnivora) dan seterusnya. Dengan demikian, setiap spesies dari setiap ekosistem memang dijaga di bawah semacam pemeriksaan alami sehingga sistem tersebut dapat tetap seimbang.

Kompleksitas jaring makanan tergantung pada keragaman organisme dalam sistem.

Karena itu akan tergantung pada dua poin utama:

(i) Panjang rantai makanan. Keanekaragaman organisme berdasarkan kebiasaan makanannya akan menentukan panjang rantai makanan. Semakin beragam organisme dalam kebiasaan makanan, semakin panjang pula rantai makanannya.

(ii) Alternatif di berbagai titik konsumen dalam rantai. Semakin banyak alternatif, semakin banyak pola yang saling terkait. Di lautan dalam, lautan, di mana kita menemukan berbagai organisme, jaring makanan jauh lebih kompleks.

Related Posts