Kendala dalam Penggunaan Konjungtif Air Permukaan dan Air Tanah



Bacalah artikel ini untuk mempelajari empat kendala berikut dalam penggunaan konjungtif air permukaan dan air tanah, yaitu, (i) Kendala Ekonomi dan Keuangan (ii) Kendala Hukum (iii) Kendala Administrasi dan Organisasi (iv) Kendala Pemantauan dan Penelitian.

(i) Hambatan Ekonomi dan Keuangan:

Struktur muatan air tidak kondusif untuk penggunaan konjungtif. Dimanapun air permukaan tersedia dengan harga yang lebih murah, air tanah tidak dimanfaatkan semaksimal mungkin meskipun ketersediaannya mungkin cukup memadai. Hal ini juga menyebabkan aplikasi berlebihan dan pemborosan air permukaan yang berkontribusi terhadap masalah drainase.

Sebagian besar pengembangan air tanah dilakukan oleh perusahaan perorangan melalui dukungan lembaga keuangan. Namun dalam praktiknya, sebagian besar petani memiliki lahan yang sangat kecil (2 hektar atau kurang) dan mereka tidak mampu membeli atau bahkan memperoleh pinjaman untuk eksploitasi air tanah; ini merupakan hambatan untuk pengembangan penggunaan konjungtif.

(ii) Kendala Hukum:

Sebagian besar undang-undang yang ada berkaitan dengan air permukaan karena dibuat untuk melindungi kepentingan pendapatan dari skema air permukaan yang dibiayai oleh pemerintah. Sampai sekarang tidak ada undang-undang di berbagai Negara untuk mengontrol pengembangan air tanah oleh perusahaan swasta.

Di banyak daerah, eksploitasi yang membabi buta telah berdampak buruk pada pembuangan sumur dangkal dan sumur tabung yang ada di daerah tersebut. Pengembangan air tanah mungkin juga mengorbankan penggunaan air permukaan karena berkurangnya aliran limbah di aliran sungai di hilir.

(iii) Kendala Administratif dan Organisasional:

Permukaan dan air tanah ditugaskan ke departemen yang berbeda di Amerika Serikat tanpa koordinasi yang tepat dari kegiatan mereka. Skema permukaan dan air tanah sering dilakukan secara terpisah satu sama lain. Pengaturan seperti itu tidak kondusif untuk pengembangan penggunaan terpadu. Ada juga kekurangan data hidrologi yang dapat diandalkan yang diperlukan sehubungan dengan pengembangan dan penggunaan terpadu.

(iv) Kendala Pemantauan dan Penelitian:

Hampir tidak ada pemantauan penggunaan terpadu dan konjungtif serta efek yang dihasilkannya di suatu area. Pemantauan sangat penting untuk menyusun metodologi yang tepat untuk penggunaan dan strategi untuk perluasan lebih lanjut.

Ada banyak masalah penilaian, pengembangan, operasi dan manajemen yang perlu diselesaikan untuk mendapatkan manfaat penuh dari penggunaan terpadu dan konjungtif. Riset yang besar dan terkoordinasi dengan menggunakan teknik terbaru diperlukan untuk mengembangkan teknologi yang sesuai dan mencapai hasil yang optimal.

Related Posts