Konstruksi Hidrograf Satuan dari Hidrograf Kompleks



Bacalah artikel ini untuk mempelajari langkah-langkah penyusunan hidrograf satuan menggunakan prinsip superposisi.

(i) Pilih badai sedemikian rupa sehingga seluruh badai dapat dibagi menjadi beberapa semburan hujan efektif berturut-turut dengan satuan durasi yang sama. Mari kita asumsikan bahwa dalam kasus ini tiga periode menghasilkan hidrograf kompleks.

(ii) Pisahkan ketiga puncak hidrograf kompleks dan aliran dasar dengan menggunakan metode yang diuraikan dalam paragraf 4.10. Cari tahu jumlah limpasan langsung baik dengan menggunakan grafik atau planimeter pada setiap curah hujan.

(iii) Menghitung curah hujan efektif yang terjadi pada setiap semburan hujan dengan teknik hyetograph dan indeks Ñ„. Misalkan nilai curah hujan efektif selama tiga satuan durasi adalah R 1 , R 2 dan R 3 cm

(iv) Mengukur ordinat limpasan langsung dari badai kompleks pada selang durasi satuan. Biarkan koordinat dia Q 1 , Q 2 , Q 3 , Q 4 … ucapkan Q n .

(v) Asumsikan koordinat hidrograf satuan adalah U 1 , U 2 , U 3 , U 4 , U 5 dst.

(vi) Dapat dilihat dari Gambar 4.15 bahwa hidrograf kompleks limpasan langsung dihasilkan oleh superposisi hidrograf limpasan langsung berpuncak tunggal yang berbeda. Setiap hidrograf limpasan langsung dapat direduksi menjadi hidrograf satuan yang sesuai dengan jeda waktu yang sesuai.

 

Juga diketahui bahwa ordinat hidrograf satuan diperoleh dengan membagi hidrograf limpasan langsung dengan curah hujan efektif atau limpasan langsung yang dinyatakan dalam cm. Dapat juga dilihat dari Gambar 4.15 bahwa hingga puncak hidrograf sederhana pertama tidak ada ordinat yang tumpang tindih. Oleh karena itu mengetahui nilai Q dan R dan mengikuti prosedur langkah demi langkah koordinat hidrograf satuan (u) dapat dihitung.

Sebagai contoh:

Tidak ada tumpang tindih untuk dua ordinat pertama dalam kasus ini seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.15. Juga diketahui bahwa ordinat hidrograf satuan diperoleh dengan membagi hidrograf limpasan langsung dengan curah hujan efektif atau limpasan langsung yang dinyatakan dalam cm. Hal ini juga dapat dilihat dari Gambar 4.15. bahwa hingga puncak hidrograf sederhana pertama tidak ada ordinat yang tumpang tindih. Oleh karena itu mengetahui nilai Q dan R dan mengikuti prosedur langkah demi langkah koordinat hidrograf satuan (u) dapat dihitung.

Sebagai contoh:

Tidak ada tumpang tindih untuk dua ordinat pertama dalam kasus ini seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.15.

Q 1 = R 1 U 1 dan Q 2 = R 2 U 2

Karena Q 1 , Q 2 dan R 1 diketahui U 1 dan U 2 dapat dihitung.

Sekarang dari ordinat ketiga durasi kedua hidrograf limpasan langsung dimulai

Q 3 = R 1 U 3 + R 2 U 1

W mengetahui Q 3 , R 1 , R 2 sehingga U 1 dan U 3 dapat dihitung dengan cara yang sama

Q 4 = R 1 U 4 + R 2 U 2

Kita mengetahui Q 4 , R 1 , R 2 sehingga U 2 dan U 4 dapat dihitung. Melanjutkan lebih jauh

Q 5 = R 1 U 5 + R 2 U 3 + R 3 U 1

Dengan cara ini menyamakan ordinat berturut-turut dari hidrograf limpasan langsung yang kompleks dengan jumlah nilai dari berbagai hidrograf sederhana yang tumpang tindih, ordinat hidrograf satuan dapat dihitung secara lengkap. Masalah 4.6 yang dipecahkan di bawah ini membuat prosedurnya menjadi jelas.

Masalah:

Koordinat limpasan langsung dari badai kompleks yang terdiri dari 3 semburan hujan efektif diberikan di bawah ini:

Dengan cara ini menyamakan ordinat berturut-turut dari hidrograf limpasan langsung yang kompleks dengan jumlah nilai dari berbagai hidrograf sederhana yang tumpang tindih, ordinat hidrograf satuan dapat dihitung secara lengkap. Masalah 4.6 yang dipecahkan di bawah ini membuat prosedurnya menjadi jelas.

Hidrograf ini dihasilkan oleh tiga curah hujan efektif 4 jam yang masing-masing memiliki curah hujan efektif 1 cm, 2 cm dan 3 cm. Ledakan hujan kedua mengikuti yang pertama. Namun semburan ketiga dimulai setelah jeda dua jam dari akhir semburan kedua. Menggunakan metode analisis hidrograf kompleks plot dan menurunkan hidrograf satuan 4 jam. Jika luas daerah aliran sungai adalah 30,25 km 2 periksa keabsahan hidrograf satuan turunannya.

Larutan:

Langkah 1. Misalkan koordinat hidrograf kompleks limpasan langsung adalah Q 0 , Q 1 , Q 3 , Q 4 , Q 5 , Q 6 , Q 7 , Q 8 , Q 9 , Q 10 , Q 11 , Q 12 masing-masing. Pisahkan ketiga puncak hidrograf kompleks seperti yang ditunjukkan oleh garis putus-putus pada Gambar 4.15. Jadi kita sekarang memiliki tiga hidrograf limpasan langsung sederhana.

 

 

Gambar 4.16. Masalah

Related Posts