Apa itu Tropisme: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Tropisme adalah respons gerak tumbuhan terhadap rangsangan lingkungan eksternal. Tumbuhan memiliki kemampuan untuk merespons berbagai rangsangan seperti cahaya, gravitasi, air, dan suhu. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian tropisme, jenis-jenis tropisme yang ada, serta contoh-contoh tropisme pada tumbuhan.

Pengertian Tropisme

Tropisme adalah gerakan atau perubahan pertumbuhan yang terjadi pada tumbuhan sebagai respons terhadap rangsangan eksternal. Rangsangan tersebut dapat berupa cahaya, gravitasi, air, suhu, atau rangsangan lainnya. Tropisme melibatkan perubahan arah pertumbuhan tumbuhan, baik menuju rangsangan (tropisme positif) atau menjauh dari rangsangan (tropisme negatif).

Jenis-jenis Tropisme

Terdapat beberapa jenis tropisme yang umum terjadi pada tumbuhan. Berikut adalah beberapa contoh tropisme yang sering diamati:

1. Tropisme Cahaya (Fototropisme)

Fototropisme adalah tropisme yang terjadi sebagai respons terhadap cahaya. Pada fototropisme positif, tumbuhan akan tumbuh menuju sumber cahaya, seperti matahari. Contohnya adalah ketika tunas tumbuhan yang berada di bawah naungan bergerak menuju cahaya untuk mendapatkan energi yang dibutuhkan untuk fotosintesis. Pada fototropisme negatif, tumbuhan akan tumbuh menjauh dari sumber cahaya, seperti akar yang tumbuh ke dalam tanah.

2. Tropisme Gravitasi (Gravitropisme)

Gravitropisme adalah tropisme yang terjadi sebagai respons terhadap gravitasi atau gaya tarik bumi. Pada gravitropisme positif, akar tumbuhan akan tumbuh menuju gravitasi, yaitu ke bawah, sedangkan batang tumbuhan akan tumbuh menjauh dari gravitasi, yaitu ke atas. Hal ini memungkinkan akar untuk mengarah menuju sumber air dan nutrisi di dalam tanah, sementara batang tumbuhan dapat tumbuh ke atas untuk mencapai sinar matahari.

3. Tropisme Air (Hydrotropisme)

Hydrotropisme adalah tropisme yang terjadi sebagai respons terhadap air. Pada hydrotropisme positif, akar tumbuhan akan tumbuh menuju sumber air, sementara pada hydrotropisme negatif, akar akan menjauh dari air. Hal ini memungkinkan akar untuk tumbuh menuju sumber air yang penting untuk kehidupan tumbuhan.

4. Tropisme Suhu (Thermotropisme)

Thermotropisme adalah tropisme yang terjadi sebagai respons terhadap suhu. Pada thermotropisme positif, tumbuhan akan tumbuh menuju suhu yang lebih hangat, sementara pada thermotropisme negatif, tumbuhan akan tumbuh menjauh dari suhu yang lebih panas. Hal ini memungkinkan tumbuhan untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya dalam kondisi suhu yang sesuai.

Contoh-contoh Tropisme pada Tumbuhan

Berikut adalah beberapa contoh tropisme yang sering terjadi pada tumbuhan:

1. Contoh Fototropisme

– Ketika tunas tumbuhan yang berada di bawah naungan tumbuh menuju cahaya matahari. – Ketika bunga matahari selalu mengarah ke arah matahari sepanjang hari.

2. Contoh Gravitropisme

– Akar tumbuhan yang tumbuh ke bawah menuju gravitasi, sedangkan batang tumbuhan tumbuh ke atas menjauhi gravitasi. – Ketika cabang pohon yang berada di sisi yang lebih rendah akan tumbuh lebih panjang daripada cabang yang berada di sisi yang lebih atas.

3. Contoh Hydrotropisme

– Akar tumbuhan yang tumbuh menuju sumber air untuk mendapatkan air dan nutrisi yang dibutuhkan. – Ketika tunas tanaman yang ditanam di dalam pot menuju sisi pot yang lembab untuk mendapatkan air.

4. Contoh Thermotropisme

– Daun tumbuhan yang mengarahkan permukaan atasnya menghadap ke arah sinar matahari untuk mengoptimalkan penyerapan energi. – Ketika tumbuhan yang tumbuh di daerah beriklim hangat memiliki daun yang lebih kecil dan lebih tebal untuk mengurangi penguapan air.

Pertanyaan Umum tentang Tropisme

1. Mengapa tumbuhan merespons tropisme?

Tumbuhan merespons tropisme sebagai mekanisme adaptasi untuk bertahan hidup di lingkungan mereka. Dengan merespons terhadap rangsangan eksternal seperti cahaya, gravitasi, air, dan suhu, tumbuhan dapat mengarahkan pertumbuhan dan gerakan mereka untuk memperoleh sumber daya yang diperlukan dan mengoptimalkan proses fotosintesis.

2. Apa perbedaan antara tropisme positif dan negatif?

Tropisme positif terjadi ketika tumbuhan tumbuh menuju rangsangan eksternal, sedangkan tropisme negatif terjadi ketika tumbuhan tumbuh menjauh dari rangsangan eksternal. Misalnya, fototropisme positif terjadi ketika tumbuhan tumbuh menuju cahaya, sedangkan fototropisme negatif terjadi ketika tumbuhan tumbuh menjauh dari cahaya.

3. Bagaimana tumbuhan mengetahui arah rangsangan eksternal?

Tumbuhan menggunakan fitokrom dan hormon seperti auksin untuk mendeteksi arah rangsangan eksternal. Fitokrom adalah pigmen yang peka terhadap cahaya dan berperan dalam mengatur respons tropisme terhadap cahaya. Hormon auksin membantu mengatur pertumbuhan dan perubahan arah dalam respons terhadap gravitasi, air, suhu, dan rangsangan lainnya.

4. Apakah tropisme hanya terjadi pada tumbuhan?

Tropisme umumnya terjadi pada tumbuhan karena tumbuhan tidak dapat bergerak secara aktif untuk mencari sumber daya. Namun, beberapa organisme seperti jamur dan bakteri juga dapat menunjukkan respons tropisme terhadap rangsangan eksternal tertentu.

5. Apakah tropisme bersifat permanen pada tumbuhan?

Tropisme pada tumbuhan bersifat reversible atau dapat berubah. Tumbuhan dapat menyesuaikan pertumbuhan dan arah geraknya berdasarkan perubahan lingkungan atau rangsangan eksternal yang mereka terima. Misalnya, jika cahaya berubah arah, tumbuhan akan merespons dengan mengubah arah pertumbuhan mereka seiring dengan perubahan cahaya.

Dalam kesimpulan, tropisme adalah respons gerak tumbuhan terhadap rangsangan lingkungan eksternal seperti cahaya, gravitasi, air, dan suhu. Tumbuhan merespons tropisme untuk memperoleh sumber daya yang diperlukan dan mengoptimalkan proses fotosintesis. Terdapat beberapa jenis tropisme yang umum terjadi pada tumbuhan, termasuk fototropisme, gravitropisme, hydrotropisme, dan thermotropisme. Tumbuhan dapat memperlihatkan berbagai contoh tropisme dalam pertumbuhan dan gerakan mereka.

Topik terkait

Related Posts