Penyebab Pencemaran Air: Catatan Singkat Penyebab Pencemaran Air



Penyebab Pencemaran Air: Catatan Singkat Penyebab Pencemaran Air

Pencemaran air menunjukkan penambahan zat asing, baik dari sumber alami maupun antropogenik, dapat membahayakan kehidupan karena toksisitasnya, penurunan kadar oksigen normal air, dan penyebaran penyakit epidemik.

Sumber Gambar : sahilonline.org/news/2010/apr10/daranta_sharabi_river_3.jpg

Penyebab pencemaran air:

  1. Polutan anorganik:

Kategori polutan air ini terdiri dari asam, alkali, garam larut, kompleks logam, elemen jejak, deterjen fosfat dari industri kimia, proses metalurgi, tambang batu bara, dll. yang menyebabkan polusi dalam air.

  1. Logam beracun:

Logam beracun ditambahkan ke dalam air dari kegiatan industri, pembuangan limbah rumah tangga, dan pembakaran bahan bakar fosil. Logam berat seperti merkuri (Hg), Kadmium (Cd), timbal (Pb), Arsenik (As), Kobalt (Co) dll telah diidentifikasi di ekosistem perairan.

  1. Polutan organik:

Polutan organik masuk ke sistem air melalui limbah rumah tangga, limbah industri dari pabrik kertas dan penyamakan kulit, limbah dari pabrik pengemasan daging, deterjen, biosida, dll.

  1. Limbah dan limbah rumah tangga:

Limbah adalah larutan berair encer keruh yang mengandung mineral dan limbah organik. Sekitar 75% pencemaran air disebabkan oleh limbah, limbah rumah tangga, pabrik pengolahan makanan, dan lumpur limbah. Limbah mengandung limbah organik yang dapat terurai dan memberikan kebutuhan oksigen pada air penerima.

  1. Sedimen:

Proses alami erosi tanah menimbulkan sedimen dalam air. Ini termasuk partikel tanah, pasir dan mineral yang terbawa ke badan air oleh air banjir.

  1. Detergen sintetis:

Deterjen mengandung surfaktan, pembangun, zat penstabil aditif dan karboksimetil selulosa dll. Surfaktan adalah zat aktif permukaan misalnya Alkil benzena sulfonat yang menunjukkan ketahanan terhadap biodegradasi. Baik surfaktan maupun pembangun menyebabkan polusi air yang serius. Aditif bertindak sebagai nutrisi tanaman yang mendukung kondisi eutropik.

  1. Limbah yang membutuhkan oksigen:

Penurunan kadar oksigen terlarut (DO) merupakan indeks pencemaran akibat bahan organik misalnya. Limbah, limbah industri, limpasan dari lahan pertanian, dll. Semua bahan ini mengalami degradasi oleh aktivitas mikroba dengan adanya DO. Ini menyebabkan penipisan cepat tingkat oksigen terlarut dalam badan air.

  1. Agen penyebab penyakit yang menyebabkan pencemaran dalam air:

Air berpotensi menjadi pembawa bahan beracun, anorganik dan organik, bahan non- ­biodegradable dan mikroba patogen yang dapat membahayakan kesehatan penyebab penyakit berat seperti kolera, tifus, disentri dll.

  1. Polutan Radioaktif:

Polutan radioaktif mencapai badan air melalui berbagai sumber seperti reaktor nuklir, jatuhan radioaktif, penambangan dan pengolahan bijih, kebocoran dari ledakan nuklir bawah tanah, dll.

  1. Nutrisi tanaman sebagai pencemar air:

Limpasan dari pertanian yang mengandung pupuk kimia kaya fosfat, nitrat berfungsi sebagai nutrisi untuk pertumbuhan ganggang dan fitoplankton lainnya yang berlebihan. Ini disebut mekar alga yang melepaskan bahan kimia beracun dan juga membutuhkan oksigen untuk penguraiannya setelah masa hidup selesai.

  1. Polusi Termal:

Polusi termal air dapat didefinisikan sebagai pemanasan ekosistem perairan ke titik di mana organisme yang diinginkan terpengaruh secara langsung. Industri seperti industri kimia, pembangkit listrik, dll. membuang limbah panas yang menaikkan suhu air sebesar 10°C hingga 15 °C. Air yang dipanaskan mengurangi jumlah kandungan oksigen terlarut dalam air yang mengakibatkan terbunuhnya ikan laut.

Related Posts