Perkecambahan Benih: Catatan tentang Skarifikasi dan Stratifikasi



Perkecambahan Benih: Catatan tentang Skarifikasi dan Stratifikasi!

Kondisi yang diperlukan untuk perkecambahan biji memiliki kelembapan yang sesuai dalam media perkecambahan dan suhu yang sesuai untuk munculnya embrio.

Jika embrio berkecambah tanpa penghalang internal, benih dikatakan diam. Ketika benih tidak berkecambah bahkan setelah semua kondisi yang sesuai untuk perkecambahan benih, benih mungkin dalam dormansi. Bijinya disebut biji dorman.

Dormasi mungkin alami atau kimiawi. Dormasi pada biji ber dan jambu biji disebabkan oleh kulit biji yang keras, yang berfungsi sebagai penghambat penyerapan air dan oksigen untuk perkecambahan biji. Kehadiran asam absisat (ABA) bertanggung jawab atas dormasi benih terutama pada buah beriklim sedang. Selain ABA, beberapa zat lain seperti gom atau tanin mungkin bertanggung jawab atas dormansi pada biji buah beriklim sedang.

Skarifikasi:

Metode ini digunakan untuk melunakkan kulit biji yang keras untuk meningkatkan permeabilitasnya terhadap air dan gas. Itu dapat dilakukan secara kimiawi atau mekanis. Benih diberi pemukulan tanpa melukai embrio, misalnya ber, persik, dll. Benih dapat direndam dalam air atau disimpan di tempat yang lembab selama berhari-hari sampai berkecambah. Benih dapat diberi perlakuan dengan larutan asam encer selama 3-4 jam sampai beberapa menit tergantung pada kulit benih yang keras.

Stratifikasi :

Benih dorman disimpan pada suhu rendah setelah perlakuan pemasakan agar embrio tetap dorman. Benih disimpan dalam pasir lembab selama beberapa hari pada suhu 0-5°C. Dormansi benih akibat ABA atau inhibitor lain dapat diatasi dengan menempatkan benih pada air mengalir untuk melarutkan inhibitor selama beberapa hari.

Biji anggur dan persik menunjukkan peningkatan dalam perkecambahan biji ketika diberi 5000ppm tiourea. Hormon seperti 100-500ppm GA 3 selama 24 hingga 4 jam atau Ethrel (500ppm) biji persik dan jambu biji masing-masing menunjukkan perkecambahan yang baik.

Merupakan pengamatan yang menarik bahwa batang bawah pir (P. pashia, P. serotina, P. pyrifolia) benih memberikan perkecambahan 100 persen ­ketika ditanam segar segera setelah ekstraksi selama September-Oktober (22-25°C). Praktik awal menabur benih setelah stratifikasi telah dihentikan. Benih persik dan ber memberikan perkecambahan yang baik ketika disimpan di tanah lembab masing-masing selama bulan Oktober-November dan Mei-Juni. Bibit yang muncul dapat dipindahkan ke bedeng pembibitan pada tahap 2-4 daun.

Related Posts