Prinsip-prinsip Lingkungan dan Pembangunan Komisi Dunia



Prinsip-prinsip Lingkungan dan Pembangunan Komisi Dunia!

Konferensi terakhir Komisi Lingkungan Hidup dan Pembangunan Dunia diadakan di Tokyo pada tanggal 27 Februari 1987. Deklarasi Tokyo menyerukan kepada semua negara di dunia secara bersama-sama dan secara individu untuk mengintegrasikan pembangunan berkelanjutan ke dalam tujuan mereka dan mengadopsi prinsip-prinsip berikut.

(i) Mengubah Kualitas Pertumbuhan:

Pertumbuhan yang dihidupkan kembali harus menjadi jenis baru di mana keberlanjutan, kesetaraan, keadilan sosial, dan keamanan tertanam kuat sebagai tujuan sosial utama. Jalur energi yang aman dan berwawasan lingkungan merupakan komponen yang sangat diperlukan dalam hal ini. Distribusi pendapatan yang lebih baik, berkurangnya kerentanan terhadap bencana alam dan risiko teknologi, peningkatan kesehatan, dan pelestarian warisan budaya, semuanya berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pertumbuhan tersebut.

(ii) Melestarikan dan Meningkatkan Basis Sumber Daya:

Keberlanjutan membutuhkan konservasi sumber daya lingkungan seperti udara bersih, air, hutan, dan tanah; menjaga keragaman genetik; dan menggunakan energi, air, dan bahan baku secara efisien. Peningkatan efisiensi produksi harus dipercepat untuk mengurangi konsumsi sumber daya alam per kapita dan mendorong peralihan ke produk dan teknologi yang tidak menimbulkan polusi.

(iii) Memastikan Tingkat Populasi yang Berkelanjutan:

Kebijakan kependudukan harus dirumuskan dan dipadukan dengan program pembangunan ekonomi dan sosial lainnya, seperti pendidikan, perawatan kesehatan, dan perluasan basis penghidupan masyarakat miskin.

(iv) Menghidupkan Kembali Pertumbuhan:

Kemiskinan merupakan sumber utama degradasi lingkungan. Pertumbuhan ekonomi harus dirangsang, khususnya di negara-negara berkembang, sambil meningkatkan basis sumber daya. Negara-negara industri dapat dan harus berkontribusi untuk menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi dunia.

(v) Reorientasi Teknologi dan Kelola Risiko:

Kapasitas untuk inovasi teknologi perlu ditingkatkan secara besar-besaran di negara-negara berkembang. Orientasi pengembangan teknologi di semua negara juga harus diubah untuk lebih memperhatikan faktor lingkungan. Partisipasi publik yang lebih besar dan akses bebas ke informasi yang relevan harus dipromosikan dalam proses pengambilan keputusan yang menyentuh isu-isu lingkungan dan pembangunan.

(vi) Reformasi Hubungan Ekonomi Internasional:

Perbaikan mendasar dalam akses pasar, transfer teknologi, dan keuangan internasional diperlukan untuk membantu negara-negara berkembang memperluas peluang mereka dengan mendiversifikasi basis ekonomi dan perdagangan mereka dan membangun kemandirian mereka.

(vii) Memperkuat Kerjasama Internasional:

Prioritas yang lebih tinggi harus diberikan pada pemantauan lingkungan, penilaian, penelitian dan pengembangan, dan pengelolaan sumber daya di semua bidang pembangunan internasional. Hal ini membutuhkan tingkat komitmen yang tinggi dari semua negara terhadap kinerja lembaga multilateral yang memuaskan; untuk pembuatan dan ketaatan aturan internasional di bidang-bidang seperti perdagangan dan investasi; dan untuk dialog konstruktif tentang banyak isu di mana kepentingan nasional tidak segera sejalan. Dimensi baru multilateralisme sangat penting untuk kemajuan manusia yang berkelanjutan.

Related Posts