Senyawa Berbau: Sumber dan Proses Pengurangan



Baca artikel ini untuk mempelajari tentang senyawa berbau: 1. Sumber Senyawa Berbau dan 2. Proses Pengurangan Senyawa Berbau.

Sumber Senyawa Berbau:

Senyawa berbau dihasilkan selama berbagai proses kimia. Senyawa berbau yang umum adalah: asam klorida, belerang dioksida, formaldehida (bau menyengat), hidrogen sulfida (bau telur busuk), fosfin (bau ikan membusuk), klorin (bau menyengat), metil merkaptan (bau busuk kubis), klorofenol dan fenol (bau obat). Bahkan ketika sejumlah kecil senyawa berbau ada di suatu lingkungan, baunya masih dapat dirasakan.

Proses Pengurangan Senyawa Berbau:

Proses pengurangan untuk digunakan dalam situasi tertentu akan tergantung pada:

(i) Sumber

(ii) Kehadiran bahan kimia tertentu

(iii) Konsentrasinya

Proses pengurangan dapat siapa saja atau kombinasi dari metode berikut:

  1. Pencegahan
  2. Pengelakan
  3. Perawatan

Pencegahan Senyawa Berbau:

Jika senyawa berbau menemukan jalan keluarnya melalui kebocoran dalam peralatan proses (kelenjar) atau saluran pipa, atau alat kelengkapan pipa atau pompa atau kompresor, dll., cara terbaik untuk menghentikan kebocoran tersebut adalah dengan mempraktikkan ­pemeliharaan rumah yang baik. dan pemeliharaan preventif.

Pengelakan Senyawa Berbau:

Cara menangani emisi senyawa berbau tergantung pada apakah emisi tersebut terus menerus/teratur atau tidak disengaja. Emisi terus menerus/reguler harus dikumpulkan dan diarahkan ke unit pengolahan yang sesuai. Emisi yang tidak disengaja dapat disebarkan dengan meniupkan udara atau menyemprotkan beberapa bahan kimia berbau menyenangkan ke sumber bau sampai sumbernya dihilangkan.

Pengobatan Senyawa Berbau:

Metode yang akan digunakan untuk pengolahan emisi kontinyu/reguler dari zat berbau akan bergantung pada sifat kimiawi zat dan konsentrasinya. Salah satu dari metode berikut dapat digunakan untuk perawatan: penyerapan, adsorpsi, pembakaran.

Related Posts