10 Besar Peran Iklan dalam Promosi Suatu Produk



10 peran iklan dalam promosi produk adalah sebagai berikut: 1. Kesadaran 2. Informasi 3. Persuasi 4. Sikap 5. Pengingat 6. Loyalitas Merek 7. Citra Merek 8. Klaim Kontra Pesaing 9. Perluasan Pasar 10. Mendidik Pelanggan.

1. Kesadaran:

Salah satu peran penting periklanan adalah menciptakan kesadaran akan produk atau layanan seperti nama merek dan harga. Kesadaran akan produk atau layanan dapat diciptakan dengan menonjolkan fitur unik dari merek tersebut. Saat ini, karena persaingan yang ketat tidak hanya cukup menciptakan kesadaran, tetapi diperlukan kesadaran top of mind.

2. Informasi:

Periklanan membantu untuk menginformasikan audiens target tentang produk. Pemberian informasi sangat erat kaitannya dengan penciptaan kesadaran akan produk. Pelanggan potensial harus tahu tentang suatu produk, seperti fitur dan kegunaan produk.

Informasi produk sangat dibutuhkan, terutama pada saat produk diperkenalkan di pasar, atau pada saat dilakukan modifikasi produk. Informasi produk yang tepat dapat membantu konsumen dalam keputusan pembeliannya.

3. Persuasi:

Ketika perusahaan bisnis menawarkan produk serupa, perusahaan tidak hanya harus menginformasikan pelanggan tentang ketersediaan produk, tetapi juga membujuk mereka untuk membelinya. Melalui pesan-pesan persuasif, para pemasar berusaha memberikan alasan-alasan mengenai keunggulan produknya dibandingkan produk lain yang tersedia di pasar. Persuasi dapat dilakukan melalui pesan iklan yang kreatif, demonstrasi produk di pameran perdagangan, penawaran hadiah gratis, penawaran premium, dan penyelenggaraan kontes.

4. Sikap:

Promosi diperlukan untuk membangun atau memperkuat sikap di benak khalayak sasaran. Para pemasar mengharapkan khalayak sasaran untuk mengembangkan sikap yang menguntungkan terhadap merek mereka. Sikap positif terhadap merek membantu meningkatkan penjualannya. Melalui teknik promosi seperti iklan, pasar ­dapat mengoreksi sikap negatif terhadap produk, jika ada. Sikap negatif juga dapat diperbaiki melalui hubungan masyarakat dan periklanan.

5. Pengingat:

Jika pelanggan sasaran sudah memiliki sikap positif terhadap produk atau jasa perusahaan, maka tujuan pengingat mungkin diperlukan. Tujuan pengingat diperlukan karena pelanggan yang puas dapat menjadi target daya tarik pesaing. Merek yang mapan perlu mengingatkan pelanggan tentang kehadiran mereka di pasar. Misalnya, kampanye ‘Raymond – the complete man’ dirancang untuk mengingatkan pelanggan.

6. Loyalitas Merek:

Periklanan membantu mengembangkan loyalitas merek. Loyalitas merek menghasilkan pembelian berulang dan rekomendasi yang menguntungkan kepada orang lain oleh pelanggan yang sudah ada. Promosi penjualan, penjualan pribadi yang efektif, pemasaran langsung yang tepat waktu dan efisien, dan teknik lainnya membantu mengembangkan loyalitas merek.

7. Citra Merek:

Pengiklan membantu mengembangkan citra merek yang baik di benak audiens target. Ada beberapa faktor yang dapat membantu penonton. Ada beberapa faktor, seperti karakter kepribadian yang mendukung merek, isi pesan iklan, sifat dan jenis pengemasan ­dan jenis program atau acara yang disponsori, yang dapat membantu mengembangkan citra merek di benak. dari audiens sasaran.

8. Klaim Kontra Pesaing:

Pemasar dapat melawan klaim yang dibuat oleh pesaing utama. Misalnya, iklan kompetitif dilakukan untuk melawan klaim yang dibuat oleh pesaing baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan bantuan iklan kreatif, pemasar dapat mengklaim keunggulan merek mereka. Pemasar juga dapat melakukan promosi penjualan yang agresif untuk melawan persaingan di pasar.

9. Perluasan Pasar:

Iklan yang berhasil menghasilkan perluasan pasar. Seorang pemasar mungkin bermaksud memperluas pasar dari tingkat lokal ke tingkat regional, dari tingkat regional ke tingkat nasional, dan dari tingkat nasional ke tingkat internasional. Untuk tujuan ini, pemasar dapat melakukan berbagai teknik promosi.

10. Mendidik Pelanggan:

Promosi dapat dilakukan untuk mengedukasi pelanggan. Misalnya, beberapa iklan dilakukan untuk mengedukasi audiens tentang penggunaan produk, penanganan operasi, dan sebagainya. Kampanye kesadaran publik juga mendidik masyarakat tentang efek negatif kebisingan, polusi udara dan kotoran, kejahatan sosial, dan sebagainya.

Related Posts