9 fungsi Penting Organisasi Koperasi

Manfaat paling penting dari organisasi koperasi diberikan di bawah ini:

1. Formasi yang mudah:

Untuk membentuk koperasi, yang diperlukan adalah menemukan 10 orang dewasa yang berpikiran sama, sedikit dokumen, formalitas kecil, dan biaya nominal untuk pembentukan.

Sumber Gambar : 4.bp.blogspot.com/-FJpHJm4DWBM/T3Vo4nsJO4I/s1600/010.jpg

2. Manajemen yang demokratis dan ekonomis:

Prinsip ‘satu orang satu suara’ membuat fungsi masyarakat koperasi benar-benar demokratis.

Karena keanggotaan koperasi umumnya diambil dari wilayah yang terbatas, ada interaksi yang terus menerus dan bermakna antara pengurus dan yang dikelola pada pertemuan, dan oleh karena itu, tidak ada kelompok yang dapat mereduksi manajemen menjadi oligarki. Selain itu, biaya operasional koperasi sangat rendah karena adanya jasa honorer pengurus yang diberikan oleh anggota sendiri.

3. Cakupan pembiayaan internal:

Karena undang-undang mewajibkan koperasi untuk menyisihkan keuntungannya untuk cadangan (yang tidak boleh kurang dari 25 persen), ini berfungsi sebagai sumber pembiayaan internal yang berguna untuk koperasi. Itu membuat koperasi bebas dari kesulitan mengumpulkan dana dari sumber luar dengan tingkat bunga yang sangat tinggi.

4. Tanggung jawab terbatas:

Tanggung jawab anggota koperasi umumnya terbatas pada proporsi kontribusi modal mereka yang disebutkan dalam anggaran rumah tangga.

5. Kehidupan tanpa gangguan:

Sebuah masyarakat koperasi menikmati keberadaan abadi. Kematian, pensiun, kebangkrutan, atau kegilaan seorang anggota tidak mengakhiri perkumpulan.

6. Produksi dan distribusi ekonomi:

Masyarakat koperasi mampu memproduksi dan memasarkan barang dan jasa dengan harga ekonomis dengan pengadaan sumber daya input dengan harga subsidi dari pemerintah, menggunakan anggotanya sendiri sebagai pekerja dalam proses produksi, menghindari penggunaan perantara yang tidak perlu, menghilangkan praktik penipuan. seperti iklan yang menyesatkan dan tekanan penjualan yang tinggi. Ekonomi produksi dan distribusi ini tersedia untuk koperasi karena diorganisir untuk tujuan kesejahteraan sosial dan bukan untuk memaksimalkan keuntungan.

7. Menghindari kombinasi monopolistik:

Karena koperasi dibentuk dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan sosial, mereka pasti akan menghambat munculnya monopoli.

Terlepas dari tidak munculnya monopoli baru, fungsi ­koperasi yang berkelanjutan memberikan tantangan berat bagi monopoli yang sudah ada di negara ini.

8. Pengecualian dan konsesi khusus:

Masyarakat koperasi menikmati posisi khusus dalam hal pajak, bea meterai, dan biaya pendaftaran, dan manfaat lain dari pemerintah. Semua pengecualian dan konsesi ini hanya tersedia untuk koperasi dan tidak untuk perusahaan berorientasi laba lainnya.

9. Keuntungan sosial:

Koperasi membawa sejumlah keuntungan sosial seperti mengembangkan kebiasaan hemat dan menabung di antara anggota, mempromosikan semangat persahabatan atau kekeluargaan yang kuat di antara anggota dengan memanfaatkan sebagian surplus untuk kesejahteraan masyarakat setempat, dan menciptakan jalan untuk sosial. perkembangan.

Koperasi memberikan pendidikan dalam prinsip-prinsip dan fungsi demokrasi yang mempromosikan rasa toleransi dan tanggung jawab di antara para anggota. Dengan mendistribusikan surplus berdasarkan patronase yang diberikan oleh anggota kepada masyarakat, koperasi memastikan distribusi kekayaan yang lebih merata.