Mari belajar mengenai Apa itu Basis Tarif?

Pengusaha dengan tas kerja

Dalam dunia utilitas publik, basis tarif adalah nilai aset utilitas yang diizinkan untuk memperoleh pengembalian. Istilah “pengembalian” mengacu pada jumlah uang, dinyatakan sebagai persentase, perusahaan diperbolehkan untuk menghasilkan keuntungan. Berbagai aset dan biaya tetap dapat diperhitungkan saat menentukan basis tarif. Dengan demikian, angka ini menjadi vital dalam gambaran keuangan perusahaan secara keseluruhan.

Utilitas publik adalah entitas yang menyediakan layanan penting kepada publik. Ini termasuk hal-hal seperti tenaga listrik, gas alam , dan layanan telepon. Bahkan layanan transportasi umum, seperti sistem bus dan kereta api, dianggap sebagai utilitas publik.

Basis tarif dianggap penting untuk menjamin pengembalian yang menguntungkan bagi suatu utilitas. Banyak orang menentang jaminan semacam itu, dengan alasan bahwa jaminan itu bertentangan dengan sifat pasar bebas. Namun, sebagian besar menganggap layanan yang disediakan oleh utilitas sangat penting sehingga perlu untuk memastikan utilitas menghasilkan cukup uang untuk tetap dapat digunakan. Ada juga banyak perdebatan mengenai pengeluaran dan biaya apa yang harus diizinkan untuk dimasukkan.

Basis tarif yang digunakan untuk menentukan berapa banyak perusahaan dapat mengenakan biaya untuk komoditasnya termasuk aset seperti bangunan, real estat, dan peralatan. Selain aset fisik utilitas, beberapa biaya operasi diperbolehkan untuk dimasukkan. Contoh biaya operasi adalah biaya pembelian batu bara untuk utilitas listrik yang mengoperasikan pembangkit listriknya sendiri.

Setiap negara bagian memiliki badan pengatur yang bertanggung jawab untuk mengatur utilitas publiknya. Agensi menentukan basis tarif untuk utilitas yang beroperasi di negara bagian itu. Juga, biaya tetap yang diperbolehkan untuk dimasukkan dalam menghitung basis tarif bervariasi dari satu negara bagian ke negara bagian lainnya. Akibatnya, jumlah yang dapat dibebankan oleh utilitas mungkin berbeda bahkan untuk perusahaan yang sama yang beroperasi di lebih dari satu negara bagian.

Dalam menentukan tingkat dasar dan tingkat pengembalian yang adil untuk utilitas, badan pengatur mencoba untuk menciptakan keseimbangan antara profitabilitas bagi perusahaan dan harga yang adil bagi konsumen. Laba yang memadai diperlukan agar perusahaan dapat terus beroperasi dan dapat berkembang untuk memenuhi pertumbuhan permintaan di masa depan. Pada saat yang sama, biaya layanan utilitas harus terjangkau bagi pelanggannya.