Apakah Berbagai Jenis Sistem Alokasi Biaya?



Sistem alokasi biaya sering berada di bawah pengawasan ketat oleh akuntan manajerial.

Sistem alokasi biaya adalah bagian dari akuntansi manajerial yang berfokus pada penerapan biaya produksi untuk barang-barang manufaktur. Banyak jenis sistem yang ada untuk proses ini, meskipun banyak perubahan berasal dari beberapa pengaturan dasar. Beberapa sistem alokasi biaya umum termasuk biaya penyerapan, biaya variabel, dan alokasi biaya berdasarkan aktivitas. Perusahaan sering memilih sistem alokasi terbaik berdasarkan lingkungan manufaktur mereka, seperti pesanan pekerjaan atau proses produksi. Setiap metode penetapan biaya memiliki kelebihan dan kekurangan dari sudut pandang akuntansi.

Sistem alokasi biaya penyerapan biasanya merupakan metode yang lebih disukai untuk menggabungkan manajemen dan akuntansi keuangan. Alokasi biaya seringkali merupakan proses akuntansi manajerial internal, dengan informasi yang diperoleh bukan untuk dipublikasikan. Metode ini mengecualikan semua biaya variabel dan tetap umum, penjualan, dan administrasi (GSA) yang tidak mempengaruhi produksi barang secara langsung. Dalam akuntansi, biaya-biaya ini termasuk dalam biaya periode jangka. Biaya periode masuk langsung ke laporan laba rugi perusahaan, menurunkan laba bersih untuk bulan tertentu.

Sistem alokasi biaya variabel mirip dengan metode penyerapan karena mengecualikan biaya GSA yang tidak mempengaruhi produksi langsung barang. Perbedaan utama di sini, bagaimanapun, adalah pengecualian biaya produksi tetap bersama dengan biaya GSA. Penghapusan biaya produksi tetap menurunkan biaya produksi yang dialokasikan untuk setiap produk. Hasilnya adalah harga pokok penjualan yang lebih rendah dan laba kotor yang lebih tinggi. Banyak dewan standar akuntansi nasional tidak setuju dengan metode ini karena menciptakan laporan laba rugi yang terdistorsi dan biaya yang tidak tepat untuk barang-barang manufaktur.

Penetapan biaya berdasarkan aktivitas sedikit berbeda dari dua metode lainnya. Sistem alokasi ini mencari aktivitas yang mempengaruhi proses manufaktur. Setiap aktivitas harus memiliki pemicu biaya, seperti tenaga kerja atau jam mesin. Di bawah metode ini, akuntan menjumlahkan semua biaya yang terkait dengan aktivitas manufaktur. Penggerak biaya membantu perusahaan menentukan biaya per unit dan mengalokasikan hasil yang sesuai.

Sistem alokasi biaya sering berada di bawah pengawasan ketat oleh akuntan manajerial. Perusahaan perlu memastikan sistem penetapan biaya dengan benar menangani semua biaya produksi dan mematuhi prinsip akuntansi standar yang mengatur akuntansi keuangan. Kegagalan untuk menangani biaya ini dengan benar dapat mengakibatkan masalah serius, mulai dari kurangnya keuntungan hingga hasil audit yang buruk hingga sistem akuntansi yang gagal. Akuntan sering dapat mengubah atau menyesuaikan seperlunya untuk menciptakan sistem yang paling menguntungkan dan akurat untuk tetap dalam bisnis dan kompetitif.

Related Posts