Komunikasi Informal: Makna, Karakteristik , Kelebihan dan Keterbatasan

Komunikasi informal mengacu pada pertukaran informasi TOOLKIT-5 secara tidak resmi. Komunikasi ini didasarkan pada hubungan informal (seperti persahabatan, keanggotaan klub yang sama, tempat lahir yang sama, dll.) Dan, oleh karena itu, bebas dari semua formalitas organisasi.

Sumber Gambar : 1.bp.blogspot.com/-QgIvQWhoWmk/T8NpJ6-GynI/net.jpg

Pertukaran pesan informal biasanya terjadi pada acara makan bersama, acara sosial, pesta, dll. Pada kesempatan seperti itu, atasan mengumpulkan informasi tersebut dari bawahan mereka karena mungkin sulit didapat melalui komunikasi formal. Komunikasi tersebut meliputi komentar, saran, dll.

Di bawah ini, komunikasi terjadi melalui gerak tubuh, menggerakkan kepala, tersenyum dan dengan tetap diam. Misalnya, seorang atasan ingin mengadukan bawahannya kepada atasannya dan pada saat yang sama ia takut menyampaikannya secara tertulis. Hal ini dapat disampaikan kepada pejabat yang lebih tinggi melalui komunikasi informal, misalnya selama percakapan.

Komunikasi informal disebut juga komunikasi selentingan karena tidak ada saluran komunikasi yang pasti. Di bawahnya beberapa informasi melewati banyak individu dan menempuh jarak yang jauh sehingga asalnya tidak jelas. Ini persis seperti selentingan dimana sulit untuk menemukan awal dan akhirnya.

Karakteristik

Komunikasi informal atau selentingan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

(1) Pembinaan melalui Hubungan Sosial:

Komunikasi ini lahir dari hubungan sosial yang artinya berada di luar batasan organisasi. Tidak ada tokoh hubungan atasan-bawahan di dalamnya. Atasan yang lebih ramah dapat mengumpulkan banyak informasi melalui saluran ini.

(2) Dua jenis Informasi:

Melalui komunikasi ini, informasi tentang pekerjaan dan individu dapat dikumpulkan.

(3) Jalur Tidak Pasti:

Karena berada di luar batasan organisasi, maka tidak mengikuti saluran yang pasti. Seperti selentingan, ia bergerak secara zigzag.

(4) Kemungkinan Rumor dan Distorsi:

Tanggung jawab atas benar atau salahnya sifat komunikasi tidak terletak pada individu mana pun dan, oleh karena itu, tidak banyak perhatian diberikan pada maknanya saat berkomunikasi. Akibatnya, rumor terus mengambang.

(5) Relai Cepat:

Komunikasi informal membuat berita menyebar seperti api. Tidak hanya itu, orang mulai menambahkan sesuatu milik mereka sendiri yang terkadang mengubah arti sebenarnya dari komunikasi tersebut.

Keuntungan

Saluran komunikasi informal memiliki keuntungan sebagai berikut:

(1) Komunikasi Cepat dan Efektif:

Di bawah komunikasi ini, pesan-pesan bergerak cepat dan efeknya sama besarnya pada orang-orang.

(2) Lingkungan Bebas:

Komunikasi informal dilakukan dalam lingkungan yang bebas. Lingkungan yang bebas berarti tidak ada tekanan dari setiap kantor-besar atau kecil. Reaksi karyawan dapat dengan mudah dikumpulkan.

(3) Hubungan Manusia yang Lebih Baik:

Komunikasi informal menyelamatkan karyawan dari ketegangan. Kebebasan dari ketegangan membantu pembentukan hubungan manusia yang lebih baik. Ini juga mempengaruhi komunikasi formal.

(4) Solusi Mudah dari Masalah Sulit:

Ada banyak masalah yang tidak dapat diselesaikan dengan bantuan komunikasi formal. Ada lebih banyak kebebasan dalam komunikasi informal yang membantu penyelesaian masalah yang sulit.

(5) Memuaskan Kebutuhan Sosial Pekerja:

Semua orang menginginkan hubungan baik dengan para pejabat tinggi di tempat kerjanya. Hubungan seperti itu memberikan kepuasan kepada karyawan dan mereka merasa bangga. Tapi ini hanya bisa dilakukan dengan bantuan komunikasi informal.

Keterbatasan

Cacat atau keterbatasan komunikasi informal adalah sebagai berikut:

(1) Komunikasi Tidak Sistematis:

Komunikasi ini sama sekali tidak sistematis dan informasi tidak perlu sampai ke orang yang bersangkutan.

(2) Informasi yang Tidak Dapat Diandalkan:

Sebagian besar informasi yang diterima melalui komunikasi ini tidak dapat dipercaya dan tidak ada keputusan penting yang dapat diambil atas dasar itu.