Peran Akuntan Manajemen, Pengendali dan Bendahara



Peran Akuntan Manajemen, Pengendali dan Bendahara!

Paling sering, seseorang yang menjalankan fungsi akuntan manajemen mungkin tidak disebut sebagai akuntan manajemen dalam suatu organisasi. Mungkin ada eksekutif puncak yang bertanggung jawab atas semua aktivitas keuangan dan akuntansi, yang dikenal sebagai manajer keuangan/chief finance officer. Bendahara umumnya memperhatikan masalah keuangan organisasi seperti pengumpulan dan pengelolaan kas. Di sisi lain, Pengendali mengawasi masalah pengoperasian dengan maksud untuk membantu manajemen dalam ­pengambilan keputusan.

Pengendali memberi para manajer layanan khusus seperti saran dan bantuan dalam penganggaran, analisis varians, keputusan penetapan harga, keputusan khusus. Pengendali dianggap sebagai petugas akuntansi teratas organisasi. Terkadang, Pengendali menyiapkan akun tahunan dan laporan keuangan untuk pengguna eksternal.

The Financial Executives Institute of USA, sebuah asosiasi bendahara perusahaan dan pengendali ­, membedakan fungsinya sebagai berikut:

 

Akuntansi manajemen adalah sarana utama untuk mengimplementasikan tiga fungsi pertama dari pengawasan.

Akuntansi Manajemen dalam Organisasi Jasa dan Nirlaba:

Organisasi jasa adalah organisasi yang tidak memproduksi atau menjual barang berwujud. Banyak organisasi nirlaba seperti rumah sakit, lembaga pendidikan, instansi pemerintah dan departemen ­juga dianggap sebagai organisasi jasa. Ada beberapa organisasi jasa yang merupakan organisasi pencari laba seperti bank, perusahaan transportasi, perusahaan asuransi, hotel, perusahaan real estate, kantor akuntan dan audit, konsultan manajemen. Umumnya, organisasi jasa adalah organisasi selain produsen, grosir dan pengecer.

Dalam organisasi jasa, manajemen menjalankan fungsi yang sama seperti dalam organisasi pencari laba ­. Peran akuntan hampir identik di kedua jenis organisasi. Anggaran disiapkan, sistem akuntansi dirancang, sistem perencanaan dan pengendalian yang memadai dan alat pengambilan keputusan digunakan di kedua organisasi.

Horngreen et al telah mengidentifikasi karakteristik berikut dari organisasi pencari laba dan layanan nirlaba:

1. Tenaga Kerja Intensif:

Proporsi pengeluaran tertinggi di sekolah dan firma hukum adalah upah, gaji, dan biaya terkait penggajian, bukan biaya terkait penggunaan mesin, peralatan, dan fasilitas fisik.

2. Keluaran Biasanya Sulit Didefinisikan:

Keluaran sebuah universitas dapat didefinisikan sebagai jumlah gelar yang diberikan, tetapi banyak kritikus berpendapat bahwa keluaran sebenarnya adalah “apa yang terkandung dalam otak siswa”. Oleh karena itu, mengukur keluaran seringkali dianggap tidak mungkin.

3. Input dan Output Utama tidak dapat Disimpan:

Kursi maskapai penerbangan yang kosong tidak dapat disimpan untuk penerbangan selanjutnya, dan tenaga kerja serta kamar hotel yang tersedia dapat digunakan atau tidak digunakan setiap hari.

Related Posts