Prinsip Menjadi Manajer SDM yang Etis: 5 Prinsip



Artikel ini menyoroti lima prinsip utama untuk menjadi manajer SDM yang beretika, yaitu, (1) Tanggung Jawab Profesional, (2) Pengembangan Profesional, (3) Kepemimpinan Etis, (4) Keadilan dan Keadilan, dan (5) Konflik Kepentingan .

1. Tanggung Jawab Profesional:

Sebagai seorang profesional, manajer SDM bertanggung jawab untuk menambah nilai bagi organisasi yang dia layani dan dia harus berkontribusi pada keberhasilan etika organisasi. Dia harus menerima tanggung jawab atas keputusan dan tindakan pribadinya. Dia juga advokat untuk profesi dengan terlibat dalam kegiatan yang meningkatkan nilai dan kredibilitasnya.

Tujuan dari prinsip ini adalah:

  1. Untuk membangun rasa hormat, kredibilitas, dan kepentingan strategis bagi profesi SDM dalam organisasi, komunitas bisnis, dan masyarakat.
  2. Untuk membantu organisasi dalam mencapai tujuan dan sasarannya.
  3. Untuk menginformasikan dan mendidik manajer SDM saat ini dan masa depan, organisasi dan masyarakat umum tentang prinsip dan praktik yang membantu profesi.
  4. Untuk secara positif memengaruhi tempat kerja dan praktik rekrutmen.
  5. Untuk mendorong pengambilan keputusan dan tanggung jawab secara profesional.
  6. Untuk mendorong tanggung jawab sosial.

2. Pengembangan Profesional:

Sebagai profesional, manajer SDM harus berusaha untuk memenuhi standar kompetensi tertinggi dan berkomitmen untuk memperkuat kompetensi mereka sendiri secara berkesinambungan.

Tujuan dari prinsip ini adalah:

  1. Untuk memperluas pengetahuan mereka tentang HRM untuk memajukan pemahaman mereka tentang bagaimana fungsi organisasi mereka.
  2. Untuk memajukan pemahaman mereka tentang bagaimana organisasi bekerja (bisnis dari bisnis)

3. Kepemimpinan Etis:

Profesional SDM diharapkan menunjukkan kepemimpinan individu sebagai panutan untuk mempertahankan standar perilaku etis tertinggi.

Tujuan kepemimpinan etis adalah:

  1. Menetapkan standar dan contoh bagi orang lain
  2. Untuk mendapatkan rasa hormat individu dan meningkatkan kredibilitas dengan mereka yang mereka layani.

4. Kewajaran dan Keadilan:

Manajer SDM bertanggung jawab untuk mempromosikan dan membina keadilan dan keadilan bagi semua karyawan dan organisasi mereka. Tujuan dari prinsip ini adalah untuk menciptakan lingkungan yang mendorong semua individu dan organisasi mencapai potensi maksimal secara positif dan produktif.

5. Konflik Kepentingan:

Manajer SDM harus mempertahankan tingkat kepercayaan yang tinggi dengan semua pemangku kepentingan mereka. Mereka harus melindungi kepentingan pemangku kepentingan mereka serta integritas profesional mereka sendiri dan tidak boleh terlibat dalam aktivitas yang menciptakan konflik kepentingan yang nyata, nyata, atau potensial.

Tujuan dari prinsip ini adalah untuk menghindari kegiatan yang bertentangan atau mungkin tampak bertentangan dengan salah satu ketentuan kode etik dan standar profesional HRM ini atau dengan tanggung jawab dan tugas seseorang sebagai anggota profesi HR dan/ atau sebagai karyawan organisasi apa pun.

Penggunaan Informasi:

Manajer SDM mempertimbangkan dan melindungi hak-hak individu, terutama dalam perolehan dan penyebaran informasi sambil memastikan komunikasi yang jujur dan memfasilitasi pengambilan keputusan yang tepat. Prinsip ini akan membantu membangun kepercayaan di antara semua konstituen organisasi dengan memaksimalkan pertukaran informasi secara terbuka, sambil menghilangkan kecemasan tentang perolehan dan pembagian informasi yang tidak tepat dan/atau tidak akurat.

Kebanyakan Situasi Tidak Etis SDM:

Menurut sebuah penelitian, 10 situasi paling tidak etis yang dilaporkan oleh para manajer adalah:

Related Posts