Sistem Komputerisasi Akuntansi: Kelebihan dan Kekurangan



Berikut kami detailkan tentang kelebihan dan kekurangan sistem akuntansi terkomputerisasi.

Kelebihan Sistem Komputerisasi Akuntansi :

Keuntungan utama menggunakan program akuntansi komputer adalah sebagai berikut:

(i) Pemrosesan Lebih Cepat:

Komputer membutuhkan waktu jauh lebih sedikit daripada manusia dalam melakukan tugas tertentu. Oleh karena itu, data akuntansi lebih cepat diproses dengan menggunakan sistem komputerisasi akuntansi.

(ii) Informasi Akurat:

Ada lebih sedikit ruang untuk kesalahan karena hanya satu entri akun yang diperlukan untuk setiap transaksi, tidak seperti posting berulang dari data akuntansi yang sama dalam sistem manual.

(iii) Keandalan:

Sistem komputer kebal terhadap kebosanan, kelelahan atau kelelahan. Oleh karena itu, ini dapat melakukan fungsi berulang secara efektif dan sangat andal dibandingkan dengan manusia.

(iv) Ketersediaan Informasi yang Mudah:

Data dapat dibuat tersedia untuk pengguna yang berbeda pada waktu yang sama. Ini disebut berbagi data.

(v) Informasi Terbaru:

Saldo akun akan selalu diperbarui karena catatan diperbarui secara otomatis saat dan saat data akuntansi dimasukkan atau disimpan.

(vi) Efisiensi:

Sistem akuntansi berbasis komputer memastikan penggunaan waktu dan sumber daya yang lebih baik.

(vii) Penyimpanan dan Pengambilan:

Sistem berbasis komputer memerlukan ruang fisik dalam jumlah kecil dibandingkan dengan pembukuan akun dalam bentuk jurnal, buku besar, dan register akuntansi.

(viii) Bekerja sebagai Motivator:

Karyawan yang menggunakan sistem komputer merasa lebih dihargai karena mereka dilatih dan dikhususkan untuk pekerjaan itu.

(ix) Produksi Dokumen Otomatis:

Laporan akuntansi seperti buku kas, neraca saldo, dan laporan keuangan dihasilkan secara otomatis dan mudah diakses hanya dengan mengklik mouse.

(x) Laporan MIS:

Lebih mudah untuk memantau dan mengontrol bisnis menggunakan laporan informasi manajemen waktu nyata yang dihasilkan oleh sistem informasi terkomputerisasi.

Keterbatasan Sistem Komputerisasi Akuntansi:

Keterbatasan utama dari sistem Komputerisasi tergantung pada lingkungan operasi tempat mereka bekerja.

Beberapa dari mereka terdaftar sebagai berikut:

(i) Biaya Pemasangan yang Berat:

Perangkat keras komputer perlu diganti dan perangkat lunak perlu diperbarui dari waktu ke waktu dengan ketersediaan versi yang lebih baru.

(ii) Biaya Pelatihan:

Untuk memastikan penggunaan sistem komputerisasi akuntansi yang efektif dan efisien, versi perangkat keras dan perangkat lunak yang lebih baru diperkenalkan. Ini memerlukan pelatihan khusus dan biaya dikeluarkan untuk melatih personel staf sebagai spesialis.

(iii) Takut akan Pengangguran:

Mencerminkan perasaan staf terhadap pengenalan sistem komputerisasi akuntansi. Staf takut redundansi dan kurang tertarik pada komputer.

(iv) Gangguan dalam Pekerjaan:

Ketika sistem komputerisasi diperkenalkan, mungkin ada kehilangan waktu kerja dan perubahan tertentu di lingkungan kerja.

(v) Kegagalan Sistem:

Bahaya sistem mogok karena beberapa kegagalan pada perangkat keras dapat menyebabkan hilangnya pekerjaan selanjutnya. Ini terjadi ketika tidak ada cadangan yang disimpan.

(vi) Memakan Waktu:

Untuk menghindari hilangnya pekerjaan pada saat kegagalan sistem, ada kebutuhan untuk menyediakan ­pengaturan cadangan yang merupakan proses yang memakan waktu.

(vii) Kesalahan Tak Terduga yang Tidak Diketahui:

Tidak seperti manusia, komputer tidak memiliki kemampuan untuk menilai atau mendeteksi kesalahan yang tidak terduga dalam sistem.

(viii) Pelanggaran Keamanan:

Bahaya virus dan peretasan sistem dari luar menciptakan kebutuhan yang kuat akan keamanan sistem. Demikian pula, orang yang telah membuat program tertentu dapat dengan mudah menipu dengan mengubah catatan aslinya.

(ix) Bahaya Kesehatan:

Penggunaan komputer yang ekstensif dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan seperti kelelahan mata, keluhan otot, sakit punggung, dll. Akibatnya mengurangi efisiensi kerja serta meningkatkan pengeluaran medis.

Related Posts