Tata Letak Salinan Iklan (Enam Tata Letak)



Salinan iklan terdiri dari berbagai bagian, elemen, atau bahan. Bagian mana dan berapa banyak bagian yang harus dimasukkan tergantung pada media yang digunakan untuk menyampaikan pesan iklan. Tata letak teks iklan menunjukkan koordinasi berbagai bagian teks iklan seperti tajuk utama, slogan, tes, ilustrasi, gambar, sponsor, dan logo.

Ini adalah pengaturan fisik untuk menyajikan pesan. Itu seperti peta, desain, atau struktur pesan iklan. Ini adalah pekerjaan teknis yang membutuhkan keahlian, keterampilan, dan pengalaman tingkat tinggi. Semua bahan disajikan sedemikian rupa sehingga menarik pembaca, pendengar, dan/atau pemirsa untuk menghadiri iklan tersebut. Tatanan harus diputuskan dengan hati-hati.

Praktisnya, salinan iklan mencakup satu atau lebih bagian berikut:

1. Judul:

Judul sangat penting untuk iklan cetak. Mereka menyertakan deskripsi menarik yang ditulis dengan huruf tebal berwarna-warni di bagian atas atau di mana saja dalam iklan. Font yang menarik digunakan untuk membuat judul menarik. Judul mungkin berisi slogan. Misalnya, More Smile per Mile oleh TVS Victor, kualitas Jepang, dengan harga China, tersedia di India oleh Orpat Home Appliances, Elora Times Ltd. Sebagian besar, tajuk utama ditulis dengan huruf tebal. Berita utama menyarankan manfaat, penawaran, atau batas waktu utama. Misalnya, penawaran khusus hanya dibuka selama dua hari.

2. Slogan:

Slogan terdiri dari kata dan kalimat. Mereka diekspresikan secara ritmis. Slogan digunakan untuk setiap jenis iklan seperti TV, radio, outdoor, dan media cetak. Slogan disajikan atau ditulis di awal, di tengah, atau di akhir iklan.

Dalam media audio visual, slogan disajikan dengan efek musikal dengan menggunakan tokoh atau karakter kartun. Misalnya Hero Honda, Des Ki Dhadkan; TVS Victor, Lebih Banyak Senyum Per Mil; Raymond, Manusia Seutuhnya; Sansui, Lebih baik dari yang terbaik; Televisi Onida, Mengubah Dunia; Coca-Cola, Life Ho To Asi, dan Thanda Matalab Coca-Cola; Tata Namak, Desh Ka Namak, dll., Slogan telah mempopulerkan beberapa merek dan perusahaan. Terkadang, lagu digunakan. Misalnya, Nirma Chemicals, MDS masala, dll menggunakan lagu dalam iklannya. Slogan menunjukkan tema utama yang ditegaskan pengiklan untuk menarik audiens.

3. Teks:

Teks adalah bagian sentral dari salinan iklan. Ini berisi deskripsi. Itu disiapkan dengan mengacu pada tujuan periklanan. Sebagai contoh, sebuah perusahaan memberikan lebih banyak deskripsi jika tujuan perusahaan adalah untuk memberikan lebih banyak informasi. Teks tidak boleh terlalu panjang atau terlalu pendek. Teks mencakup tema atau daya tarik bagi pelanggan.

Ini menjelaskan manfaat utama dari produk. Klaim harus menyarankan keunggulan absolut atau komparatif dari produk. Sebagian besar teks menunjukkan manfaat produk, penawaran khusus, waktu, ketersediaan, kualitas, dll. Teks disiapkan secara berbeda untuk media yang berbeda. Misalnya, ruang penting untuk media cetak; waktu penting untuk media audio-visual; ukuran penting untuk media luar ruang.

4. Ilustrasi:

Ilustrasi digunakan untuk membuat klaim iklan jelas dan menarik. Di sini gambar, karakter, kartun, bagan, dll., digunakan untuk mengilustrasikan penggunaan produk. Dalam ilustrasi tersebut, klaim dilakukan melalui selebriti. Dalam banyak kasus, mereka ditampilkan menggunakan produk.

Iklan TV menggunakan bintang film, artis, atau pemain kriket untuk mengilustrasikan penggunaan produk. Misalnya, bintang film Sharukh Khan dan Priti Jinta ditampilkan mengendarai Santro Car. Anak-anak digunakan untuk mengilustrasikan berbagai merek pasta gigi, cokelat, sepeda, dan biskuit. Demikian pula, Coca-Cola mengilustrasikan produknya melalui bintang film dan pemain kriket.

5. Gambar:

Penggunaan gambar kurang lebih mirip dengan ilustrasi. Namun, gambar lebih relevan untuk media cetak. Gambar termasuk produk, merek, orang, dll., Disajikan secara sistematis. Di sini, juga, produk dan merek diasosiasikan dengan bintang film, pemain kriket, dan karakter kartun terkenal.

6. Sponsor dan jenis logo:

Salinan iklan juga mencantumkan nama perusahaan, sponsor, merek, atau jenis logo untuk membantu pelanggan mengenali nama produsen dan/atau pemasar. Nama produsen atau logotype disimpan baik di awal atau di akhir iklan. Beberapa iklan mencantumkan nama dan alamat lengkap perusahaan, termasuk kantor terdaftar, kantor wilayah, situs webnya, email, telepon, faks, dll. Penggunaan sponsor atau logotype mempopulerkan nama perusahaan beserta produk dan mereknya. Dalam iklan audio visual, nama perusahaan ditampilkan dan/atau diucapkan.

Related Posts