Tujuan Bisnis: 5 Tujuan Bisnis Paling Penting



Lima tujuan terpenting bisnis dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1. tujuan ekonomi, 2. tujuan sosial, 3. tujuan manusia, 4. tujuan nasional, 5. tujuan global.

Tujuan mewakili tujuan di mana organisasi telah dimulai. Tujuan memandu dan mengatur tindakan dan perilaku pengusaha. Menurut William F. Glueck, “Tujuan adalah akhir yang ingin dicapai oleh organisasi melalui keberadaan dan operasinya.”

Istilah lain dari tujuan adalah sasaran. Logikanya, tujuan harus menentukan tujuan atau hasil yang dicari yang berasal dari dan sesuai dengan misi yang telah ditetapkan organisasi itu sendiri. Upaya untuk menetapkan tujuan harus selalu dipandu oleh referensi ke misi yang ingin mereka penuhi.

Tujuan bisnis adalah sesuatu yang ingin dicapai atau dicapai oleh organisasi bisnis selama periode waktu tertentu. Ini mungkin untuk mendapatkan keuntungan untuk pertumbuhan dan perkembangannya, untuk menyediakan barang berkualitas kepada pelanggannya, untuk melindungi lingkungan, dll.

Klasifikasi Tujuan Usaha:

Secara umum diyakini bahwa bisnis memiliki tujuan tunggal. Artinya, untuk mendapatkan keuntungan. Tapi itu tidak bisa menjadi satu-satunya tujuan bisnis. Sambil mengejar tujuan mendapatkan keuntungan, unit bisnis tetap memperhatikan kepentingan pemiliknya. Namun, setiap unit bisnis tidak dapat mengabaikan kepentingan karyawan, pelanggan, komunitas, serta kepentingan masyarakat secara keseluruhan.

Misalnya, tidak ada bisnis yang bisa makmur dalam jangka panjang kecuali upah yang adil dibayarkan kepada karyawan dan kepuasan pelanggan dianggap penting. Sekali lagi sebuah unit bisnis dapat berhasil hanya jika mendapat dukungan dan itikad baik dari orang-orang pada umumnya. Tujuan bisnis juga perlu ditujukan untuk memberikan kontribusi terhadap tujuan dan aspirasi nasional serta terhadap kesejahteraan internasional. Dengan demikian, tujuan bisnis dapat diklasifikasikan sebagai;

  1. Tujuan Ekonomi
  2. Tujuan Sosial
  3. Tujuan Manusia

D.Tujuan Nasional

  1. Tujuan Global

Sekarang, kita akan membahas semua tujuan ini secara rinci.

A. Tujuan Ekonomi:

Tujuan ekonomi bisnis mengacu pada tujuan mendapatkan laba dan juga tujuan lain yang perlu dikejar untuk mencapai tujuan laba, yang meliputi, penciptaan pelanggan, inovasi reguler, dan penggunaan sumber daya yang tersedia sebaik mungkin.

(i) Perolehan Laba:

Laba adalah sumber kehidupan bisnis, tanpanya tidak ada bisnis yang dapat bertahan di pasar yang kompetitif. Faktanya, menghasilkan keuntungan adalah tujuan utama dari keberadaan unit bisnis. Keuntungan harus diperoleh untuk memastikan kelangsungan bisnis, pertumbuhan dan perluasannya dari waktu ke waktu.

Keuntungan membantu pengusaha tidak hanya untuk mencari nafkah tetapi juga untuk memperluas kegiatan bisnis mereka dengan menginvestasikan kembali sebagian dari keuntungan. Untuk mencapai tujuan utama tersebut, beberapa tujuan lain juga perlu ditempuh oleh dunia usaha, yaitu sebagai berikut:

(a) Penciptaan pelanggan:

Unit bisnis tidak dapat bertahan kecuali ada pelanggan untuk membeli produk dan layanan. Sekali lagi seorang pengusaha dapat memperoleh keuntungan hanya jika dia menyediakan barang dan jasa berkualitas dengan harga yang wajar. Untuk ini perlu menarik lebih banyak pelanggan untuk produk yang sudah ada maupun yang baru. Ini dicapai dengan bantuan berbagai kegiatan pemasaran.

(b) Inovasi reguler:

Inovasi berarti perubahan yang membawa perbaikan pada produk, proses produksi dan distribusi barang. Unit bisnis, melalui inovasi, mampu mengurangi biaya dengan mengadopsi metode produksi yang lebih baik dan juga meningkatkan penjualan mereka dengan menarik lebih banyak pelanggan karena peningkatan produk.

Pengurangan biaya dan peningkatan penjualan memberikan lebih banyak keuntungan bagi pengusaha. Penggunaan alat tenun listrik sebagai pengganti alat tenun tangan, penggunaan traktor sebagai pengganti perkakas tangan di pertanian, dll. Semuanya merupakan hasil inovasi.

(c) Penggunaan sumber daya sebaik mungkin:

Seperti yang kita ketahui bersama, untuk menjalankan bisnis apapun kita harus memiliki modal atau dana yang cukup. Jumlah modal tersebut dapat digunakan untuk membeli mesin, bahan baku, mempekerjakan orang dan memiliki uang tunai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan demikian, aktivitas bisnis memerlukan berbagai sumber daya seperti manusia, material, uang, dan mesin.

Ketersediaan sumber daya ini biasanya terbatas. Oleh karena itu, setiap bisnis harus berusaha memanfaatkan sumber daya ini sebaik mungkin. Mempekerjakan pekerja yang efisien. Memanfaatkan mesin sepenuhnya dan meminimalkan pemborosan bahan baku, dapat mencapai tujuan ini.

B. Tujuan Sosial:

Tujuan sosial adalah tujuan bisnis yang ingin dicapai untuk kepentingan masyarakat. Karena bisnis beroperasi dalam masyarakat dengan memanfaatkan sumber dayanya yang langka, masyarakat mengharapkan sesuatu sebagai imbalan atas kesejahteraannya. Tidak boleh ada aktivitas bisnis yang ditujukan untuk memberikan masalah apa pun kepada masyarakat.

Jika aktivitas bisnis mengarah pada efek yang berbahaya secara sosial, cepat atau lambat pasti akan ada reaksi publik terhadap bisnis tersebut. Tujuan sosial bisnis meliputi produksi dan pasokan barang dan jasa berkualitas, adopsi praktik perdagangan yang adil dan kontribusi terhadap kesejahteraan umum masyarakat dan penyediaan fasilitas kesejahteraan.

(i) Produksi dan Pasokan Barang dan Jasa Berkualitas:

Karena bisnis menggunakan berbagai sumber daya masyarakat, masyarakat mengharapkan untuk mendapatkan barang dan jasa berkualitas dari bisnis. Tujuan bisnis seharusnya adalah menghasilkan barang dengan kualitas lebih baik dan memasoknya pada waktu yang tepat dan dengan harga yang tepat. dari pihak pengusaha untuk memasok barang palsu atau inferior yang menyebabkan kerugian pada pelanggan.

Mereka harus membebankan harga sesuai dengan kualitas barang dan jasa yang diberikan kepada masyarakat. Sekali lagi, pelanggan juga mengharapkan pasokan tepat waktu dari semua kebutuhan mereka. Jadi penting bagi setiap bisnis untuk memasok barang dan jasa tersebut secara teratur.

(ii) Penerapan Praktik Perdagangan yang Adil:

Di setiap masyarakat, aktivitas seperti penimbunan, pemasaran gelap, dan pengisian berlebihan dianggap tidak diinginkan. Selain itu, iklan yang menyesatkan seringkali memberikan kesan yang salah tentang kualitas produk. Iklan semacam itu menipu pelanggan dan para pengusaha menggunakannya demi mendapatkan keuntungan besar.

Ini adalah praktik perdagangan yang tidak adil. Unit bisnis tidak boleh menciptakan kelangkaan artifisial barang-barang penting atau menaikkan harga demi mendapatkan lebih banyak keuntungan. Semua kegiatan ini mendapatkan nama buruk dan kadang-kadang membuat pengusaha dikenakan hukuman dan bahkan penjara di bawah hukum. Oleh karena itu, tujuan bisnis seharusnya mengadopsi praktik perdagangan yang adil untuk kesejahteraan konsumen dan juga masyarakat.

(iii) Kontribusi terhadap Kesejahteraan Umum Masyarakat:

Unit bisnis harus bekerja untuk kesejahteraan umum dan peningkatan masyarakat. Hal ini dimungkinkan melalui penyelenggaraan sekolah dan perguruan tinggi pendidikan yang lebih baik membuka pusat pelatihan kejuruan untuk melatih masyarakat mencari nafkah, mendirikan rumah sakit untuk fasilitas medis dan menyediakan fasilitas rekreasi untuk masyarakat umum seperti taman, kompleks olahraga dll.

D. Tujuan Manusia:

Tujuan manusia mengacu pada tujuan yang ditujukan untuk kesejahteraan serta pemenuhan harapan karyawan serta orang-orang yang cacat, cacat dan tidak mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang layak. Tujuan manusia dari bisnis dengan demikian dapat mencakup kesejahteraan ekonomi karyawan, kepuasan sosial dan psikologis karyawan dan pengembangan sumber daya manusia.

(i) Kesejahteraan Ekonomi Karyawan:

Dalam bisnis, karyawan harus diberikan remunerasi tan dan insentif untuk tunjangan kinerja dari dana simpanan, pensiun dan fasilitas lainnya seperti fasilitas kesehatan, fasilitas perumahan, dll. Dengan ini mereka merasa lebih puas di tempat kerja dan berkontribusi lebih banyak untuk bisnis.

(ii) Kepuasan Sosial dan Psikologis Karyawan:

Merupakan tugas unit bisnis untuk memberikan kepuasan sosial dan psikologis kepada karyawan mereka. Hal ini dimungkinkan dengan membuat pekerjaan menjadi menarik dan menantang, menempatkan orang yang tepat pada pekerjaan yang tepat dan mengurangi kemonotonan pekerjaan. Peluang promosi dan peningkatan karir juga harus diberikan kepada karyawan.

Selanjutnya, keluhan karyawan harus segera diperhatikan dan saran mereka harus dipertimbangkan secara serius saat keputusan dibuat. Jika karyawan senang dan puas, mereka dapat melakukan upaya terbaik dalam bekerja.

(iii) Pengembangan Sumber Daya Manusia:

Karyawan sebagai manusia selalu ingin berkembang. Pertumbuhan mereka membutuhkan pelatihan yang tepat serta pengembangan. Bisnis dapat berkembang jika orang yang dipekerjakan dapat meningkatkan keterampilan mereka dan mengembangkan kemampuan dan kompetensi mereka seiring berjalannya waktu. Dengan demikian, penting bahwa bisnis harus mengatur program pelatihan dan pengembangan bagi karyawannya.

(iv) Kesejahteraan Masyarakat Terbelakang Secara Sosial dan Ekonomi:

Unit bisnis sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat harus membantu kelas terbelakang dan juga orang-orang yang cacat fisik dan mental. Ini bisa dilakukan dengan banyak cara. Misalnya, program pelatihan kejuruan dapat diatur untuk meningkatkan kapasitas penghasilan orang-orang terbelakang di masyarakat. Saat merekrut stafnya, bisnis harus memberikan preferensi kepada orang-orang yang cacat fisik dan mental. Unit bisnis juga dapat membantu dan mendorong siswa berprestasi dengan memberikan beasiswa untuk studi yang lebih tinggi.

D.Tujuan Nasional:

Menjadi bagian penting dari negara, setiap bisnis harus memiliki tujuan untuk memenuhi tujuan dan aspirasi nasional. Tujuan negara mungkin untuk memberikan kesempatan kerja kepada warga negaranya, mendapatkan pendapatan untuk bendahara, menjadi mandiri dalam produksi barang dan jasa, mempromosikan keadilan sosial, dll. Kegiatan bisnis harus dilakukan dengan menjaga tujuan negara ini dalam pikiran, yang dapat disebut tujuan nasional bisnis.

Berikut ini adalah tujuan nasional dari bisnis.

(i)Penciptaan Lapangan Kerja:

Salah satu tujuan nasional yang penting dari bisnis adalah untuk menciptakan kesempatan kerja bagi orang-orang yang menguntungkan. Hal ini dapat dicapai dengan mendirikan unit bisnis baru, memperluas pasar, memperluas saluran distribusi, dll.

(ii) Promosi Keadilan Sosial:

Sebagai warga negara yang bertanggung jawab, seorang pengusaha diharapkan memberikan kesempatan yang sama kepada semua orang yang berhubungan dengannya. Dia juga diharapkan untuk memberikan kesempatan yang sama kepada semua karyawan untuk bekerja dan maju. Menuju tujuan ini perhatian khusus harus diberikan kepada bagian masyarakat yang lebih lemah dan terbelakang.

(iii) Produksi Menurut Prioritas Nasional:

Unit bisnis harus memproduksi dan memasok barang sesuai dengan prioritas yang ditetapkan dalam rencana dan kebijakan pemerintah. Salah satu tujuan nasional bisnis di negara kita adalah meningkatkan produksi dan pasokan barang-barang penting dengan harga yang wajar.

(iv) Berkontribusi pada Pendapatan Negara:

Pemilik bisnis harus membayar pajak dan iuran mereka dengan jujur dan teratur. Hal ini akan meningkatkan pendapatan pemerintah, yang dapat digunakan untuk pembangunan bangsa.

(v) Swasembada dan Promosi Ekspor:

Untuk membantu negara menjadi mandiri, unit bisnis memiliki tanggung jawab tambahan untuk membatasi impor barang. Selain itu, setiap unit usaha harus bertujuan untuk meningkatkan ekspor dan menambah cadangan devisa negara.

E. Tujuan Global:

Sebelumnya India memiliki hubungan bisnis yang sangat terbatas dengan negara lain. Ada kebijakan yang sangat kaku untuk impor dan ekspor barang dan jasa. Namun, sekarang karena kebijakan ekonomi dan ekspor-impor liberal, pembatasan investasi asing sebagian besar telah dihapuskan dan bea atas barang impor telah dikurangi secara substansial.

Perubahan ini telah membawa peningkatan persaingan di pasar. Hari ini karena globalisasi seluruh dunia telah menjadi pasar yang besar. Barang yang diproduksi di satu negara sudah tersedia di negara lain. Jadi, untuk menghadapi persaingan di pasar global setiap bisnis memiliki tujuan tertentu, yang dapat disebut tujuan global. Mari kita belajar tentang mereka.

(i) Meningkatkan Standar Hidup Umum:

Pertumbuhan aktivitas bisnis melintasi batas negara membuat barang berkualitas tersedia dengan harga terjangkau di seluruh dunia. Orang-orang di satu negara dapat menggunakan jenis barang yang serupa dengan yang digunakan orang di negara lain. Ini meningkatkan taraf hidup masyarakat.

(ii) Mengurangi Disparitas antar Bangsa:

Bisnis harus membantu mengurangi kesenjangan antara negara kaya dan miskin di dunia dengan memperluas operasinya. Melalui penanaman modal di negara-negara berkembang maupun terbelakang, hal itu dapat mendorong pertumbuhan industri dan ekonomi mereka.

(iii) Menyediakan Barang dan Jasa yang Bersaing Secara Global:

Bisnis harus menghasilkan barang dan jasa yang berdaya saing global dan memiliki permintaan yang besar di pasar luar negeri. Hal ini akan meningkatkan citra negara pengekspor dan juga menambah devisa negara.

Related Posts