Jelaskan Perbedaan Isotropik dan Anisotropik



Perbedaan Isotropik dan Anisotropik:

  • Isotropik adalah kata sifat dan kata benda yang digunakan untuk menggambarkan segala bahan, mineral, atau proses yang memiliki sifat serupa di semua arah.
  • Anisotropik adalah antonim yang juga digunakan sebagai kata benda atau kata sifat untuk menggambarkan materi, mineral, atau proses yang memiliki sifat berbeda di segala arah
  • Bahan isotropik memiliki sifat yang seragam di sepanjang orientasi atomnya.
  • Bahan anisotropik memiliki sifat berbeda yang bervariasi di sepanjang orientasi atomnya.
  • Bahan isotropik tidak tergantung pada arah sifatnya.
  • Bahan anisotropik, di sisi lain, tergantung pada arah sifat mereka.
  • Bahan isotropik memiliki satu indeks bias karena cahaya tidak tersebar ke arah yang berbeda
  • Bahan anisotropik memiliki beberapa indeks bias karena cahaya tersebar ke berbagai arah
  • Mengenai struktur kata, isotropik adalah kata Yunani yang berarti arah yang sama.
  • Anisotropik adalah kata yang diturunkan dari isotropik dengan awalan “an” yang membuat kata tersebut berarti kebalikan dari kata dasar. Oleh karena itu anisotropik berarti arah yang tidak sama.
  • Bahan isotropik, karena kurangnya perbedaan dalam indeks bias tidak menampilkan karakteristik seperti dichroism, birefringence, dispersi, dan aktivitas optik.
  • Bahan anisotropik, bagaimanapun, karena berbagai indeks bias ditandai oleh sifat-sifat mereka dichroism, birefringence, dispersi, dan aktivitas optik.
  • Kristal yang bersifat isotropik diaplikasikan dalam pembuatan lensa optik dan jendela. Ini terutama disebabkan oleh indeks bias tunggal; cahaya tidak tersebar ke arah yang berbeda.
  • Di sisi lain, kristal anisotropik terutama diterapkan untuk digunakan sebagai optical waveplates, wedges, dan polarizer.
  • Bahan-bahan seperti kristal yang menampilkan simetri kubik dan padatan amorf seperti kacamata adalah contoh material isotropik.
  • Bahan anisotropik termasuk semua kristal lain dengan pengecualian kristal kubik, material komposit, dan kayu.
  • Bahan isotropik atau mineral menunjukkan konsistensi dan menunjukkan ikatan kimia yang seragam dalam strukturnya.
  • Namun, bahan atau mineral anisotropik menunjukkan ketidakkonsistenan dan menunjukkan ikatan kimia yang berbeda dan tidak konsisten dalam strukturnya.
  • Bahan dan mineral isotropik tidak memungkinkan penetrasi cahaya karena sifat material yang menghalangi dispersi cahaya ke arah yang berbeda.
  • Cahaya mudah menembus melalui bahan anisotropik ke segala arah karena sifatnya yang tidak konsisten.

Related Posts