Ada tiga jenis sel darah atau sel darah.
(i) Sel Darah Merah (RBC atau Ertrosit): Ini adalah sel melingkar, bikonkaf dan tidak berinti. Komponen utama mereka adalah protein berpigmen merah, hemoglobin. Hemoglobin mengangkut O2. Mereka diproduksi di sumsum tulang. Mereka hancur di limpa dan hati.
(ii) Sel Darah Putih (WBC atau Leucocytes): Mereka adalah sel berinti yang menunjukkan gerakan amoeboid. Mereka melindungi tubuh dari serangan mikro-organisme. Ada lima jenis leukosit.
(a) Neutrofil: Ini adalah jenis leukosit yang paling umum (60-70%) dalam darah. Inti mereka dapat terjadi dalam lebih dari satu bentuk. Oleh karena itu mereka disebut neutrofil polimorfonuklear (PMN).
(b) Eosinofil (0,5-3,0%): Mereka adalah sel motil yang meninggalkan peredaran untuk memasuki jaringan selama reaksi inflamasi. Selama reaksi alergi, jumlah mereka meningkat.
(c) Basofil (0,1%): Mereka berperan dalam reaksi alergi dan inflamasi. Mereka mengandung heparin yang menghambat pembekuan darah.
(d) Limfosit (20-30%): Ini adalah leukosit terkecil. Mereka lebih sering terjadi di jaringan limfatik yaitu kelenjar getah bening, amandel limpa dan timus. Limfosit yang disebut sel B dapat menghasilkan protein yang disebut antibodi yang dapat menempel pada bakteri dan menghancurkannya. Sel T melindungi kita dari virus dengan menyerang dan menghancurkan sel tempat virus bereproduksi.
(e) Monosit (1-4%): Ini adalah leukosit terbesar. Mereka menghancurkan bakteri, sel-sel mati dan fragmen sel. Selama infeksi kronis, jumlah mereka meningkat.
(iii) Trombosit darah atau Trombosit: Ini adalah fragmen kecil dari sel yang memainkan peran yang sangat penting dalam pembekuan darah. Harapan hidup mereka adalah 5-9 hari.
Soal: Berikan penjelasan tentang komponen seluler darah.