Jenis-jenis magnet



Magnet adalah bahan yang menghasilkan medan yang menarik atau menolak bahan tertentu lainnya tanpa benar-benar menyentuhnya. Magnet alami telah digunakan dan dipelajari sejak setidaknya sejak 500 SM. Dan jenis baru magnet buatan manusia telah dikembangkan baru-baru ini seperti tahun 1980an.

Magnet digunakan untuk segala hal mulai dari menempelkan daftar belanjaan ke lemari es untuk menghasilkan listrik hingga kereta maglev.

Magnet permanen

Magnet permanen adalah jenis magnet yang paling dikenal. Mereka disebut permanen karena sekali dimagnetisasi, mereka tetap menjadi magnet, setidaknya sampai tingkat tertentu, meskipun beberapa magnet permanen terkena suhu tinggi dapat mendadak berubah. Beberapa magnet permanen akan kehilangan kekuatan selama suhu tertentu dan akhirnya akan mengalami demagnetisasi pada suhu yang ekstrim.

Jenis Magnet Permanen

Ada empat bahan yang digunakan untuk membuat magnet permanen: keramik atau ferit, alnico, boron besi neodymium (NdFeB) dan samarium kobalt (SmCo). Magnet keramik atau ferit adalah jenis magnet permanen yang paling populer yang tersedia, menurut Magnet Man. Magnet yang fleksibel, seperti magnet tipe kartu bisnis yang sering menempel di bagian depan lemari es, terbuat dari jenis ini dan diproduksi dengan mencampur bubuk magnetik dengan bahan pengikat fleksibel. magnet Alniko, dinamakan demikian karena mereka adalah senyawa aluminium, nikel dan kobalt, pertama kali dikembangkan pada tahun 1940an. Jenis magnet ini mudah mengalami demagnetisasi oleh magnet lain atau dijatuhkan, namun berfungsi pada suhu yang lebih tinggi daripada magnet permanen lainnya. Neodymium iron boron (NdFeB) dan samarium kobalt (SmCo) adalah jenis magnet bumi langka dan merupakan magnet permanen yang paling kuat. Jenis magnet ini dikembangkan pada 1970-an dan 1980an dari tanah yang langka, atau rangkaian lantanida dari tabel unsur periodik, menurut Magnet Man.

Elektromagnet

Elektromagnet terdiri dari gulungan kawat yang melilit inti logam, biasanya terbuat dari besi. Bahan ini, bila tidak terkena arus listrik, menjadi hampir tidak ada medan magnet. Namun, bila arus listrik dilewatkan melalui kawat, medan magnet dihasilkan sampai arus dimatikan. Tidak seperti magnet permanen, kekuatan medan magnet elektromagnet dapat disesuaikan dengan mengubah jumlah arus yang melewati kawat. Polaritas magnet juga bisa dibalik dengan membalik aliran arus listrik.

Magnet sementara

Klip kertas, kuku logam dan barang lainnya yang terbuat dari besi lunak bisa menjadi magnet saat terkena medan magnet dan sementara akan berperilaku seperti magnet. Jika satu klip kertas digantungkan pada magnet, klip kertas kedua bisa digantung dari yang pertama. Namun, ketika medan magnet dilepaskan, barang tersebut tidak akan mempertahankan sifat magnetiknya dan jepitan kertas tidak akan berfungsi sebagai magnet saat dikeluarkan dari sumber asli medan magnet.

Related Posts