Jenis-jenis Partikel Materi

Jenis-jenis Partikel Materi

Coba anda perhatikan gambar molekul senyawa dibawah ini! Pada gambar diatas molekul senyawa tersebut tersusun oleh atom-atom dari unsur yang berbeda-beda. Molekul senyawa dan atom merupakan partikel materi. Apa yang dimaksud dengan partikel materi?

Apa saja yang termasuk partikel materi? Lalu bagaimanakah cara penerapannya dalam kehidupan sehari-hari? Anda dapat menemukan jawabannya setelah mempelajari penjelasan dari artikel ini.

Setelah kita mempelajari artikel ini, anda diharapkan dapat menggambarkan pengertian partikel materi, menggambarkan konsep atom, ion, dan molekul, menyebutkan produk kimia sehari-hari yang berhubungan dengan konsep atom, ion, dan molekul, serta membandingkan molekul unsur dan molekul senyawa.

Kita perhatikan konsep partikel materi dibawah ini supaya anda dapat mempermudah penjelasan dari tulisan artikel nanti.

Partikel materi jenisnya yaitu :

  • Atom
  • Ion
  • Molekul

Molekul terbagi lagi menjadi 2 (dua), yaitu:

–          Molekul unsur

–          Molekul senyawa

Apa yang dimaksud partikel materi? Partikel materi adalah bagian-bagian terkecil dari suatu materi yang memiliki sifat materi itu. Dengan kata lain, partikel materi akan memiliki sifat yang sama dengan materi tersebut. Partikel materi tersebut dapat berbentuk atom, ion, atau molekul. Ayo kita perhatikan penjelasan uraian berikut ini.

Atom

Apabila kita mengambil sebuah kapur tulis lalu dipotong-potong/ditumbuk secara terus menerus sampai bagian yang terkecil sekali, apa yang akan terjadi? Pertanyaan selanjutnya, dapatkah kapur itu dipotong terus-menerus? Semua materi yang ada di alam ini dapat dibagi-bagi sampai pada bagian yang terkecil dari zat tersebut sehingga tidak bisa dibagi-bagi lagi.

Menurut seorang ilmuwan, yaitu Aristoteles, semua pembagian tentang materi bersifat kontinu. Suatu materi dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil secara terus menerus tanpa ada batasnya. Sedangkan ilmuwan Filosofi Yunani lain, Democritus berpendapat lain dari Aristoteles bahwa pembagian materi sifatnya diskontinu. Artinya, jika suatu materi dibagi secara terus menerus, maka akan diperoleh bagian yang terkecil dan tidak dapat dibagi lagi. Bagian itulah yang disebut dengan atom.

Atom adalah bagian yang terkecil dari suatu unsur. Kita perhatikan Gambar molekul atom dibawah ini.

Inti Atom

Pada gambar diperlihatkan gambaran kasar tentang atom yang disimpulkan para ahli. Keadaan atom sesungguhnya sangat sukar untuk diungkapkan dalam bentuk gambar.

Sekitar 2500 tahun yang lalu, para ilmuan Yunani Kuno telah menyatakan bahwa materi terdiri atas bagian-bagian yang sangat kecil, disebut atom. Kita tahu bahwa kata atom berasal dari bahasa Yunani yaitu kata atomos yang berarti tidak bisa dibagi-bagi lagi. Pendapat ini dikembangkan oleh Ilmuwan Yunani yaitu Democritus dan dapat bertahan sangat lama sekali, meskipun para ilmuan yang ada pada zaman itu belum bisa menjelaskan peristiwa-peristiwa perubahan zat yang terjadi di alam.

Lalu siapakah yang memperkenalkan Istilah atom pertama kali? Istilah atom pertama kali diajukan oleh Anaxagoras. Kalau Democritus hanya mengungkapkan saja bahwa atom sangat kecil sehingga tidak dapat dibagi-bagi lagi. Selanjutnya Pendapat tentang atom disempurnakan lagi oleh seorang ilmuwan fisikawan lain dari Inggris yaitu John Dalton sekitar tahun 1803. John Dalton (1766 – 1844) sendiri menyusun teori tentang atom yang lebih lengkap dari ilmuwan sebelumnya, yaitu sebagai berikut:

a) Materi terdiri atas sejumlah partikel yang sangat kecil dan tidak dapat dipecah-pecah lagi. Partikel inilah yang dinamakan atom.

b) Atom-atom dalam suatu unsur identik dalam segala hal atau mempunyai sifat dan massa yang sama dengan unsur tersebut, tetapi berbeda dengan atom-atom unsur lain.

Perhatikan gambar berikut ini!

Atom unsur H berbeda dengan C

Atom unsur H memiliki kesamaan dalam segala hal (sifat dan massa) dengan atom unsur H yang lainnya, tetapi atom unsur H berbeda dengan atom unsur C.

c) Atom dapat bergabung dengan atom lain membentuk suatu senyawa dengan perbandingan tertentu yang nilainya bulat dan sederhana.

Perhatikan gambar berikut ini!

Atom H dengan O

Atom H bergabung dengan atom O membentuk suatu senyawa. Perbandingan atom H dengan atom O dalam senyawa tersebut adalah 2 : 1.

Sebuah atom dapat dituliskan dalam lambang tertentu. Aturan penulisan lambang sebuah atom adalah sebagai berikut;

A

ZX

X = Lambang unsur yang disusun oleh atom

A = Nomor massa atom

Z = Nomor atom

Nomor massa atom (A) menyatakan jumlah proton dan neutron di dalam inti atom, sedangkan untuk nomor atom (Z) menyatakan jumlah proton berada di dalam inti atom. Nomor atom juga menyatakan jumlah elektron yang beredar mengelilingi inti atom. Bila jumlah neutron dalam inti dilambangkan dengan N, maka:

A = Z + N

A = Nomor Massa Atom = Proton + Neutron

Z = Nomor atom = Jumlah Proton = Jumlah Elektron

Jika kita lihat dari penjelasan di atas, atom memiliki sifat yang netral. Untuk itu, jumlah proton harus sama dengan jumlah elektron. Dengan demikian, nomor atom menunjukkan pula jumlah elektron yang ada dalam atom itu.

Nomor atom = Jumlah proton dalam inti atom

= Jumlah elektron dalam inti atom

Lalu selanjutnya, nomor massa atom menunjukkan jumlah proton dan neutron di dalam inti atom, sedangkan untuk nomor atom menunjukkan jumlah elektron yang beredar mengelilingi inti atom.

Ion

Setelah kita membaca uraian diatas bahwa ion merupakan salah satu partikel penyusun materi. Ion merupakan atom atau gabungan dari beberapa atom yang mempunyai muatan listrik positif atau negatif. Atom atau kumpulan atom yang memiliki muatan listrik positif kita sebut dengan ion positif atau kation. Sedangkan untuk yang bermuatan listrik negatif disebut ion negatif atau anion.

Ion

Kation atau ion positif dan anion (ion negatif) dapat digabungkan membentuk senyawa ion yang disebut senyawa ionik. Senyawa ionik ini bisa menghantarkan listrik. Contoh yang paling sederhana adalah senyawa natrium klorida atau yang disebut garam dapur yang terdiri dari ion Na+ dan ion Cl-. Ion Na+ dan ion Cl- akan selalu tarik-menarik membentuk suatu senyawa NaCl (garam dapur) karena terdiri atas dua buah muatan listrik yang berlawanan. Untuk bisa menguraikan senyawa NaCl ini menjadi unsur-unsur pembentuknya bisa dilakukan dengan cara mengalirkan arus listrik ke dalam lelehan natrium klorida (NaCl) sehingga NaCl ini bisa terurai menjadi ion Na+ dan ion Cl-.

Molekul

Pada umumnya, partikel unsur logam berbentuk atom. Logam besi yang terdiri atas atom-atom besi. Dan juga logam tembaga terdiri atas atom-atom tembaga. Begitu juga dengan emas.

Lalu, berbentuk apakah partikel-partikel senyawa itu? Partikel-partikel senyawa terdiri atas molekul-molekul senyawa itu.

molekul

Molekul senyawa adalah salah satu partikel terkecil dari suatu senyawa yang masih mempunyai sifat yang sama dengan senyawa itu sendiri. Molekul senyawa dapat dibentuk dari penggabungan atom unsur-unsur yang sama (molekul unsur) ataupun atom unsur-unsur yang berbeda (molekul senyawa).

1. Molekul Unsur

Molekul unsur adalah molekul yang terbentuk dari hasil penggabungan atom-atom unsur yang sama atau sejenis. Sebagai salah satu contoh, gas O2 (oksigen) yang ada di udara merupakan unsur yang partikelnya berupa molekul. Molekul oksigen akan dibentuk oleh dua atom oksigen.

Molekul yang terbentuk atas dua atom disebut dengan molekul dwiatom, contohnya Nitrogen (N2). Sedangkan untuk atom yang terbentuk dari tiga atom atau lebih disebut molekul poliatomik. Sebagai contoh, molekul yang dibentuk oleh tiga atom disebut molekul triatom, contohnya Ozon (O3). Molekul yang terdiri atas empat atom disebut molekul tetraatom, contohnya posfor (P4).

2. Molekul Senyawa

Molekul senyawa merupakan molekul yang terbentuk dari hasil penggabungan atom unsur-unsur yang berbeda.

Contoh molekul senyawa yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah air (H2O). H2O merupakan hasil penggabungan dari dua atom H dan satu atom O. Di sini kita bisa perhatikan bahwa atom H sangat berbeda dengan atom O.

Konsep Atom, Ion, dan Molekul dalam Kehidupan Sehari-Hari

Kalau kita perhatikan dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menemukan konsep atom, ion, dan molekul. Berikut ini adalah salah satu contoh produk kimia yang mengandung konsep atom, ion, dan molekul.

1. Jam Atomik

Jam Atomik

Jam atomik ini pertama kali diluncurkan oleh NIST Amerika Serikat pada tahun 29 Desember 1999. Jam atomik ini dapat mengukur emisi cahaya yang dipancarkan oleh atom cesium yang jatuh pada rongga gelombang mikro.

2. Garam Dapur dan Gula Pasir

Garam Dapur

Contoh lain lain yang paling sederhana yang dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari adalah garam dapur dan gula pasir. Pada garam dapur terdapat atom Na dan Cl. Atom Na dan Cl ini akan berubah menjai ion Na+ dan Cl– sehingga dapat bergabung membentuk garam (NaCl). Begitu pula dengan gula pasir yang mengandung atom C, H, dan O.

Atom-atom C, H, dan O akan bergabung membentuk molekul gula (C6H12O6).

3. Minuman Isotonik

Minuman Isotonik

Selanjutnya adalah minuman isotonik kadang-kadang dalam sehari-hari aktivitas kita sangat padat, perlu kerja keras sehingga banyak ion yang terbuang. Atau Setelah melakukan olahraga rutin, kita akan kehilangan cukup banyak ion-ion. Oleh karena itu, kita harus segera meminum minuman isotonik untuk menggantikan ion-ion tubuh yang hilang tersebut. Apalagi sekarang banyak produk-produk minuman yang beredar di pasaran. Produk minuman isotonik adalah salah satu contoh produk yang mengandung ion dan menerapkan konsep ion di dalamnya. Contoh ion yang terdapat dalam minuman isotonik adalah ion Ca2+ dan Fe3+.

Setelah kalian membaca uraian artikel jenis-jenis partikel materi, mudah-mudahan banyak manfaat untuk kita semua. Amin.

Related Posts