Fungsi esofagus dalam pencernaan

Esofagus atau kerongkongan, juga dikenal sebagai pipa makanan, membawa makanan dari mulut ke lambung. Fungsi utama esofagus adalah untuk mengangkut makanan dan cairan dari faring ke lambung, mencegah difusi pasif zat dari makanan ke dalam darah dan mencegah refluks isi lambung ke kerongkongan.

Makanan diangkut dari faring ke lambung oleh kontraksi peristaltik yang terkoordinasi dimulai pada kerongkongan bagian atas, yang secara temporal mengikuti gelombang turun inhibisi. Kerongkongan adalah bagian dari sistem pencernaan dan sekitar 10,5 inci pada orang dewasa dewasa.

esofagus

Ada tiga bagian kerongkongan. Ini adalah bagian atas, tengah dan bawah. Ada empat lapisan untuk dinding kerongkongan: lapisan dalam, atau mukosa; submukosa, atau lapisan jaringan yang mendukung; lapisan otot, atau muskularis; dan adventi-tia, atau lapisan luar. Submukosa mengandung pembuluh darah dan kelenjar, sedangkan lapisan luar menyediakan pelindung bagi kerongkongan. Kerongkongan menggunakan mukosa dan lapisan muskularis untuk membawa makanan dan cairan ke lambung.

Lapisan otot menciptakan gelombang otot yang mendorong makanan ke bawah, sedangkan lendir yang diciptakan oleh lapisan dalam kulit seperti membantu makanan turun lebih mudah dan melindungi kerongkongan dari kerusakan.

Pada dada, esofagus terletak antara tulang belakang dan tenggorokan. Dimana esofagus menempel pada bagian atas perut dikenal sebagai persimpangan gastroesophageal. Dalam persimpangan ini ada katup yang disebut sfingter jantung yang membantu untuk mencegah makanan tidak bergerak kembali ke esofagus selama proses pencernaan.

Dalam kanker esofagus, sel kanker buas membentuk gumpalan jaringan atau tumor di mucosal lining (lapisan dalam) dari kerongkongan dan bakal tumbuh terbit melalui submukosa, lapisan yang memberi batas kerongkongan dan tenggorokan, dan lapisan otot kerongkongan. Jika kita didiagnosis dengan Barrett’s esophagus, situasi prekanker yang menambah risiko kanker esofagus yang diakibatkan oleh asam lambung kronis, tanyakan dokter Anda mengenai tanda-tanda dan fenomena yang mengisyaratkan memburuknya kondisi. Menelan adalah*proses membawa* makanan dari mulut ke lambung dengan kombinasi gerakan otot dan refleks dari 3 organ sistem pencernaan tergolong esofagus. Penyakit refluks gastro esofagus (gastro esophagial reflux disease) atau GERD Penyakit GERD merupakan situasi pelemahan otot pada unsur atas perut yang mengakibatkan asam lambung naik ke unsur esofagus.

Saluran pencernaan makanan pada insan terdiri dari sejumlah organ beruntun dimulai dari mulut (cavum oris), kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus (intestinum), usus besar (colon), dan anus. Sebuah studi baru mengejar bahwa sejumlah bakteri yang mengakibatkan penyakit gusi dan menambah risiko kanker kerongkongan atau kanker esofagus. Bagi menilai diagnosis kanker esofagus, dokter akan mencari informasi dari pasien guna mengetahui fenomena dan adanya hal risiko pada seseorang.

Untuk memahami perubahan dalam tubuh pasien kanker tenggorokan, semua peneliti mempelajari jaringan esofagus atau tenggorokan dari 90 pasien yang mempunyai esofagus Barrett, sebuah situasi di mana sel yang melapisi drainase makanan berubah bentuk. Achalasia: Kondisi di mana unsur bawah kerongkongan tidak bisa mengendurkan ototnya secara normal, sebab lapisan kerongkongan sudah merasakan iritasi; Orang yang terjangkit achalasia pun mempunyai risiko lebih banyak terjangkit kanker esofagus. Kerongkongan Barrett : Jika aliran balik asam lambung (acid reflux) tidak diobati hingga jangka masa-masa yang lumayan lama, situasi lain, yang biasa dinamakan Kerongkongan Barrett dapat saja muncul; situasi yang ciri khasnya ialah adanya situasi abnormal pada esofagus, dan bisa menimbulkan situasi pra-kanker.

Dengan berjalannya waktu, asam lambung pada esofagus dapat mengakibatkan perubahan pada sel yang menambah risiko guna adenocarcinoma. Esofagus ialah organ pencernaan berbentu laksana tabung berotot yang bermanfaat membawa makanan dari mulut ke lambung. Pembedahan kanker esofagus memiliki sejumlah risiko komplikasi serius yang butuh dipertimbangkan pasien laksana infeksi, perdarahan, dan kebocoran pada tempat sambungan antara esofagus dan lambung.

Asam lambung dapat mengakibatkan iritasi pada dinding epitel esofagus sehingga menambah risiko terjadinya kanker. Esofagus (dari bahasa Yunani : οiσω, oeso – “membawa”, dan έφαγον, phagus – “memakan”) atau kerongkongan ialah tabung (tube) berotot pada vertebrata yang dilewati sewaktu makanan mengalir dari unsur mulut ke dalam lambung Makanan berjalan melewati esofagus dengan memakai proses peristaltik. Penderita pun diganggu regurgitasi atau muntah dan kadang terjadi aspirasi ke paru-paru.Kadang timbul anemia sebab perdarahan, tetap paling jarang sampai mengakibatkan hematemesis atau melena Tabel 4 mengindikasikan insiden fenomena pada karsinoma esofagus.

Meski demikian, dokter dapat menanam stent plastik yang tidak luwes pada esofagus untuk unik tumor pada pasien kanker esofagus. Ketika seseorang menelan, dinding-dinding yang berotot dari esofagus berkontraksi guna mendorong makanan turun kedalam lambung. Fungsi utama esofagus ialah untuk membawa makanan dan cairan dari faring ke lambung, mencegah percampuran pasif zat dari makanan ke dalam darah dan menangkal refluks isi lambung ke kerongkongan.

Esofagus atau kerongkongan, pun dikenal sebagai pipa makanan, membawa* makanan dari mulut ke lambung. Kanker esofagus adalah*penyakit yang terjadi dampak pertumbuhan abnormal jaringan epitel pada kerongkongan. Sebenarnya mengacu pada borongan proses pemindahan makanan dari mulut melewati esofagus ke dalam lambung.

Lapisan mukosa ialah lapisan terdalam pada esofagus yang langsung berkontak dengan bahan makanan, minuman, bahkan asam lambung. LES ialah otot yang menangkal aliran balik makanan dan asam dari perut ke dalam esofagus. Kenali Gejala Naiknya Asam Lambung Ini Demi Mencegah Kanker Esofagus.

Faktor yang mengakibatkan iritasi pada sel di dalam esofagus dan menambah risiko kanker esofagus antara lain: Paparan hal risiko itu dapat merusak DNA sel pada esofagus dan mengakibatkan iritasi berulang, sampai-sampai terjadi evolusi sel menjadi sel kanker. Menanggapi penemuan ini, Profesor Matt Seymour, Direktur Institut Penelitian Kanker Nasional, mengatakan, tingkat keselamatan pasien kanker esofagus sangatlah rendah, dan anda menghadapi kendala besar guna mendiagnosis penyakit ini lebih awal.

Barrett esofagus merupakan komplikasi serius di mana terkena berulang dari asam lambung menyebabkan perubahan sel dan lapisan ja¬ring¬an yang di esofagus meng¬gantikan sel yang normalnya di drainase cerna bawah (metaplasia). Di samping dokter spesialis kanker (onkologis), Anda pun mungkin diserahkan rujukan untuk dokter bedah kanker untuk bisa jadi pembedahan kanker esofagus, berpengalaman radiologi / berpengalaman onkologi radiasi (untuk radiotherapy) dan dokter berpengalaman pencernaan guna perawatan penyokong yang dapat meminimalisir rasa sakitnya.

Related Posts