6 Cara Teratas untuk Menemukan Keluhan – Dijelaskan!



Beberapa cara untuk menemukan keluhan adalah sebagai berikut:

Keluhan dapat diungkapkan dengan berbagai cara. Gosip dan selentingan menawarkan petunjuk penting tentang keluhan karyawan. Kotak matang, kebijakan pintu terbuka, wawancara berkala, dan survei keluar juga dapat dilakukan untuk mengungkap misteri seputar keluhan.

1. Pengamatan:

Seorang manajer/penyelia biasanya dapat melacak perilaku orang yang bekerja di bawahnya. Jika seorang karyawan tertentu tidak cocok dengan orang lain, menunjukkan kecerobohan, kecerobohan ­, atau ketidakpedulian terhadap perintah, melapor terlambat untuk bekerja, atau tidak hadir, tanda-tandanya cukup jelas. Karena penyelia dekat dengan tempat kejadian, mereka selalu dapat mengetahui perilaku yang tidak biasa tersebut dan segera melaporkannya.

2. Prosedur pengaduan:

Prosedur pengaduan yang sistematis adalah cara terbaik untuk menyoroti ketidakpuasan karyawan di berbagai tingkatan. Manajemen, untuk tujuan ini, harus mendorong karyawan untuk menggunakannya kapan pun mereka ingin mengatakan sesuatu. Dengan tidak adanya prosedur seperti itu, keluhan menumpuk dan meledak dalam bentuk kekerasan di masa mendatang.

3. Kotak keluhan:

Kotak keluhan dapat disimpan di lokasi yang menonjol di organisasi untuk mengajukan keluhan anonim yang berkaitan dengan aspek apa pun yang berkaitan dengan pekerjaan. Karena pengaduan tidak perlu mengungkapkan identitas mereka, karyawan dapat mengungkapkan perasaan tidak adil atau ketidakpuasan mereka secara terus terang dan tanpa takut menjadi korban.

4. Kebijakan pintu terbuka:

Ini adalah semacam pertemuan langsung dengan manajer ketika karyawan dapat mengungkapkan perasaan mereka secara terbuka tentang keluhan terkait pekerjaan. Manajer dapat mengecek ulang rincian keluhan melalui berbagai cara yang mereka miliki.

5. Keluar dari wawancara:

Karyawan biasanya meninggalkan pekerjaan mereka saat ini karena ketidakpuasan atau ­prospek yang lebih baik di luar. Jika manajer mencoba dengan tulus melalui wawancara keluar, mereka mungkin dapat mengetahui alasan sebenarnya mengapa karyawan tersebut meninggalkan organisasi. Untuk mendapatkan informasi yang berharga, manajer harus mendorong karyawan untuk memberikan gambaran yang benar untuk segera memperbaiki kesalahan.

6. Survei opini:

Survei dapat dilakukan secara berkala untuk mendapatkan pendapat karyawan tentang organisasi dan kebijakannya.

Related Posts