Degradasi Lahan: Makna, Penyebab dan Pencegahan Degradasi Lahan



Baca artikel ini untuk mengetahui pengertian, faktor penyebab, tindakan pencegahan dan pengendalian degradasi lahan:

Perubahan sifat dan kualitas tanah yang berdampak buruk pada kesuburannya disebut Degradasi.

Gambar Istimewa : en.wikipedia.org/wiki/File:Karst_following_phosphate_mining_on_Nauru.jpg

Degradasi lahan merupakan konsekuensi utama dari campur tangan langsung aktivitas manusia dalam fenomena alam.

Degradasi lahan berarti:

  1. Hilangnya kesuburan alami tanah karena hilangnya unsur hara.
  2. Lebih sedikit tutupan vegetasi
  3. Perubahan sifat tanah.
  4. Pencemaran sumber air dari pencemaran tanah yang dilalui air yang mengalir ke tanah atau limpasan ke badan air.
  5. Perubahan kondisi iklim karena ketidakseimbangan yang tercipta di lingkungan.

Penyebab Degradasi Lahan:

(a) Deforestasi:

Deforestasi berlangsung lebih cepat karena meningkatnya permintaan kayu, bahan bakar dan hasil hutan yang mengakibatkan degradasi sumber daya lahan.

(b) Penggembalaan berlebihan:

Penggembalaan berlebihan mengacu pada makan rumput dan tanaman hijau lainnya secara berlebihan oleh ternak. Hal ini mengakibatkan berkurangnya pertumbuhan vegetasi, berkurangnya keragaman spesies tanaman, pertumbuhan berlebihan spesies tanaman yang tidak diinginkan, erosi tanah, dan degradasi lahan akibat pergerakan ternak.

(c) Praktik pertanian:

Praktek pertanian modern, penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan telah menurunkan kualitas alami dan kesuburan lahan pertanian.

(d) Industrialisasi:

Perkembangan industri untuk pertumbuhan ekonomi negara menyebabkan deforestasi dan pemanfaatan lahan yang berlebihan sehingga kehilangan kualitas peningkatan alaminya.

(e) Urbanisasi:

Meningkatnya pertumbuhan penduduk dan permintaan akan lebih banyak kawasan pemukiman dan sektor komersial juga menjadi salah satu penyebab degradasi lahan.

Tindakan Pencegahan dan Pengendalian Degradasi Lahan:

Berikut adalah beberapa praktik untuk mengendalikan degradasi lahan:

  1. Pertanian strip:

Ini adalah & praktik di mana tanaman budidaya ditanam di jalur alternatif untuk mencegah pergerakan air.

  1. Rotasi Tanaman:

Ini adalah salah satu praktik pertanian di mana tanaman yang berbeda ditanam di area yang sama mengikuti sistem rotasi yang membantu dalam pengisian tanah.

  1. Formasi Ridge dan Furrow:

Erosi tanah merupakan salah satu faktor penyebab degradasi tanah. Hal ini dapat dicegah dengan pembentukan punggungan dan alur selama irigasi yang mengurangi limpasan.

  1. Konstruksi Bendungan:

Ini biasanya memeriksa atau mengurangi kecepatan limpasan sehingga tanah mendukung vegetasi.

  1. Pertanian Kontur:

Jenis pertanian ini biasanya dilakukan di sepanjang sisi bukit dan berguna untuk mengumpulkan dan mengalihkan air limpasan untuk menghindari erosi.

Related Posts