Dinamika Kelompok: Makna dan Pentingnya Dinamisme Kelompok



Dinamika Kelompok: Makna dan Pentingnya Dinamika Kelompok!

Arti:

Kata dinamika berarti ‘kekuatan’. Dinamika kelompok berarti studi tentang kekuatan dalam suatu kelompok. Karena manusia memiliki keinginan bawaan untuk menjadi bagian dari suatu kelompok, dinamisme kelompok pasti akan terjadi. Dalam sebuah organisasi atau masyarakat, kita dapat melihat kelompok, kecil atau besar, bekerja untuk kesejahteraan.

Proses sosial dimana orang berinteraksi satu sama lain dalam kelompok kecil dapat disebut dinamika kelompok. Suatu kelompok memiliki tujuan dan sasaran bersama tertentu dan anggota terikat bersama dengan nilai dan budaya tertentu.

Dalam pengembangan organisasi, dinamika kelompok mengacu pada pemahaman tentang perilaku orang-orang dalam kelompok yang berusaha memecahkan suatu masalah atau membuat keputusan. Manajer yang baik dapat bertindak sebagai fasilitator dan membantu kelompok dalam mencapai tujuannya dan sampai pada keputusan yang tepat.

Karena orang berkumpul dalam kelompok untuk alasan selain penyelesaian tugas, proses kelompok terjadi dalam jenis kelompok lain seperti kelompok pertumbuhan pribadi (misalnya, kelompok perjumpaan, kelompok belajar, kelompok doa). Dalam kasus tersebut, seorang individu dengan keahlian dalam proses kelompok dapat membantu dalam peran fasilitator.

Pentingnya Dinamisme Kelompok:

  1. Kelompok dapat mempengaruhi pemikiran anggotanya. Anggota selalu dipengaruhi oleh interaksi anggota lain dalam kelompok.
  2. Kelompok dengan pemimpin yang baik akan tampil lebih baik dibandingkan dengan kelompok dengan pemimpin yang lemah.
  3. Kelompok dapat memberikan efek sinergi, yaitu jika kelompok terdiri dari para pemikir positif maka outputnya lebih dari dua kali lipat setiap saat.
  4. Dinamisme kelompok dapat memberikan kepuasan kerja kepada para anggotanya.
  5. Grup juga dapat membawa semangat tim di antara anggota.
  6. Bahkan sikap, persepsi, dan gagasan anggota bergantung pada dinamika kelompok. Misalnya, pemikir negatif dapat diubah menjadi pemikir positif dengan bantuan fasilitator.
  7. Jika kelompok bekerja sebagai kelompok yang kohesif, kerja sama dan konvergensi dapat menghasilkan ­produktivitas yang maksimal.
  8. Terakhir, dinamika kelompok dapat mengurangi keresahan tenaga kerja dan perputaran tenaga kerja karena ikatan emosional ­di antara anggota kelompok.

Related Posts