Eksperimen Penetrasi Standar (Dengan Diagram)



Tes penetrasi standar dilakukan untuk mengetahui ketahanan penetrasi tanah, yang disebut nilai-N. Ini pada dasarnya adalah tes kualitatif dan interpretasi data yang benar memberikan evaluasi yang baik tentang sifat-sifat tanah khususnya pada tanah granular. Nilai-N dapat digunakan untuk mengetahui kekuatan geser tak terdrainase, C u untuk tanah kohesif dengan menggunakan korelasi sederhana yang disarankan oleh stroud C u = KN

Aparat:

(i) Pengambil sampel sendok terpisah

(ii) Batang ekstensi dengan panjang 1 m

(iii) Batang pemandu

(iv) Palu seberat 65 kg

(v) Rakitan tripod

(vi) Katrol dan tali

(vii) Bor tipe lubang pasak

(viii) Pita pengukur.

Teori :

Tes penetrasi standar dilakukan untuk mengetahui ketahanan penetrasi tanah, yang disebut nilai-N. Ini pada dasarnya adalah tes kualitatif dan interpretasi data yang benar memberikan evaluasi yang baik tentang sifat-sifat tanah khususnya pada tanah granular. Nilai-N dapat digunakan untuk mengetahui kekuatan geser tak terdrainase, C u untuk tanah kohesif dengan menggunakan korelasi sederhana yang disarankan oleh stroud C u = KN

Dimana K = konstanta yang memiliki nilai rata-rata 4,5 KN/m 2 .

N-nilai adalah jumlah pukulan, dari 65 kg palu jatuh dari ketinggian 75 cm, diperlukan untuk menembus sampler sendok split sebesar 30 cm. Sampel yang diperoleh dengan pengujian ini tidak terganggu dan digunakan untuk berbagai pengujian mekanika tanah.

Prosedur:

(i) Bor lubang bor hingga kedalaman yang diperlukan dan bersihkan secara menyeluruh.

(ii) Tempatkan rakitan tripod di atas lubang bor dan paskan susunan tali dan katrol untuk mengangkat dan menurunkan palu.

(iii) Turunkan contoh sendok belah ke dalam lubang dengan memasang batang bor.

(iv) Hubungkan batang pemandu dengan batang bor dan letakkan palu di atasnya.

(v) Penetrasi sampel hingga kedalaman 15 cm dengan pukulan palu ringan.

(vi) Angkat dan jatuhkan palu dari ketinggian 75 cm dan hitung jumlah pukulan yang diperlukan untuk penetrasi sampel sejauh 30 cm. Ini memberikan nilai-N.

(vii) Angkat sampler ke permukaan dan buka. Keluarkan sampel, segel dengan benar dan ratakan.

(viii) Ulangi pengujian pada interval 0,75 m sampai kedalaman B, lebar pondasi dari dasar pondasi dan interval 1,5 m untuk kedalaman sisa sampai kedalaman 1,5 sampai 2B.

Pengamatan:

Pekerjaan…………….. Diameter lubang bor ……………………..

Tindakan pencegahan:

(i) Lubang bor harus dibersihkan dengan benar sebelum pengujian.

(ii) Pukulan palu harus benar-benar vertikal.

(iii) Sampel harus disegel segera setelah dikeluarkan dari alat sampel dan disimpan di tempat yang sejuk dan lembab. Jangan pernah menyimpan sampel di bawah sinar matahari langsung.

(iv) Sampel harus diratakan dengan benar sebelum dikirim ke laboratorium untuk pengujian lebih lanjut.

Related Posts