fungsi Utama dan Masalah Lingkungan ­Akibat Bendungan | Geografi

Manfaat Utama dan Masalah Lingkungan ­Akibat Bendungan!

Air adalah sumber daya berharga yang menjadi komoditas yang semakin langka di seluruh dunia. Untuk mengurangi kelangkaan, ada tekanan yang meningkat untuk memanfaatkan dan memanfaatkan ­sumber air permukaan seperti sungai dengan membangun bendungan di atasnya. Penggunaan potensial bisa untuk irigasi, pembangkit listrik tenaga air, transportasi air dll.

Bendungan pertama dibangun pada tahun 1890, tetapi pada tahun 1950 dunia memiliki 5.000 bendungan besar. Menurut Laporan Komisi Bendungan Dunia – 2000, ada 45.000 bendungan besar (di 140 negara) di dunia. Dari jumlah tersebut 22.000 berada di Cina, AS – 6390, India – 4291 (yaitu 9% dari total dunia), Spanyol – 1000 dan Jepang – 1200.

Menurut perkiraan, 160-320 bendungan besar baru dibangun setiap tahun ­di seluruh dunia untuk menjebak limpasan dengan bendungan dan waduk penyimpanan untuk menampung air hujan dalam jumlah besar.

Manfaat Bendungan:

(a) Pembangkit listrik tenaga air.

(b) Pemindahan air menggunakan saluran dari daerah yang kelebihan air ke daerah yang kekurangan air.

(c) Irigasi selama periode kering.

(d) Pengendalian banjir dan perlindungan tanah.

(e) Memastikan pasokan air sepanjang tahun.

(f) Proyek lembah sungai multiguna juga menyediakan navigasi perairan darat.

Lingkungan ­yang ditimbulkan oleh Bendungan:

(a) Berat air yang sangat besar di belakang bendungan dapat memicu aktivitas seismik ­yang dapat meretakkan bendungan dan menyebabkan banjir.

(b) Merendamnya lahan yang luas yang mungkin mencakup ladang subur dan pemukiman manusia.

(c) Masalah pemukiman kembali dan rehabilitasi orang-orang yang dipindahkan.

(d) Sejumlah penyakit yang berhubungan dengan air terjadi (misalnya malaria) khususnya di mana genangan air menyediakan tempat perkembangbiakan bagi vektor. Penyebaran onchocerciasis pada populasi yang tinggal di dekat pelimpahan bendungan dan hilir juga terlihat.

(e) Pertumbuhan populasi bekicot di kanal permanen dangkal yang mendistribusikan ­air ke ladang dan pemukiman manusia.

(f) Hilangnya sungai-sungai yang mengalir bebas yang ditenggelamkan oleh bendungan waduk ­atau berubah menjadi saluran irigasi yang linier dan steril.

(g) Akumulasi sedimen di reservoir penyimpanan tidak hanya ­mengurangi penggunaan bendungan tetapi juga menyebabkan hilangnya unsur hara yang berharga bagi lahan pertanian di hilir.

(h) Garam yang tertinggal akibat penguapan meningkatkan salinitas sungai dan membuat airnya tidak dapat digunakan ketika mencapai kota-kota hilir.