Pengetahuan seputar lapisan bahan induk tanah dengan lapisan batuan induk menjadi informasi yang penting untuk diketahui. Dengan informasi tersebut, Anda dapat membedakan kedua jenis lapisan yang menyusun tanah dan batuan. Dengan begitu, Anda tidak akan salah dalam mengenal lapisan induk yang terdapat pada tanah dan batuan.
Lapisan Bahan Induk Tanah
Bahan induk tanah sendiri merupakan hasil pelapukan yang terjadi pada batuan induk. Batuan induk yang lapuk dalam waktu tertentu nantinya akan berganti menjadi tanah dan dikenal sebagai bahan induk tanah. Bahan induk tanah sendiri memiliki ciri yang tidak rekat akibat dari proses pelapukan yang dialami oleh lapisan induk tanah tersebut.
Lapisan Batuan Induk Tanah
Sedangkan untuk lapisan batuan induk, lapisan batuan induk tersebut memiliki sifat yang rekat akibat bentuknya yang padat. Tidak hanya dikenal dengan lapisan batuan induk, lapisan batuan tersebut juga dikenal sebagai bedrock. Bedrock menjadi batuan pejal dan belum mengalami proses pemecahan dengan baik.
Untuk menemukan lapisan batuan induk ini sangat sulit mengingat letak dari lapisan batuan induk tersebut berada pada posisi paling bawah. Karena merupakan lapisan batuan yang paling dalam, jenis lapisan pada batuan induk tersebut mengalami perbedaan di satu tempat dengan tempat lainnya.
Akibat perbedaan tersebut, kualitas tanah yang terdapat di suatu tempat juga memiliki kualitas yang berbeda-beda. Meskipun lapisan batuan tersebut dapat dengan mudah pecah, baik air maupun akar tanaman tidak dapat menembusnya dengan mudah.
Lapisan batuan induk sendiri dapat ditemukan dengan mudah pada dinding terjal yang ada di pegunungan. Bahan induk tanah sendiri dibagi menjadi dua jenis yakni batuan mineral baku dan tak baku. Sebelum berubah menjadi tanah bebatuan, bahan induk tanah tersebut mengalami proses penghancuran fisik dan kimiawi.
Matahari, air, udara, protozoa, serangga tanah, bakteri dan cacing tanah merupakan faktor yang memiliki peranan dalam mengubah bahan induk tanah menjadi tanah. Bahan induk tanah dapat ditemukan pada lapisan terdalam tanah dan harus melakukan banyak penanganan untuk menemukan lapisan bahan induk tanah tersebut.
