Perubahan Bentuk Muka Bumi



Bagian litosfer yang paling atas merupakan lapisan kerak bumi yang tipis. Lapisan kerak bumi terdiri atas dua bagian yaitu.

  1. Lempeng benua yang tebalnya sekitar 40 km, dan
  2. Lempemg samudra yang tebalnya sekitar 10 km.

Litosfer terdiri atas lempeng-lempeng tektonik. Bagian litosfer itu dinamakan lempeng karena mempunyai ukuran yang besar di kedua dimensi horizontal (panjang dan lebar), tetapi berukuran kecil pada arah vertikal. Tiap lempeng tektonik  mempunyai gerak pergeseran mendatar.

Akibat arah pergeseran yang tidak sama, terbentuklah tiga jenis batas pertemuan antara lempeng-lempeng itu, yaitu saling bertumbukan, saling menjauh, dan saling berpapasan.

Faktor Penyebab perubahan bentuk muka bumi

a. Tenaga geologi yang berasal dari dalam yang disebut tenaga endogen, menyebabkan terjadinya bentuk/bangunan relief permukaan bumi.

b. Tenaga geologi yang berasal dari luar yang disebut tenaga eksogen, menyebabkan perombakan bangunan relief permukaan.

Pada daerah dua lempeng saling menjauh terdapat beberapa fenomena ebagai berikut.

  1. Peregangan lempeng yang di sertai pertumbukan kedua tepi lempeng tersebut.
  2. Pembentukan pegunungan dasar samudra di sepanjang tempat peregangan lempeng.
  3. Aktivitas vulkanisme laut dalam yang menghasilkan lava basa berstruktur bantal dan hamparan lelehan lava yang encer.
  4. Aktivitas gempa di dasar laut dan sekitarnya.

Terbentuknya punggungan dasar samudra di akibatkan proses vulkanisme yang bertumpuk sepanjang celah, punggungan seperti itu terdapat di Samudra Atlantik. Memanjang dari kutub utara sampai mendekati kutub selatan. Celah ini menunjukan benua Amerika bergerak saling menjauh dengan benua Eropa dan afrika.

Di samudra Pasifik terdapat punggungan di bagian tenggara samudra yang membujur ke utara sampai ke teluk California. Di bagian selatan samudra Hindia, punggungan seperti ini memanjang dari barat ke timur, mendorong lempeng dasar samudra Hindia atau lempeng India – Australia ke arah utara. Pergeseran lempeng tersebut mendorong anak benua India yang berasal dari dekat Antartika bertabrakan dengan  lempeng benua Asia yang menyebabkan  pembentukan Pegunungan Himalaya.

Pada daerah pertemun lempeng, terjadi beberapa fenomena sebagai berikut.

  1. Terdapat aktivitas vulkanisme, intrusi, dan ekstrusi
  2. Merupakan daerah hiposentrum gempa dangkal dan dalam
  3. Lempeng dasar samudra menunjam ke bawah lempeng benua
  4. Terbentuk palung laut di tempat tumbukan tersebut
  5. Pembengkakan tepi lempeng benua yang merupakan deretan pegunungan
  6. Penghancuran lempeng akibat pergesekan lempeng
  7. Timbunan batuan campuran yang dalam geologi dikenal dengan batuan bancuh (melange)

Lempeng dasar samudra yang lebih tipis  dapat di desak kebawah oleh lempeng benua yang lebih tebal dan keras. Di sini terbentuk palung laut, yaitu dasar laut yang dalam dan memanjang. Contohnya palung laut Aleut. Jepang, Guam, dam Mindanao. Tempat ini merupakan tempat lempeng dasar samudra Pasifik yang menunjam kebawah lempeng benua Asia. Palung Jawa di sebelah selatan pulau Jawa merupakan tempat pertemuan antara lempeng benua Asia dan lempeng dasar samudra Hindia.

Didasar palung itu terjadi perusakan lempeng benua akibat pergesekan dua lempeng dan terjadi pula pengendapan batuan yang berasal dari autan dalam maupun yang di endapkan dari daratan. Endapan campuran itulah yang di namakan batuan bancuh (melange).

Pegunungan di pantai barat Amerika, deretan pulau Jawa, Sumatra, dan Nusa Tenggara terbentuk akibat tumbuhan lempeng benua dan lempeng samudra. Di sepanjang pegunungan dan pulau-pulau  itu bermunculan puncak gunung api. Di wilayah tersebut sering terjadi gempa bumi yang kuat.

Pada daerah dua lempeng saling berpapasan terjadi pergeseran mendatar. Di daerah seperti ini terjadi aktivitas vulkanisme yang lemah di sertai gempa yang tidak kuat. gejala pergeseran ini tampak pada tanggul dasar samudra yang tidak berkesinambungan dan terputus-putus sebagi akibat dari pergeseran mendatar itu.

Singkapan kerak bumi dapat di temukan pada daerah yang terkikis oleh sungai atau karena penggalian untuk membuat jalan raya di pegunungan. Di dalam singkapan itu tampak lapisan kerak bumi bergelombang, ada bagian yang naik dan turun yang di sebut gejala lipatan. Bagian lipatan yang turun dinamakan sinklin dan bagian puncak yang terangkat dinamakan antiklin

Setelah mengalami pengikisan, sebuah antiklin dapat menjadi puncak pegunungan yang berderet memanjang. Akan tetapi sebuah antiklin dapat pula menjadi lembah, sedangkan sinklin dapat berubah menjadi puncak pegunungan. Gejala seperti ini dinamakan pembalikan relief. Pembalikan relief terjadi akibat bagian puncak lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah tererosi sementara batuan pada sinklin lebih tahan terhadap erosi sehingga bertahan menjadi puncak gunung. Contoh pegunungan lipatan adalah Pegunungan Mediterania dan Sirkum Pasifik

Sebuah lipatan besar kadang kala mengalami pelipatan lagi sehingga sinklin maupun antiklinnyabergelombang, bentukan ini di namakan sinklinorium dan antiklinorium. Contohnya adalah sebelah utara gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat, serta di sekitar Jambi dan palembang, Sumatra Selatan.

Kubah adalah hasil tenaga endogen yang berbentuk sebuah tonjolan yang di kelilingi lembah. Cekungan adalah wilayah berbentuk lekukan  atau berupa depresi yang di kelilingi wilayah yang lebih tinggi. Sebuah kubah dapat juga mengalami pembalikan relief.

Tenaga endogen bekerja lebih cepat menyebabkan  lapisan kerak bumi yang kaku tidak dapat membentuk lipatan, melainkan terputus-putus membentuk patahan. Sebuah patahan di cirikan oleh bidang pergeseran. Pergeseran di daerah patahan dapat terjadi secara vertikal, mendatar, atau miring, bergantung kepada arah tenaga penyebabnya. Penyebab patahan dapat berupa tarikan (dua tenaga yang saling menjauh) atau mungkin juga berupa tekanan (dua tenaga saling mendekat).

Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi, sedangkan tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi.Tenaga endogen meliputi gerak tektonik epirogenetik, gerak tektonik orogenetik, vulkanisme, dan gempa bumi.

Sedangkan tenaga eksogen antara lain radiasi matahari, angin, air, gletser, dan organisme.Akibat adanya tenaga tersebut permukaan bumi tidaklah sama ada yang berupa pegunungan, dataran tinggi dan dataran rendah.Perbedaan tinggi rendah permukan bumi disebut relief.

Related Posts