Sebutkan 11 jenis tanah yang ada di indonesia



Tanah adalah campuran dari batu pecah dan mineral, organisme hidup, dan bahan organik membusuk yang disebut humus. Humus berwarna gelap, lembut dan kaya nutrisi. Tanah juga termasuk udara dan air.

Organisme di dalam tanah membutuhkan udara dan air untuk bertahan hidup. Memiliki bahan-bahan penting – udara, air, dan bahan organik – memungkinkan tanaman, bakteri, jamur dan hewan kecil seperti cacing tanah dan serangga hidup di dalam tanah.

Semua makhluk hidup yang tinggal di tanah, ditambah bahan penting lain yang menjadikan organisme tersebut dapat bertahan hidup, membentuk ekosistem tanah. Para ilmuwan mempelajari ekosistem tanah karena mereka ingin memahami bagaimana organisme berhubungan satu sama lain dan dengan lingkungan yang mengelilingi mereka.

Jenis-Jenis Tanah di Indonesia

Berikut ini adalah jenis tanah di Indonesia.

1) Tanah humus

Tanah humus adalah hasil pelapukan tumbuh-tumbuhan (bahan organik). Tanah humus sangat subur dan cocok untuk lahan pertanian, warnanya kehitaman. Tanah jenis ini terdapat di Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, dan Irian.

2) Tanah vulkanis

Tanah vulkanis adalah tanah hasil pelapukan pohon padat dan bahan cair yang dikeluarkan oleh gunung berapi. Tanah tersebut sangat subur. Oleh karena itu, banyak daerah pertanian diusahakan di daerah vulkanis.

Tanah jenis ini terdapat di Pulau Jawa bagian utara, Sumatra, Bali, Lombok, Halmahera, dan Sulawesi. Pulau Jawa dan Sumatra paling banyak mempunyai gunung berapi sehingga paling luas tanah vulkanisnya.

3) Tanah podzol

Tanah podzol adalah tanah yang terjadi karena pengaruh suhu rendah dan curah hujan tinggi, sifatnya mudah basa. Jika terkena air, tanah podzol menjadi subur, warnanya kuning dan kuning kelabu. Di Indonesia, jenis tanah tersebut terdapat di pegunungan tinggi.

4) Tanah laterit

Tanah laterit adalah tanah yang terjadi karena suhu udara tinggi dan curah hujan tinggi, mengakibatkan berbagai mineral yang dibutuhkan oleh tumbuh-tumbuhan larut dan meninggalkan sisi oksida, besi, dan aluminium. Tanah laterit terdapat di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat.

5) Tanah pasir

Tanah pasir adalah tanah hasil pelapukan batuan beku dan sedimen, tidak berstruktur. Tanah pasir kurang baik untuk pertanian karena sedikit mengandung bahan organik. Tanah pasir terdapat di pantai barat Sumatra Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi.

6) Tanah gambut

Tanah gambut adalah tanah yang berasal dari bahan organik yang selalu tergenang air (rawa). Karena kekurangan unsur hara dan peredaran udara di dalamnya tidak lancar, proses penghancuran tanah tidak sempurna. Tanah jenis ini kurang baik untuk pertanian. Jenis tanah ini terdapat di pantai timur Sumatra, Kalimantan, dan Irian Jaya.

7) Tanah mergel

Tanah mergel adalah tanah yang terjadi dari campuran batuan kapur, pasir, dan tanah liat. Pembentukan tanah mergel dipengaruhi oleh hujan yang tidak merata sepanjang tahun. Tanah mergel subur dan banyak terdapat di lereng pegunungan dan dataran rendah, misalnya Solo, Madiun, Kediri, dan Nusa Tenggara.

8) Tanah kapur (Renzina)

Tanah kapur adalah tanah yang terjadi dari bahan induk kapur (batu endapan) dan telah mengalami laterisasi lemah. Jenis tanah ini terdapat di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sumatra.

9) Tanah padas

Tanah padas adalah tanah yang amat padat karena mineral di dalamnya dikeluarkan oleh air yang terdapat di lapisan tanah sebelah atasnya. Jenis tanah ini terdapat hampir di seluruh wilayah Indonesia.

10) Tanah endapan

Tanah endapan adalah tanah yang terjadi akibat pengendapan batuan induk yang telah mengalami proses pelarutan dan pada umumnya merupakan tanah subur. Jenis tanah ini terdapat di Jawa bagian utara, Sumatra bagian timur, Kalimantan bagian barat, dan selatan. Tanah ini cocok ditanami padi, palawija, tembakau, tebu, sayuran, kelapa, dan buah-buahan. Jenis tanah endapan, yaitu:

a) tanah endapan laterit;

b) tanah endapan pasir; dan

c) tanah endapan vulkanis.

11) Tanah terrarosa

Tanah terrarosa adalah tanah yang terbentuk dari pelapukan batuan kapur. Tanah ini banyak terdapat di dasar dolina-dolina dan merupakan tanah pertanian yang subur di daerah batu kapur. Tanah ini banyak terdapat di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Sumatra.

Related Posts