Cara Membaca Grafik Semi-Log- Aljabar



Dalam sains, grafik semi-log sering digunakan saat memplot besaran eksponensial. Misalnya, Anda mungkin memperhatikan bahwa grafik semi-log digunakan untuk melacak pertumbuhan populasi bakteri, karena semakin besar populasi bakteri, semakin cepat bakteri berkembang biak. Grafik semi-log sangat mirip konsepnya dengan grafik yang dibuat pada kertas Cartesian, kecuali bahwa sumbu y dari grafik semi-log terdiri dari siklus 10 yang berbeda (0,01 hingga 0,1, 0,1 hingga 10, 10 hingga 100, 100 hingga 1000 , dll). Setelah Anda menguasai membaca sumbu y dari grafik semi-log, Anda akan dapat menginterpretasikan grafik tersebut.

Gunakan legenda grafik untuk menentukan apa yang dimaksud dengan sumbu x dan sumbu y. Misalnya, ketika bekerja dengan populasi bakteri, sumbu x dapat menunjukkan waktu, sedangkan sumbu y dapat menunjukkan besarnya populasi. Legenda akan berguna bagi Anda saat Anda menginterpretasikan grafik Anda.

Tentukan koordinat x suatu titik, dengan menentukan nilainya yang bersesuaian langsung ke bawah pada sumbu x.

Gunakan penggaris untuk menentukan letak suatu titik pada sumbu y. Setiap siklus 10, pada kertas grafik semi-log, dibagi menjadi 10 peningkatan. Misalnya, antara 0,1 dan 1, ada kenaikan yang menunjukkan 0,2, 0,3, 0,4, 0,5, 0,6, 0,7, 0,8, dan 0,9. Antara 1 dan 10, ada kelipatan 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Temukan kenaikan tertentu yang sesuai dengan poin Anda. Jika poin Anda terletak di antara dua peningkatan, maka Anda dapat menghitung rata-rata keduanya. Misalnya, jika antara 0,2 dan 0,3, maka intinya adalah 0,25.

Tulis koordinat semua titik Anda, menggunakan prosedur yang dijelaskan pada Langkah 2 dan 3.

Jupiterimages/BananaStock/Getty Images

Related Posts

Dia