Empat Jenis Properti Perkalian- Aritmatika



Sejak zaman Yunani kuno, ahli matematika telah menemukan hukum dan aturan yang berlaku untuk penggunaan angka. Sehubungan dengan perkalian, mereka telah mengidentifikasi empat sifat dasar yang selalu benar. Beberapa di antaranya mungkin tampak cukup jelas, tetapi masuk akal bagi siswa matematika untuk mengingat keempatnya, karena keempatnya dapat sangat membantu dalam memecahkan masalah dan menyederhanakan ekspresi matematika.

Komutatif

Sifat komutatif untuk perkalian menyatakan bahwa ketika Anda mengalikan dua angka atau lebih, urutan perkaliannya tidak akan mengubah jawabannya. Dengan menggunakan simbol, Anda dapat menyatakan aturan ini dengan mengatakan bahwa, untuk dua bilangan m dan n, mxn = nx m. Ini juga bisa dinyatakan untuk tiga angka, m, n dan p, seperti mxnxp = mxpxn = nxmxp dan seterusnya. Sebagai contoh, 2 x 3 dan 3 x 2 keduanya sama dengan 6.

Asosiatif

Properti asosiatif mengatakan bahwa pengelompokan angka tidak menjadi masalah saat mengalikan serangkaian nilai secara bersamaan. Pengelompokan ditunjukkan dengan penggunaan tanda kurung dalam matematika dan aturan matematika menyatakan bahwa operasi dalam tanda kurung harus dilakukan terlebih dahulu dalam sebuah persamaan. Anda dapat meringkas aturan ini untuk tiga angka sebagai mx (nxp) = (mxn) x p. Contoh menggunakan nilai numerik adalah 3 x (4 x 5) = (3 x 4) x 5, karena 3 x 20 adalah 60 dan 12 x 5.

Identitas

Properti identitas untuk perkalian mungkin merupakan properti yang paling terbukti dengan sendirinya bagi mereka yang memiliki dasar matematika. Bahkan, terkadang dianggap sangat jelas sehingga tidak termasuk dalam daftar sifat perkalian. Aturan yang terkait dengan properti ini adalah bahwa angka apa pun yang dikalikan dengan satu nilai tidak berubah. Secara simbolis, Anda dapat menuliskannya sebagai 1 xa = a. Misalnya, 1 x 12 = 12.

Distributif

Akhirnya, sifat distributif berpendapat bahwa suatu suku yang terdiri dari jumlah (atau selisih) nilai yang dikalikan dengan suatu bilangan sama dengan jumlah atau selisih bilangan individu dalam suku tersebut, masing-masing dikalikan dengan bilangan yang sama. Ringkasan aturan ini menggunakan simbol adalah bahwa mx (n + p) = mxn + mxp, atau mx (n – p) = mxn – mx p. Contohnya adalah 2 x (4 + 5) = 2 x 4 + 2 x 5, karena 2 x 9 adalah 18 dan 8 + 10.

Jupiterimages/Photos.com/Getty Images

Related Posts

Dia