Pentingnya Pengukuran dalam Kimia- Probabilitas & Statistik



Para ilmuwan tidak pernah hanya mengambil segenggam bahan kimia dan membuangnya bersama-sama. Pengukuran yang akurat dan tepat adalah komponen fundamental dari sains yang baik. Untuk alasan ini, para ilmuwan mengembangkan Sistem Satuan Internasional, yang dikenal sebagai Satuan SI, untuk membakukan pengukuran di semua disiplin ilmu. Bahkan dengan sistem standar, ada ruang untuk ketidakpastian di laboratorium. Meminimalkan ketidakpastian ini memastikan pemahaman yang tepat tentang suatu proses atau percobaan.

TL;DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)

Untuk memastikan pengukuran yang tepat di laboratorium kimia, selalu gunakan satuan SI untuk menghitung dan menjelaskan apa yang Anda ukur. Pertimbangan penting lainnya untuk pengukuran yang tepat meliputi akurasi, presisi, dan angka signifikan.

Satuan SI

Pengukuran ilmiah menggunakan satuan untuk mengukur dan menggambarkan besarnya sesuatu. Misalnya, para ilmuwan mengukur panjang dalam meter. Namun, karena ada banyak satuan yang berbeda (misalnya inci, kaki, sentimeter), para ilmuwan mengembangkan satuan SI untuk menghindari kebingungan. Menggunakan unit umum, ilmuwan dari berbagai negara dan budaya dapat dengan mudah menginterpretasikan hasil satu sama lain. Satuan SI meliputi meter (m) untuk panjang, liter (L) untuk volume, kilogram (kg) untuk massa, detik (s) untuk waktu, Kelvin (K) untuk suhu, ampere (A) untuk arus listrik, mol (mol) untuk jumlah dan candela (cd) untuk intensitas cahaya.

Akurasi dan Presisi

Saat melakukan pengukuran ilmiah, penting untuk akurat dan tepat. Akurasi mewakili seberapa dekat suatu pengukuran dengan nilai sebenarnya. Ini penting karena peralatan yang buruk, pemrosesan data yang buruk, atau kesalahan manusia dapat menyebabkan hasil yang tidak akurat yang tidak mendekati kebenaran. Presisi adalah seberapa dekat serangkaian pengukuran dari hal yang sama satu sama lain. Pengukuran yang tidak tepat tidak mengidentifikasi kesalahan acak dengan benar dan dapat menghasilkan hasil yang tersebar luas.

Sosok penting

Pengukuran hanya seakurat yang dimungkinkan oleh keterbatasan alat ukur. Misalnya, penggaris yang ditandai dalam milimeter hanya akurat hingga milimeter karena itu adalah satuan terkecil yang tersedia. Saat melakukan pengukuran, akurasinya harus dijaga. Ini dicapai melalui “angka penting”.

Angka penting dalam suatu pengukuran adalah semua angka yang diketahui ditambah angka pasti pertama. Misalnya, tongkat meteran yang digambarkan dalam milimeter dapat mengukur sesuatu dengan akurat hingga tempat desimal keempat. Jika pengukurannya 0,4325 meter, terdapat empat angka penting.

Batas Angka Penting

Setiap digit bukan nol dalam pengukuran adalah angka penting. Nol yang muncul sebelum titik desimal dan setelah digit bukan nol dalam nilai desimal juga signifikan. Nilai bilangan bulat, seperti lima buah apel, tidak berdampak pada angka penting perhitungan.

Mengalikan dan Membagi Angka Penting

Saat mengalikan atau membagi pengukuran, hitung angka penting dalam angka. Jawaban Anda harus memiliki jumlah angka penting yang sama dengan angka awal dengan jumlah angka penting terendah. Misalnya, jawaban soal 2,43 × 9,4 = 22,842 harus diubah menjadi 23, pembulatan ke atas dari bilangan parsial.

Penjumlahan dan Pengurangan Angka Penting

Pada saat menjumlahkan atau mengurangkan suatu besaran, tentukan banyaknya angka penting dengan mencatat penempatan angka tak tentu terbesar. Misalnya, jawaban soal 212,7 + 23,84565 + 1,08 = 237,62565 harus diubah menjadi 237,6, karena digit terbesar yang tidak pasti adalah ,7 di tempat persepuluhan di 212,7. Pembulatan tidak boleh dilakukan karena 2 yang mengikuti 0,6 lebih kecil dari 5.

mtr/iStock/GettyImages

Related Posts

Dia