Negara Indonesia adalah sebuah negara kesatuan yang mana di dalamnya memiliki sebuah fondasi yang kuat dan kokoh. Adapun sebuah fondasi itu sendiri sering disebut sebagai sebuah dasar negara atau Pancasila. Mengapa pancasila?
Pengertian Pancasila
Pancasila memiliki banyak arti dan juga makna mengapa penyebutannya adalah Pancasila. Dimana Panca itu sendiri memiliki sebuah arti Lima. Dan Sila yang berarti dasar. Jadi jika kata itu digabungkan akan menjadi seuah lima dasar atau disebut dengan Pancasila.
Bangsa dengan sebuah ideologi yang kuat, akan menciptakan sebuah harmonisasi yang kuat juga di dalamnya. Akan tercipta sebuah kesolidaritasan yang kuat dan berjiwa sesuai dengan ideologi yang ada. Seperti sila yang terdapat dalam pancasila yang mampu menguatkan dan juga mampu memberikan kekuatan dan pemacu semangat yang kuat bagi jiwa-jiwa bangsa.
Fungsi Pancasila sebagai Ideologi Bangsa
Adapun Fungsi Pancasila sebagai ideologi bangsa adalah sebagai sebuah visi dan juga sebagai arah atau tujuan dari penyelenggaraan sebuah kehidupan yang mana berkaitan dengan berbangsa dan juga bernegara. Adapun dalam upayanya mewujudkan keberhasilan dari ideologi yang telah ada adalah dengan mewujudkan nilai-nilai seperti kemanusiaan, memperkuat nilai ketuhanan, nilai-nilai kesatuan.
Kemudian nilai kerakyatan serta sebuah nilai yang berkaitan dengan menjungjung tinggi sebuah keadilan antar manusia. Sehingga dalam upayanya mewujudhkan sebuah ideologi bangsa yang kuat tidak mudah. Tidak bisa spontan langsung bisa terwujud begitu saja.
Melainkan membutuhkan banyak sekali kekuatan dan juga persatuan, jiwa yang menyatu dan sejalan dengan maksud dari ideologi ini. Dimana tujuan dari ideologi harus dipikul bersama, dan diupayakan keberhasilannya tercipta di negara Indonesia dengan semangat kebersamaan untuk mewujudkannya.
Adapun hal yang terbilang memprihatinkan dan terbilang sangat membuat risih adalah banyaknya kasus yang saat ini sudah terbilang menyimpang dari aturan dasar atau fondasi bangsa sebagai ideologi negara ini. salah satunya adalah sebuah krisis moralitas bangsa.
Dimana kian hari anak-anak mulai bertambah penurunan moralitasnya. Seperti pembunuhan yang dilakukan sendiri oleh murid terhadap gurunya dan penghinaan agama atau mengganggu agama lain yang sedang beribadah.
