2 Komponen Utama Ekosistem-



Ekosistem terdiri dari bentuk kehidupan yang ada dalam hubungan simbiosis dengan lingkungannya. Bentuk kehidupan dalam ekosistem bersaing satu sama lain untuk menjadi yang paling sukses dalam bereproduksi dan bertahan hidup di ceruk, atau lingkungan tertentu.

TL;DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)

Dua komponen utama yang ada dalam suatu ekosistem: abiotik dan biotik. Komponen abiotik dari setiap ekosistem adalah sifat-sifat lingkungan; komponen biotik adalah bentuk kehidupan yang menempati ekosistem tertentu.

Komponen Abiotik

Komponen abiotik suatu ekosistem terdiri dari aspek nonorganik lingkungan yang menentukan bentuk kehidupan apa yang dapat berkembang. Contoh komponen abiotik adalah suhu, kelembaban rata-rata, topografi dan gangguan alam. Suhu bervariasi berdasarkan garis lintang; lokasi di dekat khatulistiwa lebih hangat daripada lokasi di dekat kutub atau zona beriklim sedang. Kelembaban mempengaruhi jumlah air dan uap air di udara dan tanah, yang pada gilirannya mempengaruhi curah hujan. Topografi adalah tata letak tanah dalam hal ketinggian. Misalnya, menurut University of Wisconsin, tanah yang terletak di bayangan hujan gunung akan menerima lebih sedikit curah hujan. Gangguan alam meliputi tsunami, badai petir, angin topan dan kebakaran hutan.

Komponen Biotik

Komponen biotik suatu ekosistem adalah bentuk kehidupan yang menghuninya. Bentuk kehidupan ekosistem membantu dalam transfer dan siklus energi. Mereka dikelompokkan berdasarkan cara yang mereka gunakan untuk mendapatkan energi. Produsen seperti tumbuhan menghasilkan energinya sendiri tanpa mengkonsumsi bentuk kehidupan lain; tanaman mendapatkan energi mereka dari melakukan fotosintesis melalui sinar matahari. Konsumen ada di tingkat berikutnya dari rantai makanan. Ada tiga jenis utama konsumen: herbivora, karnivora, dan omnivora. Herbivora memakan tumbuhan, karnivora mendapatkan makanannya dengan memakan karnivora atau herbivora lain, dan omnivora dapat mencerna jaringan tumbuhan dan hewan.

Interaksi

Komponen biotik dan komponen abiotik suatu ekosistem saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Jika suhu suatu daerah menurun, kehidupan yang ada di sana harus beradaptasi dengannya. Pemanasan global, atau peningkatan suhu di seluruh dunia akibat efek rumah kaca, akan mempercepat laju metabolisme sebagian besar organisme. Tingkat metabolisme meningkat dengan suhu karena molekul nutrisi dalam tubuh lebih mungkin untuk kontak dan bereaksi satu sama lain ketika dirangsang oleh panas. Menurut “Science News,” ectothermic tropis – berdarah dingin – organisme dapat mengalami peningkatan laju metabolisme dari peningkatan sesedikit 5 derajat Celcius karena suhu internal mereka hampir seluruhnya bergantung pada suhu eksternal. Untuk menyesuaikan diri dengan keadaan ini, makhluk hidup berdarah dingin dapat tinggal di tempat teduh dan tidak aktif mencari makan pada siang hari saat matahari bersinar paling terang.

blinow61/iStock/GettyImages

Related Posts