Alat yang Digunakan untuk Mengukur Tornado-



Menurut Layanan Cuaca Nasional, tornado adalah “kolom udara yang berputar dengan keras yang melekat pada badai petir dan bersentuhan dengan tanah”. Fenomena destruktif ini paling umum terjadi di “Tornado Alley” di Amerika Serikat bagian tengah. Karena kecepatan anginnya yang berbahaya dan badai petir yang terkait serta ketidakpastiannya, tornado terkenal sulit diukur. Alat yang digunakan untuk mengukur tornado termasuk barometer, radar Doppler, dan “kura-kura”. Tornado diklasifikasikan berdasarkan jumlah kerusakan yang mereka hasilkan.

Barometer

Barometer mengukur tekanan udara. Ketika badai petir yang kuat bergerak ke suatu daerah, tekanan udara turun drastis. Penurunan tekanan paling drastis terjadi di dalam tornado yang sebenarnya. Penurunan tekanan terbesar yang pernah tercatat terjadi pada April 2007 di Tulia, Texas, ketika tekanan udara di dalam tornado turun 194 milibar.

Radar Doppler

Meskipun tornado terlalu kecil untuk dideteksi oleh radar Doppler, alat meteorologi yang berguna ini menunjukkan adanya badai petir yang kuat yang kemungkinan akan menghasilkan tornado. Radar Doppler memberikan gambaran bentuk sel badai, intensitas presipitasi dalam sel tersebut dan kecepatan angin. Sel badai berbentuk seperti kacang merah cenderung menghasilkan tornado lebih sering daripada jenis sel lainnya. Radar Doppler menunjukkan adanya mesocyclones, atau medan angin berputar yang cenderung menghasilkan tornado. Ketika dikombinasikan dengan laporan tornado yang sebenarnya, radar Doppler memberikan pengukuran berharga yang dapat digunakan ahli meteorologi untuk membuat prediksi masa depan mereka lebih akurat.

Penyu

Sebagian dirancang oleh pemburu badai Tim Samaras, “kura-kura” adalah perangkat kecil yang diisi dengan instrumen yang mengukur kelembapan, tekanan, suhu, dan kecepatan/arah angin. Pemburu badai harus meluangkan waktu untuk menemukan kondisi yang tepat untuk berkembangnya tornado dan kemudian menempatkan diri mereka di garis api untuk menyebarkan kura-kura. Pemburu badai harus menempatkan kura-kura di jalur tornado yang mendekat, sambil menyisakan cukup waktu untuk melarikan diri. Samaras telah berhasil menempatkan banyak kura-kura, dan informasi yang dikumpulkan dari perangkat tersebut akan digunakan untuk membantu peramal membuat prediksi yang lebih tepat tentang tornado.

Skala EF

Karena sangat sulit untuk mengukur tornado secara akurat, skala peringkat mengacu pada daya rusak tornado, bukan kekuatan sebenarnya. Ahli meteorologi saat ini menggunakan skala Fujita yang Ditingkatkan, atau skala EF, untuk mengklasifikasikan tornado berdasarkan kerusakannya pada berbagai struktur, mulai dari pohon hingga rumah mobil hingga rumah sakit. Skala EF berkisar dari 0 hingga 5, dengan 5 adalah yang paling merusak.

erniedecker/iStock/GettyImages

Related Posts