Apa itu Batu Amber?-



Batu Amber bukanlah batu permata yang sebenarnya. Sebaliknya, amber adalah resin pohon yang memfosil yang bisa berusia 30 hingga 90 juta tahun. Amber sangat dihargai karena kehangatan dan keindahannya, dan telah diukir menjadi perhiasan dan diperdagangkan antar budaya selama ribuan tahun.

Identifikasi

Batu ambar tradisional adalah resin transparan yang keras, berwarna kuning keemasan hingga kuning kecoklatan. Dalam bentuk yang langka bisa berwarna biru atau hijau. Itu dianggap sebagai permata organik, karena berasal dari resin pohon kuno. Ini lebih lembut dari batu dan mudah tergores. Karena amber dibuat oleh pohon hidup, batunya sering ditemukan dengan inklusi yang menarik — serangga, biji, bulu, dan gelembung. Resin paling sering terbentuk pada pohon konifer sebagai akibat dari cedera, dan jangan disamakan dengan getah pohon. Anda bisa membedakan ambar asli dan ambar palsu dengan menggosok ambar secara cepat menggunakan kain. Amber asli akan menghasilkan listrik statis dan bau kapur barus yang ringan. Amber asli juga akan mengapung di air asin, sedangkan amber palsu akan tenggelam. Tentu saja, ini hanya berfungsi dengan batu yang tidak terpasang.

Geografi

Wilayah Laut Baltik telah menjadi sumber ambar sejak zaman kuno. Orang Zaman Batu awal menggunakan amber, yang telah ditemukan di situs pemakaman Neolitik. Viking memperdagangkan ambar sejauh 800, dan Skandinavia saat ini masih merupakan pengekspor utama batu permata. Amber ditemukan di seluruh dunia: di Amerika Utara dan Selatan, Sisilia, Rumania, Lebanon, Myanmar (Burma) dan Selandia Baru.

Kesalahpahaman

Orang-orang kuno di seluruh dunia berpikir bahwa amber memiliki khasiat obat dan akan menggilingnya dan mencampurnya dengan madu untuk menyembuhkan apa saja mulai dari asma hingga wabah hitam. Liontin batu amber dipakai untuk perlindungan magis melawan kejahatan, dan para pelaut akan membakar ambar untuk melindungi kapal mereka dari monster laut. Para ibu akan membakar ambar di dekat bayi mereka yang baru lahir untuk membantu mereka tumbuh kuat. Hingga tahun 1940-an, kalung manik-manik amber ditempatkan pada bayi untuk membantu mengatasi rasa sakit saat tumbuh gigi.

peduli

Batu amber sangat lunak dan harus dilindungi dari goresan dan goresan yang tidak disengaja. Simpan perhiasan amber di dalam kotak berlapis atau di dalam tas kain. Manik-manik amber harus dirangkai dengan simpul di antara keduanya untuk mencegah batu saling bergesekan dan terkelupas. Jangan pernah mengoleskan hairspray saat mengenakan perhiasan amber, karena bahan kimia dalam semprotan dapat mengaburkan batu secara permanen. Sabun keras dan pembersih perhiasan komersial juga dapat merusak batu. Bersihkan amber dengan air hangat dan kain lembut. Amber bisa dipoles dengan minyak zaitun untuk menambah kilau.

Penggunaan

Batu Amber telah digunakan untuk banyak hal selain kalung manik-manik yang cantik. Amber telah diukir menjadi karya seni, dibuat menjadi cincin gigi, dan bahkan digunakan untuk menghilangkan serat dari pakaian (karena sifat listrik statisnya). Amber telah dibakar sebagai dupa dan digunakan untuk membuat pernis. Biola halus telah dipoles dengan pernis kuning. Penggunaan amber yang paling mewah adalah Ruang Amber milik Peter yang Agung. Itu diberikan kepada tsar Rusia pada tahun 1716, dan dianggap sebagai mahakarya seni Barok. Catherine yang Agung memindahkan kamar itu ke perkebunan musim panasnya. Sayangnya, ketika Hitler menginvasi Uni Soviet pada tahun 1941 dia menggerebek Kamar Amber, mengemasnya dan mengirimnya ke Jerman. Tidak ada yang melihatnya sejak itu. Replika Kamar Amber dapat dilihat di Istana Catherine di Rusia.

Mike Cuscire, Ramón, Kristian Frisk, Madzik, Marieke Kuijjer

Related Posts