Apa Penyebab Pemanasan Atmosfer?-



Atmosfer dipanaskan oleh beberapa proses yang rumit, tetapi sumber dari hampir semua pemanasan atmosfer adalah matahari. Secara lokal, udara dapat dipanaskan oleh proses yang tidak bergantung langsung pada matahari, seperti letusan gunung berapi, sambaran petir, kebakaran hutan, atau aktivitas manusia, seperti pembangkit listrik dan industri berat, namun sumber panas ini tidak signifikan dibandingkan dengan radiasi matahari.

Matahari

Matahari memancarkan energi ke segala arah dalam bentuk panas, cahaya, dan radiasi. Energi ini mampu memanaskan benda-benda melintasi jarak yang luar biasa. Pemanasan matahari terjadi ketika radiasi matahari mengenai molekul dari beberapa bahan dan diserap. Radiasi matahari mengenai bahan reflektif dan memantulkannya tanpa menyerap banyak panas. Bahan transparan memungkinkan radiasi matahari melewatinya tanpa pertukaran panas.

Suasana

Atmosfer bumi bersifat reflektif atau transparan, bergantung pada panjang gelombang radiasi yang ditemuinya. Akibatnya, atmosfer menerima sedikit panas langsung dari radiasi matahari. Energi matahari dipantulkan kembali ke luar angkasa atau dibiarkan melewatinya tanpa energinya diserap. Lebih banyak energi dipantulkan oleh awan dan senyawa kimia, seperti ozon. Hanya sekitar 54 persen energi matahari melewati atmosfer untuk mencapai permukaan.

Bumi

Begitu radiasi matahari mencapai permukaan bumi, tanah dan badan air menyerap hampir semuanya. Hanya sekitar 4 persen yang dipantulkan kembali ke angkasa. Dengan menyerap energi matahari, permukaan ini memanas. Benda hangat mulai memancarkan radiasi infra merah gelombang panjang. Tanpa atmosfer, energi ini akan memancar ke luar angkasa.

Efek rumah kaca

Karena komposisi kimiawi atmosfer bumi, sebagian besar radiasi infra merah yang dipancarkan oleh permukaan yang hangat tidak pernah mencapai ruang angkasa. Sebaliknya radiasi dipantulkan atau diserap oleh senyawa yang dikenal sebagai gas rumah kaca. Saat senyawa ini menyerap radiasi infra merah dari permukaan, atmosfer memanas. Energi yang dipantulkan kembali ke bumi semakin menghangatkan permukaan, menyebabkan bumi memancarkan lebih banyak radiasi infra merah. Ini menciptakan siklus yang menjaga atmosfer dan permukaan tetap hangat.

chuchart duangdaw/Momen/GettyImages

Related Posts