Apa yang Dimakan Fitoplankton?-



Lautan dunia dipenuhi dengan tanaman mikroskopis yang disebut fitoplankton. Kadang-kadang disebut “tanaman laut”, fitoplankton membentuk bagian bawah rantai makanan akuatik, berfungsi sebagai nutrisi bagi berbagai organisme, termasuk ikan yang ditangkap dan dimakan manusia. Fitoplankton, bagaimanapun, membuat makanan mereka sendiri melalui proses fotosintesis.

Pengertian Plankton

Plankton berarti “mengembara atau hanyut.” Phyto berasal dari kata Yunani untuk tanaman. Oleh karena itu fitoplankton adalah tumbuhan hanyut yang ditemukan di lingkungan perairan seperti lautan, sungai, dan danau. Fitoplankton berkisar dari bakteri fotosintetik hingga diatom dan dinoflagellata.

Fotosintesis

Fitoplankton mengandung klorofil yang memungkinkan mereka mengubah sinar matahari menjadi energi. Dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis, fitoplankton menggunakan energi dari sinar matahari untuk menggabungkan air dan karbon dioksida untuk membentuk glukosa, suatu bentuk gula, yang mereka simpan sebagai karbohidrat untuk digunakan sebagai nutrisi.

Seperti tumbuhan di darat, fitoplankton mengubah gula menjadi energi dalam proses yang disebut respirasi seluler. Gula diubah menjadi adenosin trifosfat (ATP), bentuk energi yang dapat digunakan organisme. Jadi bisa dikatakan plankton fotosintesis memakan sinar matahari.

Nutrisi

Seiring dengan sinar matahari, air dan karbon dioksida, fitoplankton membutuhkan berbagai nutrisi lain dari air termasuk nitrogen, fosfor dan besi. Yang paling penting adalah nitrogen dan fosfor yang penting untuk kelangsungan hidup dan reproduksi. Nitrogen dalam pasokan pendek di beberapa daerah tetapi di daerah lain, fosfor terbatas. Fitoplankton tidak dapat terus tumbuh ketika salah satunya telah habis.

Sumber Nutrisi

Nutrisi yang dibutuhkan fitoplankton tercipta di alam saat batuan mengalami cuaca dan dari kondisi atmosfer yang mengubah gas nitrogen menjadi bentuk yang dapat digunakan. Selain itu, manusia memasukkan fosfor dan nitrogen ke air sebagai limpasan dari hal-hal seperti deterjen, limbah, dan pupuk.

Pentingnya Lingkungan

Fakta bahwa fitoplankton itu umum, hidup di semua lautan bumi dan bergantung pada kondisi lingkungan dasar yang ditemukan di air laut dan sinar matahari menjadikannya sumber studi yang baik tentang perubahan lingkungan dan iklim. Ilmuwan dapat mempelajari kelimpahan atau kandungan kimianya, memandangnya sebagai sinyal peringatan awal dari perubahan iklim bumi, air laut, atau kondisi lingkungan lainnya.

Pengaruh Karbon

Meski berukuran sangat kecil, fitoplankton memiliki pengaruh besar pada dunia kita. Kelimpahan mereka di lautan, dengan proses fotosintesis dan penggunaan karbon dioksida, membantu memastikan keseimbangan karbon yang ditransfer sepanjang rantai makanan. Semakin banyak fitoplankton menarik karbon dioksida dari lingkungan, semakin rendah jumlah gas ini. Beberapa berteori bahwa dengan menggunakan karbon dioksida dalam proses nutrisi, populasi fitoplankton membantu menurunkan kadar karbon dioksida yang berkontribusi terhadap pemanasan global.

Pertimbangan

Fitoplankton berada di bagian bawah rantai makanan akuatik, jadi nutrisi dan pertumbuhan populasinya sangat penting bagi makhluk lain mulai dari ikan kecil yang memakannya, hingga ikan yang lebih besar dan akhirnya, manusia. Jika fitoplankton tidak dapat bertahan hidup, mereka tidak dapat mendukung organisme lain yang memakan fitoplankton tersebut dan organisme tersebut juga mati.

Dari zooplankton kecil hingga pemakan filter seperti larvacean raksasa dan teritip hingga paus, sebagian besar rantai makanan laut bergantung pada fitoplankt . Pengecualian penting terletak di sepanjang ventilasi laut dalam di mana bakteri kemosintetik membentuk dasar rantai makanan.

Studi

Pada tahun 2008 Massachusetts Institute of Technology, didukung oleh National Science Foundation, membuat studi rinci tentang kemampuan fitoplankton untuk menemukan makanan. Rancangan studi tersebut mempertimbangkan “kemampuan mencari makan dan perilaku mikroba laut” berdasarkan keyakinan bahwa faktor lingkungan yang memengaruhi fitoplankton sangat penting dalam memahami fluktuasi lingkungan.

Nuno Almeida/iStock/GettyImages

Related Posts