Apa Yang Terjadi Jika Kita Tidak Menghemat Air?-



Tampaknya paling mudah membiarkan air mengalir saat Anda menyikat gigi, tetapi menyia-nyiakan semua air itu memiliki konsekuensi serius bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Mengapa konservasi air menjadi masalah? Meskipun air tampak melimpah, sumber dayanya terbatas dan membuatnya dapat diminum menghabiskan banyak energi. Hanya sebagian kecil dari air bumi adalah air tawar, dan kurang dari 1% yang dapat diakses untuk digunakan manusia. Penting untuk menghemat air sekarang karena, jika umat manusia tidak menghemat air, akan segera terjadi gangguan dalam penyediaan makanan dan air bersih yang tersedia untuk konsumsi manusia.

Kekurangan Air Saat Ini

Banyak daerah di Amerika Serikat bagian barat sudah mengalami kekurangan air. Pada awal 2014, California menghadapi kekeringan terparah dalam 500 tahun, menurut B. Lynn Ingram, seorang profesor di University of California, Berkeley. Proyek Air Negara, yang melengkapi pasokan air lokal untuk beberapa kota California, benar-benar kehabisan air.

Kondisi kekeringan California tidak unik – kondisi kering menyebabkan waduk mengering, kebakaran hutan terjadi, dan ternak kelaparan di seluruh dunia. Kekurangan air biasa terjadi di banyak negara bagian barat daya Amerika Serikat lainnya, seperti Arizona dan New Mexico. Jika manusia tidak mulai menghemat air sekarang, semakin banyak orang yang akan berjuang untuk mendapatkan air minum yang segar. Situasi hanya akan diperparah dalam waktu dekat oleh perubahan iklim global.

Dampak terhadap Pasokan Pangan

Berkurangnya pasokan air berarti berkurangnya air yang tersedia untuk irigasi pertanian. Hampir 70 persen air yang digunakan manusia digunakan untuk mengairi tanaman dan ternak untuk produksi pangan. Populasi global meningkat, yang akan meningkatkan permintaan makanan dan dengan demikian permintaan air. Namun, pasokan air global berkurang karena polusi dan kontaminasi.

Konservasi air akan membantu menjaga pasokan air yang diperlukan untuk produksi pangan. Tanaman tidak dapat tumbuh tanpa kelembapan yang memadai, sehingga jika persediaan air berkurang, harga pangan akan naik dan lebih banyak orang akan mengalami kerawanan pangan. Menghemat air di rumah dan di tempat kerja akan membuat lebih banyak tersedia untuk tugas penting memproduksi tanaman pangan.

Konsekuensi Ekologis dari Kekurangan Air

Kelangkaan air mengancam ekosistem di seluruh dunia. Lebih dari separuh lahan basah di Bumi telah mengering atau rusak karena kebutuhan akan air bersih dan perubahan iklim. Lahan basah adalah rumah bagi beragam kehidupan hewan dan tumbuhan. Mereka sering bertindak sebagai tempat pembibitan burung dan ikan, sehingga kepunahannya berdampak signifikan pada beberapa spesies dan jaring makanan.

Ekosistem lain, dan spesies yang didukungnya, telah terpengaruh secara negatif oleh kekeringan. Masyarakat mengandalkan alam sebagai sumber makanan, serta sumber pendapatan dari berburu, pariwisata, dan kegiatan rekreasi lainnya. Konservasi air membantu melestarikan berbagai ekosistem dan tanaman serta hewan (termasuk manusia) yang bergantung padanya.

Strategi Konservasi Air

Hampir satu miliar orang di seluruh dunia kekurangan sumber air bersih yang dapat diandalkan, dan ada perbedaan besar antara konsumsi air di negara maju dan berkembang. Menghemat air memastikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk memuaskan dahaga mereka, terlepas dari negara mana yang mereka sebut rumah.

Apa yang dimaksud dengan konservasi air? Anda dapat membantu dengan memperhatikan konsumsi air Anda dan membatasinya jika memungkinkan. Mandi sebentar dan matikan air saat menyikat gigi. Jalankan mesin pencuci piring hanya jika sudah penuh dan hanya lakukan cucian penuh. Alih-alih menuangkan air ke saluran pembuangan, gunakan untuk menyirami tanaman. Saat tiba saatnya mengganti toilet, keran, dan mesin cuci, belilah perangkat hemat air.

Gambar David De Lossy/Photodisc/Getty

Related Posts