Apakah Garam Mempengaruhi Fotosintesis?-



Semua makhluk hidup membutuhkan garam dalam jumlah tertentu untuk bertahan hidup. Jumlah garam yang berlebihan memiliki efek buruk pada hewan dan tumbuhan. Pada tumbuhan, terlalu banyak garam dapat mengganggu fotosintesis, metode yang digunakan tumbuhan untuk membuat dan menyimpan persediaan makanannya.

Glukosa

Fotosintesis menggunakan energi dari matahari untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa. Tiga unsur kimia glukosa adalah karbon, hidrogen, dan oksigen. Semuanya ditemukan dalam nutrisi, gas, dan air yang diserap tanaman.

Osmosa.

Tumbuhan mengambil air melalui akarnya dengan proses yang disebut osmosis. Air melewatinya dengan cukup mudah, tetapi garam dan bahan kimia lainnya membutuhkan waktu lebih lama. Air asin sebenarnya dapat menarik air keluar dari tanaman, menyebabkan dehidrasi.

Stomata

Garam juga memiliki efek buruk pada daun tanaman. Stomata yang memungkinkan karbon dioksida masuk, serta kelebihan oksigen, dapat menutup jika terlalu banyak garam.

Studi Kacang

Sebuah penelitian di Universitas Pertanian Plovdiv di Bulgaria pada tanaman kacang menunjukkan bahwa garam yang berlebihan menyebabkan daun mengering, menguning dan kemudian menjadi coklat. Kloroplas yang menahan klorofil, bahan kimia yang diperlukan untuk fotosintesis, rusak. Studi ini juga menemukan bahwa sistem akar terhambat.

Cordgrass

Tumbuhan yang hidup di lingkungan laut mengembangkan adaptasi terhadap paparan garam yang terus-menerus. Cordgrass adalah contohnya. Daunnya memiliki kelenjar khusus yang mengeluarkan kelebihan garam.

Gambar oleh Flickr.com, milik Sergio Tudela Romero

Related Posts