Bagaimana CFC Menghancurkan Lapisan Ozon?-



Klorofluorokarbon, atau CFC, adalah kelas gas yang pernah banyak digunakan sebagai zat pendingin dan propelan. Meskipun keduanya tidak beracun dan sangat berguna, CFC merusak lapisan ozon, lapisan tipis atmosfer bagian atas bumi yang menyerap sinar UV dari matahari. Karena sinar UV dapat menyebabkan kanker kulit pada manusia, kerusakan lapisan ozon memiliki kemungkinan konsekuensi yang serius bagi kesehatan Anda.

CFC

CFC cukup tidak reaktif. Fitur yang sama membuat keduanya menarik sebagai bahan kimia industri dan berbahaya bagi lingkungan. Karena sangat tidak reaktif, mereka terurai dengan sangat lambat saat dilepaskan ke atmosfer, memberi mereka waktu untuk mencapai lapisan atmosfer Bumi yang disebut stratosfer. Beberapa mil di atas permukaan bumi di stratosfer terdapat lapisan yang kaya akan gas yang disebut ozon. Setiap molekul ozon terbuat dari tiga atom oksigen, tidak seperti molekul gas oksigen biasa yang masing-masing hanya mengandung dua atom oksigen.

Klorin

Ketika mereka terkena sinar ultraviolet yang kuat, CFC akhirnya terurai untuk melepaskan atom klorin tunggal dengan elektron yang tidak berpasangan. Atom klorin ini sangat tidak stabil dan bereaksi dengan ozon untuk memecahnya menjadi oksigen melalui jenis reaksi berantai. Satu atom klor dapat bereaksi dengan sebanyak 100.000 molekul ozon sebelum akhirnya bergabung dengan atom lain untuk membentuk senyawa yang stabil. Itu sebabnya bahkan sejumlah kecil molekul CFC dapat merusak ozon dalam jumlah besar dan tetap aktif di atmosfer bagian atas untuk jangka waktu yang lama.

Aktivitas vulkanik

Meskipun CFC adalah produk dari aktivitas manusia, gunung berapi dapat berkontribusi pada kerusakan dengan membuat agen perusak ozon ini semakin merusak. Partikel debu kecil yang tersebar oleh letusan seperti letusan Gunung Pinatubo tahun 1992 di Filipina mencapai bagian atas atmosfer dan mengganggu reaksi kimia yang menghilangkan atom klorin. Ketika ini terjadi, atom klorin tetap aktif untuk jangka waktu yang lebih lama dan dengan demikian memiliki peluang untuk memecah lebih banyak molekul ozon.

Pengisian Ozon

CFC tentu saja tidak aktif tanpa batas waktu; seiring waktu, reaksi kimia mengubah atom klorin menjadi senyawa lain yang lebih stabil yang tidak merusak ozon. Itu sebabnya tingkat CFC di stratosfer akan turun secara bertahap selama manusia berhenti menambahkan gas-gas ini ke atmosfer. Dengan waktu yang cukup tanpa adanya CFC, lapisan ozon pada akhirnya dapat pulih dari kerusakan, karena ozon terbentuk di atmosfer bagian atas melalui proses kimia alami. Produksi CFC dihentikan pada pertengahan 1990-an melalui perjanjian internasional yang disebut Protokol Montreal. Menurut Badan Perlindungan Lingkungan AS, para ilmuwan percaya bahwa lapisan ozon dapat kembali ke tingkat normal setelah tahun 2060.

Gambar Stockbyte/Stockbyte/Getty

Related Posts