Bagaimana Kerang Terbentuk?-



Kerang lebih dari ornamen indah yang Anda lihat tersebar di sepanjang pantai. Mereka sebenarnya pernah menjadi rumah bagi berbagai moluska (hewan invertebrata) seperti siput, kerang, dan tiram. Kerang adalah exoskeletons, atau kerangka luar dari makhluk kecil berlendir ini.

TL;DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)

Kerang yang Anda lihat di pantai pernah menjadi rumah bagi berbagai makhluk seperti siput dan kerang. Makhluk ini menggunakan garam dan bahan kimia dari air laut untuk membentuk cangkang luarnya yang keras, dan membuang cangkangnya saat mati.

Rumah bagi Moluska

Moluska seperti siput dan kerang memiliki tubuh yang sangat halus, sehingga membutuhkan perlindungan dari unsur-unsur dan pemangsa. Saat moluska berkembang di laut, jaringan mantelnya menyerap garam dan bahan kimia. Mereka mengeluarkan kalsium karbonat, yang mengeras di bagian luar tubuh mereka, menciptakan cangkang yang keras. Cangkang tetap menempel pada moluska tetapi sebenarnya bukan bagian dari tubuh makhluk hidup karena terbuat dari mineral, bukan sel moluska (tidak seperti kebanyakan struktur hewan). Moluska terus mengambil garam dan bahan kimia dari laut dan mengeluarkan kalsium karbonat, yang membuat cangkangnya tumbuh lebih besar. Saat moluska mati, ia membuang cangkangnya, yang akhirnya tersapu ke pantai. Beginilah cara kerang berakhir di pantai.

Properti Kerang

Kerang sebagian besar terbuat dari kalsium, dengan tidak lebih dari 2 persen protein. Ini terbentuk dari bawah ke atas, menciptakan tiga lapisan bening, periosteum protein luar yang tidak terkalsifikasi (mirip dengan kuku manusia), lapisan prismatik yang terkalsifikasi, dan lapisan nacre yang terkalsifikasi seperti mutiara. Kerang dapat memperbaiki diri sendiri; mereka menggunakan sekresi kalsium karbonat dari jaringan mantel mereka untuk memperbaiki kerusakan. Kerang sangat bervariasi karena ada banyak jenis moluska yang berbeda, memakan berbagai jenis makanan. Misalnya, moluska di perairan tropis yang hangat memiliki sumber makanan yang lebih beragam, sehingga mereka mendapatkan banyak pigmen berbeda, yang menghasilkan cangkang yang lebih berwarna. Di sisi lain, moluska yang hidup di air dingin memiliki pilihan makanan yang lebih terbatas dan cenderung menumbuhkan cangkang dengan warna yang lebih padat dan gelap.

Mengumpulkan Kerang

Sebelum Anda mengambil seember kerang dari pantai, pertimbangkan betapa pentingnya kerang bagi ekosistem planet ini. Kerang mungkin bukan rumah bagi moluska lagi, tetapi mereka masih bisa menjadi tempat berlindung bagi alga, pelindung bagi kelomang, dan bahan pembangun sarang untuk burung. Dalam kebanyakan kasus, tidak ilegal membawa pulang kerang (garis pantai Meksiko, bagaimanapun, dianggap sebagai cagar lingkungan dan ilegal untuk membuang barang-barang alaminya), tetapi jika Anda tidak ingin membahayakan planet ini, ambil foto mereka sebagai gantinya.

Gambar Desain/Bill Brennan/Gambar Desain/Getty Images

Related Posts