Faktor Biotik Hutan Hujan-



Istilah “biotik” mengacu pada pemikiran hidup apa pun dalam suatu ekosistem. Di dalam hutan hujan, yang menutupi sekitar dua persen dari permukaan Bumi tetapi menampung 50 persen tanaman dan hewan di Bumi, ini termasuk hewan, tumbuhan, jamur, dan mikroorganisme. Karena hutan hujan adalah ekosistem yang paling beragam secara biologis, ada ribuan faktor biotik yang termasuk dalam salah satu kategori utama tersebut. Mari belajar tentang beberapa makhluk hidup yang menakjubkan ini.

TL;DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)

Faktor biotik di hutan hujan adalah makhluk hidup apa pun, termasuk hewan hutan hujan, tumbuhan, serangga, jamur, dan mikroorganisme. Ini tidak menjadi bingung dengan faktor abiotik, yang merupakan benda mati.

Hewan Biotik di Hutan Hujan

The Nature Conservancy menyatakan bahwa hutan hujan seluas empat mil persegi berisi 400 spesies burung dan 150 spesies kupu-kupu. Beberapa spesies hewan hutan hujan belum diidentifikasi dan diberi nama. Hutan hujan kemungkinan membawa banyak spesies hewan karena merupakan salah satu ekosistem tertua di planet ini. Hutan hujan juga memiliki suhu sekitar 75 hingga 80 derajat sepanjang tahun, sehingga hewan tidak perlu khawatir bertahan dari suhu dingin atau menemukan persediaan makanan yang cukup. Dari sekian banyak spesies hewan di hutan hujan, diperkirakan lebih dari 50 juta adalah invertebrata. Beberapa hewan dari spesies hutan hujan termasuk katak panah beracun, burung beo, toucans, kumbang, kupu-kupu, belalang sembah, semut pemotong daun, monyet howler, trenggiling, jaguar dan ular karang.

Tumbuhan Biotik di Hutan Hujan

Keanekaragaman dan peran tumbuhan di dalam hutan hujan membantu memberikan karakter pada ekosistem ini. Hutan hujan hampir seluruhnya mengairi sendiri; tanaman melepaskan air melalui transpirasi, dan air ini menjadi awan yang menggantung rendah yang menghasilkan hujan atau setidaknya menjaga kelembapan hutan hujan. Lebih dari 2.000 tanaman hutan hujan mengandung sifat anti-kanker, namun kurang dari satu persen spesies tanaman telah dianalisis nilai obatnya. Tumbuhan hutan hujan menyumbang produk penting seperti kayu, kakao, kopi, dan bunga mekar yang indah, seperti bunga anggrek.

Jamur Biotik dan Mikroorganisme di Hutan Hujan

Jamur dan mikroorganisme melakukan fungsi serupa di ekosistem hutan hujan, termasuk membusukkan benda mati dan menyediakan sumber makanan. Tanpa mikroorganisme atau jamur, bahan organik mati di lantai hutan tidak akan terurai dengan kecepatan yang wajar, dan tumbuhan tidak akan memiliki nutrisi yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup. Mikroorganisme juga membantu pencernaan hewan di hutan hujan, dan jamur merupakan sumber makanan invertebrata seperti semut dan kumbang.

Bagaimana Faktor Biotik Bekerja Sama di Hutan Hujan

Spesies dalam ekosistem hutan hujan bergantung satu sama lain untuk bertahan hidup. Semut Azteca, misalnya, hidup di Pohon Akasia Berduri Bengkak. Pepohonan menyediakan makanan dan tempat tinggal bagi semut, dan semut melindungi pohon dari pemangsa dengan melawan penyusup dan mencegah tanaman lain tumbuh di sekitar pohon. Hewan hutan hujan juga cenderung memiliki adaptasi yang memungkinkan mereka memakan makanan dari tumbuhan yang tidak bisa dimakan oleh hewan lain. Misalnya, toucan memiliki paruh yang besar dan kuat yang memungkinkan mereka memakan kacang yang tidak dapat dimakan oleh burung lain dengan paruh yang lebih kecil. Pohon buah-buahan bergantung pada hewan untuk memakan buahnya dan menyebarkan bijinya melalui kotorannya.

gydyt0jas/iStock/GettyImages

Related Posts