Pengaruh Asap Fotokimia-



Asap fotokimia terbentuk ketika sinar matahari berinteraksi dengan bahan kimia tertentu di atmosfer. Ozon adalah komponen utama dalam polusi udara jenis ini. Ozon di stratosfer melindungi kita dari radiasi ultraviolet yang berbahaya, tetapi di tanah berbahaya bagi kesehatan manusia. Ozon di permukaan tanah terbentuk ketika emisi kendaraan bermotor yang mengandung nitrogen oksida dan senyawa organik yang mudah menguap (dihasilkan dari cat dan penguapan bahan bakar dan pelarut) bereaksi dengan adanya sinar matahari.

Efek kesehatan

Asap fotokimia mampu menimbulkan kerusakan permanen pada paru-paru dan jantung. Bahkan paparan asap fotokimia dalam jangka pendek cenderung memiliki efek buruk pada orang muda dan orang tua. Ini menyebabkan iritasi yang menyakitkan pada sistem pernapasan, penurunan fungsi paru-paru dan kesulitan bernapas; ini lebih terlihat saat berolahraga atau bekerja di luar ruangan. Kadar kabut asap yang tinggi juga memicu serangan asma karena kabut asap menyebabkan peningkatan kepekaan terhadap alergen yang merupakan pemicu asma.

Orang yang Terkena Dampak

Orang dengan masalah kesehatan yang sudah ada sebelumnya (seperti penyakit pernapasan) sensitif terhadap ozon. Anak-anak, orang lanjut usia, dan orang dengan fungsi paru-paru yang buruk memiliki risiko yang jauh lebih besar terkena penyakit pernapasan akibat kabut fotokimia daripada orang dewasa yang sehat.

Efek pada Lingkungan

Asap fotokimia memiliki efek merusak pada lingkungan. Pengumpulan bahan kimia yang ditemukan dalam kabut fotokimia menyebabkan masalah bagi tumbuhan dan kehidupan hewan. Beberapa tanaman seperti tembakau, tomat, dan bayam sangat responsif terhadap ozon, sehingga kabut asap fotokimia dapat memusnahkan tanaman, pohon, dan vegetasi lain yang sensitif ini. Ozon menyebabkan pola nekrotik (mati) pada permukaan atas daun pohon. Ozon di permukaan tanah juga dapat mengganggu pertumbuhan dan produktivitas pohon. Efek kabut asap pada hewan juga mirip dengan efeknya pada manusia; menurunkan kapasitas paru-paru dan elastisitas paru-paru.

Tindakan pencegahan

Ambil langkah-langkah pencegahan untuk melindungi dari efek buruk kabut fotokimia. Umumnya, kabut asap fotokimia kurang terkonsentrasi di pagi atau sore hari; oleh karena itu, berolahraga dan merencanakan aktivitas di luar ruangan selama jam-jam tersebut akan membatasi paparan asap. Emisi dari mobil dan kendaraan lain merupakan sumber kabut asap terbesar. Kurangi emisi polutan harian Anda dengan mengurangi mengemudi, memanfaatkan carpools, dan merawat mobil dalam kondisi baik. Tindakan kecil lainnya, seperti menutup rapat tutup produk kimia seperti bahan kimia taman, pelarut, dan pembersih rumah tangga, meminimalkan penguapan bahan kimia dan membantu mengurangi kabut asap.

Tindakan Lain

Masalah asap fotokimia juga mendorong beberapa reformasi yang lebih serius dalam upaya mengurangi emisi. Beralih ke jenis bahan bakar lain, desulfurisasi gas bahan bakar dari pembangkit listrik tenaga batu bara, perluasan transportasi kereta api umum dan penerapan pupuk rendah emisi di bidang pertanian adalah beberapa langkah yang secara drastis mengurangi tingkat asap fotokimia.

Valery Ambartsumian/iStock/GettyImages

Related Posts